bagian 13

147 15 1
                                    

Chanyeol kini tengah menikmati istirahat nya di balkon sekolah, telinganya memakai headset menikmati musik yang kini sedang di putarnya.

Rose berjalan menghampiri Chanyeol dengan membawa paper bag di tangannya.
Rose memandang Chanyeol yang tengah memejamkan matanya bsambil mendengarkan musik.

"Chanyeol-ssi."panggil rose.
Namun tidak ada sahutan dari Chanyeol .

Rose pun menghela nafasnya lalu mencabut headset yang sedang di pakai Chanyeol.

"Aishhh kau ini apa apaan sih."protes Chanyeol
"Aku memanggilmu tadi, tapi kau tak menyahut."ketus rose
"Ada apa." Chanyeol
"Ini."rose memberikan paper bag pada Chanyeol.
"Hoodie mu, sudah aku cuci dan terima kasih sudah meminjamkannya." Ucap rose
"Aku tidak meminjamkannya, kau yang mengambilnya sendiri di lemariku."ucap Chanyeol.
"Yakkk tapi kan aku meninggalkan surat untukmu." Protes rose.

"Ya ya tapi tetap saja kau memakainya tanpa persetujuanku."
"Kau tahu ini Hoodie satu satunya di dunia ini dan ini hadiah dari ibuku." Ucap Chanyeol.
"Mianhae, aku tidak tahu, aku hanya melihat Hoodie ini di lemari mu jadi aku langsung memakainya."ucap rose dengan nada pelan.
"Yasudah tidak papa, yapenting Hoodie nya sudah kembali padaku."ucap Chanyeol.

Rose meremas roknya mengumpulkan keberanian untuk bertanya lagi pada Chanyeol.

"Uhm Chan ."panggil rose.
Chanyeol yang berdiri di depannya hanya mengangkat kedua alis nya tanpa menjawab.

"Untuk yang kemarin,,."rose kini sedang menahan kegugupan nya, karena entah kenapa saat berbicara dengan Chanyeol hatinya selalu bedegup kencang, rose pun tidak mengerti dengan apa yang terjadi padanya saat berhadapan dengan Chanyeol.

"Ah aku tidak bermaksud membuatmu berhutang Budi lagi padaku tapi kemarin kau sangat emosional, bahkan saat Lisa hendak menolongmu pun kau mendorongnya, jadi aku tidak ada pilihan lain."ucap Chanyeol tahu maksud ucapan rose .

"Aku ingin berterima kasih kau sudah menolongku Chan." Ucap rose pelan.
"Aku juga minta maaf karena sebelum itu aku mengucapkan kata-kata yang tidak mengenakkan." Ucap rose menunduk.

"Tunggu kenapa aku jadi lemah seperti ini di depan nya, aaa rose  jangan bersikap seperti ini."ucap rose dalam hatinya

Chanyeol mengangkat kedua alisnya keheranan dengan tingkah rose kali ini, Chanyeol mensejajarkan wajahnya dengan wajah rose membuat rose terkejut dengan tindakan Chanyeol.

"A-apa."ucap rose gugup

Chanyeol semakin mendekatkan wajahnya seperti hendak mencium bibir rose, dan bodohnya rose juga malah memejamkan matanya,
Chanyeol tersenyum melihat rose yang memejamkan matanya Chanyeol memandang sebentar wajah rose dari jarak yang sangat dekat, lalu Chanyeol membisikan sesuatu tepat di telinga rosé

"Yakk ada bekas susu di bibirmu."bisik Chanyeol sontak membuat rose buru buru membuka matanya lalu mengusap bibirnya, dan benar saja ada bekas minuman susu di bibirnya.

"Aishhh."rose berlari meninggalkan Chanyeol dengan wajah memerah karena malu.

"Ishhh bodoh sekali sih kau rose, kenapa aku harus memejamkan mata,, aaa bodoh bodoh."rose terus saja mengomel sambil berjalan.

Sementara Chanyeol ia pun pergi ke kelasnya membawa paper bag yang rose beri.

"Bukannya itu paper bag yang rose bawa tadi pagi, kenapa ada di Chanyeol."ucap kai dalam hati.

"Uhm Chan, itu apa."tanya kai pada Chanyeol yang mengundang perhatian dari teman temannya.

"Ini ."Chanyeol mengangkat paper bag nya.
"Ini Hoodie ku."jawab Chanyeol singkat.
"Kenapa dimasukan kepaperbag."tanya Suho.
"Tunggu jangan bilang kau meminjamkan nya pada orang lain."tebak Baekhyun.
"Tidak mungkin, sekali pun kau kedinginan dan hampir mati, dia tidak akan meminjamkan Hoodie itu padamu apalagi pada orang lain."ucap Kyung-soo.

Unforgettable story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang