CHAPTER XII

896 70 3
                                    

"Aku akan bertanggung jawab atas bayi yang ada di dalam perutmu."

⭐⭐⭐⭐⭐

Udara malam ini terasa begitu menusuk kulit.

Penyebab dari itu semua ialah badai salju yang turun sejak sore hari.

Di jalanan nampak puluhan kendaraan yang terjebak dalam kemacetan parah.

Bunyi klakson mobil yang saling bersahutan di jalanan menjadi pengisi keheningan seseorang.

Lebih tepatnya, ia sedang mengamati jalanan di bawah sana dari balkon apartemen miliknya.

Sim Jae Yoon.

Pria itu sudah hampir 30 menit berdiri di balkon sambil memperhatikan jalanan Kota Seoul malam ini.

Ia bahkan tidak peduli dengan udara dingin yang cukup ekstrim malam ini.

Mulutnya tidak berhenti meminum sebuah wine yang bahkan sudah 1 botol ia habiskan.

Tatapan matanya kosong seiring dengan ingatannya yang sejak tadi berputar pada memori masa lalu.

Memori di mana ia dan sahabatnya melakukan hal yang seharusnya tidak mereka lakukan.

Malam yang begitu indah bagi mereka, tetapi kini berubah menjadi sebuah kehancuran.

Flashback..........

5 Years Ago..........

Suara musik yang semakin keras menambah semangat para penghuni ruangan yang sejak tadi sibuk menari.

Bau alkohol serta asap rokok tersebar di seluruh ruangan.

Malam ini merupakan hari paling bahagia bagi seluruh murid Seoul International School, khususnya Kelas XII.

Hari ini merupakan hari kelulusan mereka semua.

Angkatan mereka sepakat untuk merayakan ini bersama dengan menyewa sebuah club di daerah Gangnam.

Di dalam club sudah ramai dengan murid SIS yang berdatangan.

Di sudut ruangan, nampak sebuah meja yang sudah terisi oleh 7 orang.

Mereka disebut sebagai Most Wanted Student di SIS.

7 orang itu ialah Jay, Jake, Sunghoon, Nicholas, Seorin, Sena dan Gaeul.

Mereka juga sering di panggil dengan sebutan 02Z.

Semuanya terus berpesta hingga tengah malam.

Sekarang jam telah menunjukkan pukul 01.00 pagi.

Tapi, tak ada satu orang pun dari mereka yang berniat untuk pulang.

Awalnya mereka tidak berniat untuk mabuk.

Hanya saja ada beberapa murid yang meledek mereka karena tidak bisa minum.

Para lelaki tentu saja tidak terima dengan penghinaan tersebut.

Jay yang terpancing emosi akhirnya memesan satu botol wine untuk mereka semua.

Di meja itu hanya Jay, Seorin, Jake dan Sena yang pernah meminum alkohol.

Ke empat lelaki tersebut bahkan kini sudah terlihat mabuk.

Jake yang duduk di sebelah Seorin langsung memeluk gadis itu.

Ia mengendus leher Seorin, membuat gadis itu merasa geli.

My Fault's | HEESEUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang