Bagian 4

179 15 2
                                    

18.40 Rosé baru saja sampai rumahnya, disambut oleh bibi jung yang tampak khawatir menunggu kepulangan rosé.
"Nonaa, akhirnya nona pulang, nona dari mana saja." Tanya bibi jung khawatir
"Ah aku hanya jalan jalan saja bibi." Jawab Rosé
"Nyonya dari tadi sangat khawatir nona." Ucap bibi jung

"_"

"Sayangg." Panggil Yoona.
Yoona berjalan mendekati putrinya melihat keadaan putri yang dari tadi ia khawatirkan.
" Kamu dari mana saja eoh, eomma sangat mengkhawatirkan mu." Ucap Yoona memegang kedua bahu rosé.
Rosé dengan cepat melepaskan genggaman ibunya itu.
"Kenapa kamu membawa mobil sendiri, bagaimana kalo terjadi sesuatu eoh." Yoona
"Ahjumma, kau menyumpahi ku." Tanya rosé
"Tidak, maksud eomma bukan seperti itu, eomma hany,,."
"Sudahlah ahjumma, jangan sok peduli." Ucap rosé meninggalkan yonna.

Yoona hanya menghela nafasnya pasrah dengan sikap putrinya, disisi lain dia merasa sangat sedih karena rosé masih belom bisa menerima nya bahkan ini sudah hampir 17tahun lamanya, tapi rosé masih tidak membuka hatinya untuk yoona.

Tiba saat makan malam hanya ada kai, park seo Joon dan juga Yoona di meja makan, rosé tidak ikut makan malam kali ini, ia memilih untuk diam dikamarnya karena dia tau ayahnya akan menanyakan hal hal yang memicu pertengkaran.

Ini adalah hari kedua rosé memasuki sekolahnya, ia tampak begitu lebih segar di banding hari kemarin, ya rosé tidak ingin bertemu dengan keluarga nya jadi dia memutuskan untuk berangkat lebih awal.

"Kalian dimana?." Rosé kini sedang menelpon sahabatnya jisoo.
"Aku masih dijalan dengan Jennie ? Ada apa ?." Tanya jisoo di telpon
"Tidak ada, cepatlah aku sudah disekolah." Rosé
"Yakk kau rajin sekali, ada pria yang sedang kau tunggu eoh." Jisoo kini tampak menggoda rosé.
"Ish cepatlah, mood ku sedang baik, kau jangan merusaknya." Rosé
"Iya iya baiklah,aku ngebut sekarang." Jawab jisoo sambil menutup telponnya.

"Chan." Panggil Wendy keras membuat rosé yang tengah duduk di koridor langsung mengarahkan wajahnya kearah suara.
Wendy lalu berlari menghampiri Chanyeol yang tengah berdiri dengan teman-teman nya.
"Kau tidak perlu teriak wendy-ssi." Ucap Baekhyun
"Ah mianhae." Jawab Wendy dengan senyuman manisnya.
"Yakk Chan, kenapa tidak kau resmikan saja hubungan kalian, kalian cocok tau." Xiumin

Ya hubungan Wendy dan Chanyeol memang terbilang dekat, namun kedekatan itu dikarenakan Wendy yang terus menempeli Chanyeol. Sebenarnya Chanyeol sedikit risih, namun selama ini Wendy selalu bersikap baik padanya dan teman temannya, sehingga sangat sulit bagi Chanyeol untuk mengusir Wendy.

Sementara itu jisoo, Jennie dan Lisa sudah sampai disekolah dan langsung menghampiri rosé yang masih duduk di bangku koridor.

"Chanyeol tampan bukan."Lisa
"Oh astaga." Kaget rosé mengelus dadanya.
"Yakkk kenapa mengagetkanku." Tanya rosé kesal.
"Lagian kau masih pagi sudah memandangi Chanyeol saja."Lisa
"Siapa yang memandangi pria gila itu." Elak rosé
"Kau, siapa lagi?." Jawab Lisa santai.
"Yak yak sudah sudah sekarang kita kekelas jam pertama kita ekskul bela diri, kita harus siap siap." Ucap jisoo menarik lengan rose dan Lisa.

Kini mereka sudah siap dengan baju putihnya.
Lisa, Jennie dan jisoo sudah memakai sabuk merah sedang rosé ia anak baru jadi dia mendapat sabuk putih.
Mereka kini sudah berkumpul di ruangan khusus seni beladiri taekwondo.

"Yakk mereka sedang apa di depan." Tanya rosé menunjuk kearah Exo.
"Eoh mianhae aku lupa memberitahu mu, mereka pelatih kita dan park Chanyeol dia ketuanya." Jawab Jennie

Rosé melototkan matanya tak percaya , ia tidak ingin berurusan dengan anak anak Exo apalagi disana ada kai lelaki yang selalu ia hindari.

"Oke semuanya kalian sudah kumpulkan, hari ini bagaimana kalo kita pengetesan, kalian setuju." Ucap Baekhyun yang menurut siswa adalah pria paling menyenangkan di antara semua anggota EXO.
"SETUJUU ." jawab siswa serempak.
"Oke siapa yang ingin maju terlebih dahulu." Tanya Baekhyun.
"Aku." Seulgi mengangkat tangannya.seulgi kini maju kedepan dan langsung di hampiri oleh kai.
"Kau serius."tanya kai
"Eoh aku serius."jawab seulgi.
"Oke seulgi, siapa yang akan menjadi lawannya." Tanya Baekhyun lagi
Kali ini Tidak ada yang mengangkat tangannya, ya karna seulgi juga sudah memakai sabuk merah ,di sekolah ini  hanya beberapa saja yang sudah memakai sabuk merah.

Unforgettable story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang