Bagian 8

161 15 0
                                    

Jam sekolah telah berakhir semua siswa pulang kerumahnya masing-masing, berbeda halnya dengan blackpink yang memilih naik kegedung paling atas sekolah, mereka kesana berniat  merencanakan sesuatu untuk membatalkan perjodohan jisso.

"Jadi bagaimana rencananya?." Tanya jisso
"Masih kupikirkan, kau sabar dulu, kau juga ikut berfikir lah." Ucap Lisa dengan tangan yang menahan kedua wajahnya
Mereka tampak berfikir keras sekarang .
"Aku tahu guys." Seru Lisa yang membuat ketiga sahabatnya menatap nya.
"Bagaimana kalau jisso kita culik saja lalu kita sekap, dengan begitu pertemuan pertama mereka gagal." Ucap Lisa bersemangat.
Ketiga sahabatnya yang mendengar pun memutar bola matanya malas.
"Kenapa ? itu ide bagus tahu." Protes Lisa karena respon ketiga sahabatnya.
"Tidak, sebaiknya pikirkan cara lain." Ucap jisso membuat Lisa kembali menfokuskan pikirannya.

"Aku tahu." Seru rose membuat ketiga sahabatnya melirik kearahnya.
"Apa ? Bagaimana?." Tanya jisso antusias
"Oke begini, kita harus menggagalkan dulu pertemuan kalian." Rose
"Bagaimana caranya." Tanya Jennie
"Nanti salahsatu dari kita menyamar jadi pelayan lalu membuat kekacauan,  dan sisanya jadi pengunjung yang ikut juga membuat kekacauan, dengan begitu pasti pertemuan nya kurang nyaman dan bakal diundur."rose menjelaskan detail rencananya.
"Boleh juga." Jennie
"Aku setuju dengan ide ini." Lisa
"Kapan kau melakukan pertemuan dengan keluarga teman ayahmu." Tanya rose
"Malam ini." Jawab jisso.
"Dimana pertemuan kalian di lakukan." Tanya lagi rose.
"Di,, ."
Kringggggg,

Belom sempat jisso menjawab pertanyaan rose, ponsel rose berdering tanda panggilan masuk, rose merogoh saku nya mengambil ponsel miliknya, tertera nama ayahnya yang memanggilnya .

"Sebentar." Ucap rose sedikit menjauh dari ketiga sahabatnya lalu mengangkat telponnya.

"Ada apa?."tanya rose tanpa basa basi.
"Kau dimana?."tanya ayahnya
"Aku di sekolah, dimana lagi." Jawab Rose ketus
"Cepat turun appa sudah di depan sekolah." Park seo Joon
"Eoh sedang apa." Rose
"Appa menjemput mu jadi cepatlah." Park seo Joon
"Tak perlu appa pulang saja, lagipula aku bawa mobil."
" Mobil mu akan dibawa bodyguard appa, kau turun sekarang atau appa yang keluar menjemput mu ke kelas."
"Jangannn،، oke oke sekarang aku turun, tetap diam di mobil jangan kemana-mana." Rose menutup telpon nya segera.

"Ada apa."tanya Jennie.
"Yak, aku duluan oke, by." Ucap rose buru buru meninggal kan ke-tiga sahabatnya.
"Anak itu kenapa." Tanya Lisa menatap punggung rose yang hampir menghilang dari pandangan nya
"Sepertinya ada hal yang sangat penting." Jawab Jennie.

"Oke kita sekarang kembali ke rencana kita." Ucap Jennie kembali menfokuskan pada rencananya.
"Jadi dimana pertemuan nya ." Tanya Lisa.
"Jungsik seoul." Jawab jisso di anggukan Lisa dan Jennie.
"Oke Lisa nanti jam 5 kita ke cafe itu duluan oke untuk mempersiapkan semuanya."Jennie
"Oke baiklah." Jawab Lisa.
"Guys,,." Lirih jisso
Lisa dan Jennie melirik jisso .
"Mwo?." Tanya Lisa
"Gumawo,,,, ." Teriak jisso lalu bergambur memeluk Lisa dan Jennie.
"Gumawo,, kalian sudah mau membantuku." Jisso kini berkaca kaca.
"Eoh dengan senang hati chagiya." Goda Lisa yang membuat Jennie dan jisso tertawa bersama.
"Oke kalau berhasil, sebagai imbalannya aku akan traktir kalian makan sepuasnya." Ucap jisso
"Janji ya ."ucap Lisa antusias dan diangguki jisso.
"Yasudah sekarang kita pulang." Kini mereka pulang bersama kerumahnya masing-masing.


Sementara itu di mobil rose dan park seo Joon tidak ada obrolan sama sekali , rose hanya menatap keluar jendela mobilnya dengan headset di telinganya.
Kini Mobil mewah park seo Joon terparkir di halamannya yang begitu luas.

"Rose." Panggil park seo Joon
Rose yang hendak turun pun mengurungkan niatnya lalu melirik kearah ayahnya.

"Nanti malam kau bersiaplah, kita akan mengadakan pertemuan dengan rekan kerja appa."ucap park seo Joon.
"Tidak mau, kalian saja." Jawab Rose
"Appa tidak menerima penolakan, jadi ikuti semua yang appa perintah kan, jangan membantah terus rose-ya."ucap park seo Joon .
"Ah baiklah baiklah, kalo itu membuat appa puas aku ikuti semuanya." Jawab Rose kesal lalu beranjak keluar dari mobilnya.

Unforgettable story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang