Unforgettable story (END)

Bagian 15

Kai kembali menjelaskan semua yang terjadi diantara mereka sampai akhirnya Chanyeol mengerti meskipun sedikit aneh baginya tapi itulah yang terjadi.

"Dan kau, dari mana ? ."kini Suho mulai bertanya pada Chanyeol.
"Aku tadi mengantarkan Wendy pulang."jawab Chanyeol dan hanya dijawab anggukan oleh kai dan Suho

"Uhmm kai, kudengar kau sudah memutuskan seulgi." Tanya Chanyeol
"Eoh tadi di sekolah."jawab kai
"Waeyo?." Tanya Suho
"Ishh kau ini, kai kan memang tidak menyukai seulgi."Chanyeol
"Mwo kau tidak menyukai seulgi, kalau kau tidak menyukai nya kenapa memacari nya."tanya jisso keheranan.
"Itu karena seulgi menembaknya saat Jennie ada bersama kami."jawab Suho langsung mendapat tatapan tajam dari kai.

"Apa hubungannya dengan Jennie."jisso dibuat kebingungan dengan ucapan ketiga pria itu.
"Kai, sampai kapan kau akan membohongi perasaan mu."
Chanyeol menepuk punggung kai
"Jennie masih sangat menyukaimu kai, dia bahkan tidak berhenti menangis saat mendengar perjodohan kita."ucap jisso
"Kai, temui dia sekarang, jangan sampai kau menyesal diakhir."ucap Chanyeol
"Tadi Jennie ada di cafe bersama rosé, mungkin sekarang mereka masih disana."ucap Chanyeol yang menginginkan kai menemui Jennie sekarang.

Sebagai sahabat yang paling dekat dengan kai, Chanyeol sangat mengetahui betul kalau sebenarnya selama ini kai juga sangat menyukai Jennie bahkan jauh sebelum Jennie menyukai nya. Namun kai memilih menghindari perasaan itu karena takut melukai Jennie, namun ternyata kai salah justru dengan menjauhinya bahkan dengan ber pura pura membencinya membuat Jennie jauh lebih tersiksa.

"Chan kau bisa mengantarkan ku kan, aku tidak membawa mobil." Dengan cepat kai dan Chanyeol pergi menuju cafe untuk menemu Jennie disana.

Sementara Suho dan jisso mereka hanya menatap kepergian kedua sahabatnya.
"Aku lega akhirnya kai bisa mengalahkan egonya ."ucap Suho
"Aku hanya berharap Jennie bisa memaafkan kai."

Mobil Chanyeol berhenti tepat saat rose keluar dari cafe dengan cepat kai turun lalu langsung mencari keberadaan Jennie.

"Jennie dimana?." Tanya kai dengan panik.
"Kenapa?.kenapa kau mencari Jennie, bukannya kau membencinya."tanya rose dengan wajah sedang menahan emosi

"Rose-ya, dimana Jennie." Rose mendelikan matanya kecewa dengan perlakuannya selama ini terhadap Jennie .

Rose menatap Chanyeol yang kini juga menatapnya, Chanyeol mengedipkan matanya seakan memberi isyarat" tidak papa, semua akan baik baik saja"
Rose menghela nafasnya lalu menatap kai.

"Jennie sekarang ada di bukit, tempat pertama kalian bertemu, temui dia sekarang dia selalu menunggumu."
Kai dengan cepat mengambil kunci mobil milik Chanyeol lalu melajukannya dengan cepat meninggalkan rose dan Chanyeol.

Rose memegang pelipisnya lalu memejamkan matanya untuk meredam kekesalan nya.

"Gwenchana?."tanya Chanyeol.
"Apa yang terjadi dengan si brengsek itu." Tanya rose dan si brengsek yang rose maksud adalah kai.
"Dia menyadari perasaan nya sekarang kau tak perlu khawatir."jawab Chanyeol
"Mwo, maksudmu."rose
"Perjodohan jisso dan kai sudah di batalkan dan sekarang kai menemui Jennie untuk mengakui perasaannya selama ini." Jelas Chanyeol
"Dasar pria bodoh."kesal rose.

Chanyeol tersenyum melihat wajah kesal rose, ia terus memperhatikan wajah rose yang begitu cantik baginya sampai ia tidak sadar kalo rose sudah menyadari Chanyeol dari tadi memperhatikan nya

"Kenapa kau tersenyum begitu."tanya rose sambil memegang pipinya.
"Aniya, uhmm kau mau pulang."tanya Chanyeol
Rose menganggukan kepalanya.
"Kalau begitu biar ku antar."ajak Chanyeol.
"Tak perlu, aku bisa pulang sendiri." Rose
"Kau pulang naik apa."
"Aku bisa naik taksi."jawab rose
"Kalau begitu ayok bareng." Chanyeol menarik lengan rose.
"Yakkk yakk tidak tidak aku akan pulang sendiri ." Rose mencoba melepaskan genggaman Chanyeol .
"Kalau kau ingin naik taksi kau harus berjalan dulu sampai kedepan. Lagipula aku juga ingin naik taksi jadi bareng saja kedepannya bukan naik taksinya ." Chanyeol memperjelas tujuannya walaupun sebenarnya bukan itu tapi ia mencoba meyakinkan rose.