Rosé mencabut selang infus di tangannya lalu berjalan dengan hati hati, ya sekarang rose tak bisa melihat apapun.
Rose menaiki taksi yang sudah ia pesan tadi siang.
"Ahjussi bisa kau membawa ku kejembatan sungai Han."
"Ne ?." Memang sedikit aneh seorang wanita buta meminta diantar kejembatan sungai Han malam malam begini."Ah aku sudah memiliki janji dengan ibuku disana, tolong antarkan aku kesana dengan cepat, aku takut ibu ku terlalu lama menunggu." Ucap Rosé.
"Ah begitu ya, baiklah nona."
"Nona sudah sampai."
"Terima kasih ahjussi, kau bisa mengambil semua kembaliannya." Ucap rose sambil memberikan uang pada supir yang lumayan besar.
Rose segera turun dari taksinya, lalu berjalan dengan hati hati di samping jembatan.Rosé terdiam menikmati hembusan angin malam yang menerpa wajahnya. Terasa sangat tenang ketika dirinya sudah menjadi sesuatu yang berguna untuk orang orang yang ia cintai.
"Disini pertama kalinya aku mengungkapkan perasaanku pada seorang pria."gumamnya sambil tersenyum manis.
"Semenjak dia datang di kehidupan ku, aku bisa merasakan kembali pelukan hangat dan kasih sayang yang begitu tulus."
"Gumawo park Chanyeol."
Rose kembali terdiam menikmati hembusan angin dengan matanya yang tertutup.Rose berdiri diatas jembatan dengan tegak setetes air matanya jatuh perlahan membasahi pipinya.
"Eomma mianhae, aku menyerah untuk hidupku."
Lisa memangkirkan mobilnya di pinggir jalan, ia segera turun dan berlari mencari Rosé.
"Rosiee,,,
"Rosiee kalau kau mendengar suara ku, aku mohon jawab iya."Teriak Lisa sekuat tenaga.
Lisa terus berjalan menyusuri sungai Han dia tak henti-hentinya berteriak memanggil rosé.Karena merasa sudah lelah, Lisa menghentikan langkah lalu terdiam menatap sungai dari atas jembatan.
"Rosie, semoga aku tidak terlambat." Gumam Lisa.Lisa terus berlari mencari Rosé di pinggir jembatan sungai Han, sampai akhir nya ia tak sengaja menabrak seorang pria yang sedang duduk sambil mabuk.
"Aishhh, kau ini kenapa menabrak ku."
"Ahjussi saya minta maaf saya tidak sengaja."
"Haha kau sangat cantik nona, Rambutmu pirang sama seperti gadis yang yang tadi kulihat disana."
"Kau melihat gadis berambut pirang disana, kamsahamnida ahjussi."ucap Lisa lalu kembali berlari menuju tempat yang di sebutkan ahjussi itu.Lisa menatap kebawah sungai yang sangat terlihat tenang dengan alirannya.
Pandangannya terkunci pada sebuah kalung yang tergeletak di bawah kakinya.Lisa mengambil kalung itu perlahan ia menatapnya, seperti tidak memiliki tenaga lagi Lisa ambruk sambil meremas keras kalung itu.
"Aniya Rosie aniya ."tanpa disadari air mata Lisa sudah membanjiri pipi Lisa
"Rosie kau bodoh,,hiksss."
"Rosé ,,hiksss."
"Aaaaaarrrgggghh."Lisa melepas jaketnya lalu menyebur kedalam sungai, ia berenang sampai kedalam mencari keberadaan rosé,
"Rosé, kau dimana."sudah set jam Lisa mencari keberadaan rosé didalam sungai namun ia masih tak menemukan keberadaan rosé.
Lisa terus berenang ke dasar sungai, dan akhirnya dia menemukan apa yang dia cari,
Lisa panik melihat keadaan Rosé yang tenggelam tak sadarkan diri, segera ia membawa rosé berenang ke tepian sungai."Aniya Rosie, sadarlah,, ."Lisa menekan nekan dada rose dan terus menerus memberi nafas buatan untuk rose.
"Rosie kumohon,,,."
Tubuh yang sudah dingin dan wajah yang sudah memucat membuat Lisa berhenti memberikan nafas buatan untuk rosé, Lisa memeriksa denyut nadi rosé seketika Tubuh Lisa melemas, air mata kembali membanjiri pipinya, Lisa menangis sejadi-jadinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgettable story (END)
Fanficperang dingin antara adik dan kakak yaitu Kim jongin atau kai dengan roseanne, masalalu yang membuat mereka menjadi seperti musuh. hingga akhirnya rose bertemu dengan pria yang merubah segalanya, ia adalah park Chanyeol sahabat dekat kakaknya yaitu...