Bagian 1

355 20 0
                                    

  Auckland new Zealand, seorang gadis cantik dengan perawakan tinggi dan putih serta rambut blonde yang sengaja di gerai memasuki rumah mewahnya dan disambut hangat oleh beberapa pelayan, dia adalah Roseanne park putri tunggal park seo Joon dan park shin Hye. Park seo Joon adalah seorang ceo ternama dan pemilik perusahaan besar di Australia dan Korea Selatan, meskipun hidup dengan segala kemewahan namun tampaknya itu sama sekali tidak membuat seorang roseanne bahagia. Ia harus menerima kenyataan pahit dimana sang ibu tercintanya meninggal dunia saat usianya 4 tahun dan yang paling menyakitkan baginya adalah ayahnya sendiri ternyata menduakan ibunya saat dirinya masih berada dalam kandungan.
Park seo Joon dan park shin Hye menikah karena di jodohkan, saat itu park seo Joon sudah memiliki kekasih bernama Im Yoona-Ah dan sedang mengandung anaknya, namun hubungan keduanya di tentang oleh keluarga Park seo Joon, karena kedua orang tua park seo Joon dan Park Shin Hye sudah mempunyai janji untuk menikahkan keduanya.
Park seo Joon terpaksa menikahi Park Shin Hye dan tetap menjalani hubungan dengan im yonna karena ada darah dagingnya yang tengah di kandung kekasihnya.

Mobil hitam kini terparkir di depan rumah park seo Joon, turunlah gadis cantik dengan seragam sekolahnya, ya rose baru saja pulang sekolah ,rose berjalan masuk kedalam rumah, saat di ruang tengah rose dibuat penasaran dengan 2 koper besar sudah berdiri didekat pintu .

"Itu seperti koperku." Gumam rose
Rose berjalan mendekati koper itu .
"Bibi." Teriak rose
"Iya nona muda ada apa."salasatu pelayan rose berlari menghampiri rose.
"Ini koperku kan ? Kenapa ada disini?." Tanya rose.
"Ah itu nona, tuan menyuruh saya membereskan pakaian nona." Jawab pelayan rose

Rose mengerutkan keningnya bingung dengan perkataan pelayannya itu .tiba tiba seorang pria masuk kerumahnya dan menghampiri rose.
"Kau sudah pulang nona ?." Tanya pria itu. Dia adalah Brian asisten kepercayaan park seo Joon di Australia.
"Kenapa kau kesini?."tanya rose
"Saya kemari karena atas permintaan tuan park, beliau menyuruh saya untuk mengurus kepulanganmu ke Korea Selatan sekarang." Jawab Brian
"Mwo??." Kaget rose
"Aku tidak akan pulang ke Korea , sampai kan itu pada tuanmu itu." Lanjut rose.
"Maaf nona, keberangkatan anda jam 17.00, sebaiknya anda bersiap sekarang, saya akan menunggu dibawah." Ucap Brian
"Yakk,, kau tidak sopan sekali." Bentak Rose
" Maaf nona saya hanya menjalankan perintah." Brian.
Rose menghentakkan kakinya kesal ia pergi menuju kamarnya dengan wajah nya yang penuh amarah .
Sementara itu para pengawalnya membantu mengangkat kopernya memasukan nya kedalam bagasi mobil.

Rose merebahkan tubuhnya di kasur .bulir bening berhasil lolos dari pelupuk matanya, ia tidak menyangka ayahnya berbuat seenaknya padanya, bahkan tidak memberitahu sebelumnya.
"Apa maksud appa menyuruhku kembali ?dia bahkan tidak meminta persetujuan dari ku, apa-apaan ini seenaknya saja." Ucap rose menangis .
"Hahhh." Rose menghela nafasnya kasar.
"Arraseo aku akan pulang dan mengikuti drama gila keluarga bahagia ini." Ucap rose lalu menghapus air matanya.

Rose melihat baju yang sudah disiapkan pelayannya, dengan berat hati ia beranjak dari tempat tidurnya mengambil handuk lalu mandi,
Setelah selesai mandi ia memakai bajunya memakai topi hitam lalu masker dan berjalan keluar kamar .
Ia menuruni tangga lalu berjalan melewati asisten ayahnya tanpa mengucapkan satu katapun
"Kau sudah si...." Tanya Brian terhenti saat pertanyaannya tidak di hiraukan rose yang berjalan keluar meninggalnya .
"Oke itu artinya sudah siap." Lanjut Brian.
Mereka masuk kedalam mobil lalu bergegas menuju bandara.

Mereka tiba di bandara Melbourne Airport. Rose turun dari mobil dan asistennya menurunkan koper milik rose.
"Maaf nona saya hanya bisa mengantar nona sampai bandara, saya tidak bisa ikut ke Korea karena banyak pekerjaan yang belom saya selesaikan." Ucap Brian menatap rose
"Ah terserah kau saja, aku tidak peduli." Jawab Rose cuek .

11 jam di pesawat kini rose telah sampai di Incheon international Airport ,rose sudah di jemput oleh beberapa bodyguard milik ayahnya , ia memasuki mobil hitam yang sudah di siapkan .
"Nona apakabar?." Tanya salasatu bodyguard yang lumayan dekat dengan rose karna sudah lama bekerja dengan keluarganya.
"Seperti yang kau lihat ." Jawab Rose
"Syukurlah kalo nona baik." Ucap sang bodyguard.
Setelah beberapa lama akhirnya mobil yang rose tumpangi berhenti di depan rumah yang begitu mewah dan besar.

Pintu rumah terbuka rose di sambut sekitar 8 orang pelayan yang ada dirumah itu, ia berjalan masuk kedalam rumahnya.
"Hahh aku masuk kedalam neraka lagi." Gumam rose
Rose terus berjalan dan akhirnya sampai di depan pintu rumahnya .
Terlihat sang ayah juga ibu tirinya sedang berdiri menunggunya.
"Selamat datang sayang ." Ucap im yonna ramah.
"Selamat datang sayang, appa merindukanmu nak." Ucap park seo Joon yang bergegas ingin memeluk putrinya .
Saat park seo Joon hendak memeluk Rose , rose segera menghindarkan tubuhnya menjauhi sang ayah .
"Kenapa?? Kau tak merindukan ayahmu eoh ?." Tanya sang ayah
"Appa aku lelah." Ucap rose
Park seo Joon dan im yonna menatap satu lain lalu mengangguk paham. Ia memahami sifat anaknya yang dari dulu selalu menghindari kedua orang tuanya.
"Istirahat lah sayang eomma sudah membersihkan kamarmu." Ucap Yoona dengan lembut.
"Ckk,,, eomma??, Hah sejak kapan kau,,,."
"ROSE."Bentak Park seo joon
ucapan rose terpotong kala ayahnya membentaknya.
Rose menampilkan smirk nya tak suka , rose berlari menuju kamarnya meninggalkan kedua orangtuanya.

"Yeobo, seharusnya kau tidak membentak rose, dia baru saja sampai." Ucap yonna memegang tangan park seo Joon.
"Mianhae, aku hanya tidak ingin rose bicara kurang ajar padamu." Jawab park seo Joon sedikit menyesal karna sudah membentak putrinya .
"Yasudah nanti kau minta maaf padanya, sekarang kita masuk." Yoona juga park seo Joon masuk kedalam rumahnya .

Rose merebahkan tubuhnya diatas kasur ditatapnya kamar yang ia tempati sekarang .
"Tidak ada yang berubah." Ucap rose dalam hati.
Ya memang tidak ada yang berubah dari kamar rose hanya dinding dengan nuansa putih di hiasi beberapa lukisan dan foto fotonya semasa kecil bersama ibu kandungnya.
Rose memejamkan mata nya, ia tertidur karna kelelahan semalaman di pesawat .

Hari sudah mulai sore namun tampaknya rose masih tertidur,
Yoona yang dari tadi mengetuk pintu kamar rose namun tidak dibukakan oleh pemiliknya, ya Yoona ingin mengajaknya makan karna rose sudah melewatkan makan siangnya.
"Rose, kau masih tidur nak?." Tanya Yoona di balik pintu.
"Bangunlah ini sudah sore kau belom makan dari tadi ." Lanjut Yoona.
Masih tidak ada jawaban juga, akhirnya Yoona kembali lagi kebawah .mungkin rose akan makan malam nanti bersama ayahnya.

19.30 Rose keluar dari kamarnya menuju ruang makan. Ia melihat beberapa orang berada di ruang makan sedang menunggunya,
"Eoh sayang ayok makan bersama." Ucap Yoona tersenyum melihat anak perempuan nya turun.
Rose duduk di kursinya dekat ayahnya sementara yang duduk di depan adalah ibunya dan yang duduk di samping ibunya adalah park jongin atau kai anak pertama dari park seo Joon dan im yonna.
"Sayang, besok kau akan masuk kesekolah barumu." Park seo Joon akhirnya membuka pembicaraannya.
"Ya." Jawab Rose singkat
"Semoga kamu betah ya sayang." Kini Yoona yang berbicara
Tidak ada jawaban dari rose,ia hanya fokus kepada makanannya.
"Aku selesai." Ucap kai
"Eoh kenapa tidak habis sayang, habis kan dulu makananmu " ucap Yoona.
" Tadi aku sudah makan dengan teman-teman ku eomma." Jawab kai
"Aku kekamar dulu." Lanjut kai .
Kai pergi meninggalkan meja makan menuju kamarnya.
Sementara rose ia tetap fokus pada makanannya.









Unforgettable story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang