|•Takut; orang tak dikenal•|
[Nomin;]Melupakan keberadaan Nana sekarang, Jeno malah lebih memilih ikut pulang ke rumah utamanya bersama sang ibu untuk membuat ibunya percaya, dan melupakan keributan yang baru saja terjadi.
Jaehyun juga sama, ia ikut serta mengantarkan ibu dan anak itu menggunakan mobilnya karena Jeno yang masih sakit. Serta nyonya nna, yang tidak bisa mengendarai kendaraan roda empat tersebut.
Lalu bagaimana nyonya nna tadi datang kemari?
Teleportasi!
Bercanda.
Naik grab mungkin?!
Bisa jadi.
" Kenapa ma? " Jeno sedikit mempoutkan bibirnya. Mamanya itu sedari tak mengalihkan pandangannya dari dirinya. Itu sedikit membuat Jeno risih.
" Gapapa " ucap nyonya nna, yang kemudian mengalihkan pandangannya ke depan.
" Jeno kamu nggak kepikiran buat nyari istri gitu? " Tanya nyonya tiba-tiba. Pandangannya masih ke depan.
" Kenapa nanya gitu? " Jeno mengernyitkan keningnya dengan mata yang terpejam.
" Gapapa, atau kamu nggak pengen lanjut kuliah diluar negri gitu? Yang fasilitas sama pengajarannya lebih bagus? "
" Kampus Jeno udah jadi salah satu yang terbaik loh ma, dinegara kita "
Nyonya nna berhenti bertanya. Apa yang ia pikirkan sekarang? Kenapa ada rasa seperti Takut, yang mampir ke hatinya.
Padahal tidak ada hal menakutkan yang terjadi. Atau mungkin belum.
Ia mengambil handphone dari tas nya.
Mendial nomor seseorang dan mengetikkan sesuatu. Jeno melihat itu dari ekor matanya. Namun ia tak tau Nomor siapa, dan apa yang ibunya ketikan dilayar persegi panjang itu.
Cklittt
Tiba-tiba saja jaehyun menginjak pedal rem secara mendadak. Hal itu membuat kedua penumpangnya yang ada di jok belakang terhentak. Untung saja mereka menggunakan seltbelt. Jadi mereka aman.
Namun kurang beruntung untuk Jeno, kepalanya yang sedang pusing, semakin menjadi karna tak sengaja terhentak dan membentur sandaran jok. Ia meringis.
" Ada apa jae? " Tanya nyonya nna sedikit panik.
" Kucing Tante, nyebrang nggak liat kanan kiri dulu " tidak-tidak, bukan itu yang sebenarnya terjadi.
Saat masih fokus pada jalanan tadi, jaehyun tidak sengaja melihat bocah laki-laki yang sedang bermain dengan kucing di bawah pohon rindang.
Kecilnya kira-kira... Segini.. yah sepantaran Nana mungkin.
Hal itu membuatnya teringat akan keberadaan Nana sekarang yang jaehyun tidak tahu dimana.
Yang jelas, itu diapartemen Jeno.
Tapi disudut mana Jeno menyembunyikan nya. Jaehyun tidak tahu.
Tiba-tiba ia berpikir, bagaimana keadaan Nana diruangan itu sekarang?
Anak itu pasti belum makan.
Diam sendirian. Jika itu jaehyun. Pasti dia akan menangis dan merengek untuk dikeluarkan.Tapi Nana itu berbeda.
Dia sangat pendiam. Penurut, dan pintar. Tidak mudah menangis.
Dilain tempat, disebuah ruangan tanpa jendela tempat dimana Nana disembunyikan oleh Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY J [END]
FanfictionJeno yakin jika dirinya masih perjaka. tapi suatu hari, tanpa diduga seorang bocah menekan bel apartemen nya berkali-kali pada saat dini hari dan mengaku sebagai anaknya. Jeno enggan mengakuinya, tapi anak itu terlihat sangat malang. Tolong katakan...