Bagian 7

161 13 3
                                    





selamat pagi tuan ."sapa salahsatu pelayan Park Chanyeol, dia Kim min Seol, Chanyeol biasa memanggilnya bibi Kim,
Bibi Kim bekerja menjadi pelayan Park Chanyeol saat dirinya masih kecil.
"Pagi."
"Dia belom turun." Tanya park Chanyeol
"Eoh dia sudah pergi tuan."
"Sudah pergi ? Kapan ?." Chanyeol
"Dia pergi saat pagi- pagi sekali tuan." Bibi kim
"Dia menitipkan ini untuk tuan." Bibi kim memberikan surat yang dititipkan rose untuk Chanyeol.
Chanyeol membuka surat itu lalu membacanya.

  "Tuan park Chanyeol yang terhormat, terima kasih sudah menolongku, dan aku minta maaf karena sudah merepotkan mu, baju ku masih basah jadi aku meminjam Hoodie hitam mu yang di lemarimu, maaf tidak sopan ini darurat, selain Hoodie mu sumpah aku tidak melihat apapun lagi, aku juga minta maaf karena pergi Tampa pamit, terima kasih Chan, hoodiemu akan ku kembalikan segera.

                                     Roseanne park

Chanyeol tersenyum setelah membaca surat yang rose titipkan pada pelayan nya.
"Kau terlihat begitu sangat bahagia tuan muda." Bibi kim
"Apa dia kekasihmu eoh." Tanya bibi kim menggoda Chanyeol.
"Tidak, dia temanku ." Jawab Chanyeol.
Bibi Kim hanya tersenyum  mengangguk lalu mempersilahkan tuannya untuk sarapan .

Rose memasuki rumahnya dan disambut tatapan tajam dari ayahnya dan kai yang menunggunya di sofa, yonna yang melihat kehadiran rose langsung menghampiri dan memeluknya .

"Kau dari mana saja sayang, kau tahu eomma sangat mengkhawatirkan mu." Ucap yonna sambil memeluk rose.
"Lepaskan aku ahjumma." Rose menghempaskan tangan yonna yang menyentuh rambutnya.
Park seo Joon menatap tajam rose melihat perlakuan nya terhadap Yonna.

"Kau dari mana rose, kenapa tidak pulang." Tanya park seo Joon
"Aku menginap di rumah temanku." Jawab Rose acuh
"Temanmu yang mana." Park seo Joon
"Bukankah temanmu hanya Jennie, jisoo, dan Lisa."tanya lagi park seo Joon
Rose diam tak menjawab pertanyaan ayahnya.
"Kakak mu semalaman mencari mu kemana mana bahkan kerumah ketiga temanmu itu, tapi kau tidak ada disana, mereka juga bahkan ikut mencarimu." Teriak park seo Joon.
Rose melirik kai ,terlihat kai hanya menunduk tak berniat menghampiri nya juga.
"Kau kerumah temanku." Tanya rose pada kai.
Kai sama sekali tidak menjawab bahkan tidak melirik sedikitpun.
"Yakkkk park jongin, jawab aku bodoh."teriak rose
"Roseanne,, ."teriak park seo Joon .
"Appa tanya semalam kau kemana."
"Kau membuat masalah disekolah, lalu kau membuat masalah juga di rumah." Tegas park seo joon
"Aku menginap dirumah kenalan ku , dia perempuan, semalam hujan dan hp ku rusak terpaksa aku menginap dirumahnya, appa puas kan." Jawab Rose dengan mata yang menatap ayahnya.
"Yeobo, rose baru saja pulang lagipula dia baik baik saja, biarkan dia istirahat ya." Ucap yonna lembut pada suaminya.
"Cih aku tak butuh perhatianmu." Ucap rose pergi ke kamarnya meninggalkan keluarganya.
"Anak itu benar-benar keterlaluan." Park seo Joon tampak begitu kesal dengan perlakuan rose terhadap istrinya.
"Sudahlah yeobo rose kan memang seperti itu, mungkin suatu hari dia akan berubah." Yonna menampilkan senyuman nya terpaksa agar suaminya tidak mengkhawatirkan perasaannya.

"Jongin-na, kau berangkat kesekolah sekarang ya, nanti kau terlambat." Yonna
"Iya eomma ,aku berangkat sekarang." Jawab kai mengambil tas dan kunci mobilnya lalu ia berangkat ke sekolahnya.

Selang beberapa menit rose pun menuruni tangganya dengan seragam yang sudah melekat pada tubuhnya.
"Kau akan sekolah sayang." Tanya yonna.
Rose tak menggubris pertanyaan ibunya, ia berlalu meninggalkan kedua orangtuanya yang menghela nafasnya melihat kepergian putrinya.

"Apa sebaiknya kita mengirim rose ke Australia lagi." Tanya park seo Joon
"Dia baru di Korea beberapa hari yeobo, kalau kita mengirim nya lagi ke Australia mungkin kebencian nya akan semakin besar padaku." Jawab yonna sedih.
"Dia tidak membecimu, dia hanya membenci masalalu nya, kau jangan berkecil hati yeobo." Ucap park seo Joon mengelus pucuk kepalanya yonna lembut.
Yonna menghela nafasnya lemah lalu menenggelamkan kepalanya didada bidang park seo Joon.

Unforgettable story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang