Bagian 5

183 12 2
                                    


"Jelaskan nanti alasannya dengan walimu rose, saya akan memanggil kedua orang tua kamu kesini."
Rose tampak terkejut dengan ucapan kepala sekolahnya.
"Saya akan melakukan hukuman apapun, asalkan jangan memanggil orang tua saya ." Rose memohon kepada kepala sekolah, ia tidak ingin kalau orang tuanya kesekolah, rose takut orang orang akan tau kalau dia dan kai bersaudara, orang tuanya cukup terkenal di sekolah nya, karena selain perusahaan milik park Chanyeol, park seo Joon dan im yonna juga merupakan donatur terbesar di sekolah elite itu.

"Begini saja pak biar saya saja yang menghubungi mereka." Mohon rose
"Tidak perlu, biar pihak sekolah yang melakukannya " jawab kepala sekolah
"Orang tua saya sangat sibuk, mungkin telpon dari kalian tidak akan diangkat, jadi biar saya saja yang menghubungi mereka." Rose berusaha meyakinkan kepala sekolah agar mengizinkan nya
"Baiklah, saya harap orang tua kamu bisa datang saat jam istirahat sekolah selesai, saya tunggu diruangan saya." Akhirnya pak kepala sekolah pun mengizinkan rose menghubungi orang tua nya sendiri.

"Uhm park Chanyeol tolong awasi rose." Pinta kepala sekolah
"Baik pak ."jawab park Chanyeol
"kalau gitu saya permisi." Ucap rose di ikuti oleh naeyon, Sehun juga park Chanyeol.
Naeyon pergi ke kelasnya sedangkan park Chanyeol ia memberi kode kepada Sehun untuk pergi ke kelas duluan.
Park Chanyeol berjalan mengekori rose sekarang, merasa risih karena diikuti rose pun langsung berbalik dan
Deg,,

Rose menabrak dada bidang park Chanyeol.
"Aww." Ringis rose memegang pelipisnya.
"Yakk Park Chanyeol berhenti mengikuti ku." Ucap rose
"Kau tidak dengar, kepala sekolah menyuruhku mengawasi mu." Jawab park Chanyeol
"Iyah aku tau, tapi kembalilah, kau harus belajar ." Rose
"Tak masalah, Sehun sudah mengaturnya." Jawab Chanyeol
"Masuklah, kau mengganggu moodku tau." Keluh rose
"Yakk tidak sopan sekali, aku ini kakak kelasmu, seharusnya kau bersikap sopan padaku." Park Chanyeol
"Lagian salah sendiri kau menipu kami." Lanjut Park Chanyeol
"Siapa yang menipu kalian hah." Rose menaikan volume suaranya
"Kau, lalu siapa lagi , kau memakai sabuk putih seolah seperti anak lugu yang tak bisa beladiri, ternyata seorang pemegang sabuk hitam." Ucap park Chanyeol.

Rose kini menghela nafasnya kasar.
"Jadi, kau ingin aku yang terluka." Tanya rosé menatap chanyeol.
"Tidak maksudku bukan begitu."
"Ishhh sudahlah terserah kau saja." Rose kesal dan kembali berjalan sambil menghentak hentakan kakinya.

Chanyeol hanya  tersenyum melihat tingkah laku rose yang menurutnya menggemaskan,lalu berlari kecil mengejar rose yang berjalan meninggalkan nya.
"Ternyata kau bisa bertingkah lucu juga."gumam Chanyeol.

Rose berjalan kehalaman sekolah dan duduk dikursi yang ada disana, ia merogoh sakunya mengambil hp lalu menelpon seseorang.
"Yeoboseyo,,,." Ucap rose
"Ne yeoboseyo, ada apa nona." Jawab seseorang di telpon sana
"Sekertaris Han, aku butuh bantuanmu." Rose
"Datang kesekolah ku sekarang, aku terkena masalah, dan jangan beritahu appa, arraseo, aku tunggu sekarang." Ucap rose langsung menutup telponnya tanpa mendengar Jawaban sekertaris ayahnya.

Ya rose menelpon sekertaris ayahnya untuk menemui kepala sekolah nya.
"Kenapa kau menelpon sekertaris nya, bukan orang tua mu."tanya Chanyeol heran
"Yakk yakk tidak usah bawel, ayahku sibuk, jadi aku menyuruh sekertaris nya saja." Jawab Rose.
"Mana bisa begitu." Chanyeol
"Tentu saja bisa, sudah lah kau masuk saja ke kelasmu, aku sudah menghubungi waliku, sebentar lagi juga dia datang." Ucap rose lalu beranjak pergi, namun park Chanyeol segera menghentikan nya Dengan menarik tangan rose yang membuat rose kehilangan keseimbangan dan
BRAAKKK..
rose jatuh menindih tubuh park Chanyeol, kedua mata mereka bertemu dan saling menatap cukup lama.

Rose pove
Chanyeol menarik tanganku dan aku kehilangan keseimbangan, aku jatuh menindih tubuh park Chanyeol.
Jantungku berdetak tidak seperti biasanya,
"Oh tuhan kenapa jatungku." Ucapku dalam hati saat mataku dan mata Chanyeol saling menatap.

Unforgettable story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang