CHAPTER XXI

981 67 24
                                    

"Kekasihku adalah Nicholas."

⭐⭐⭐⭐⭐

Lee Corporation 

Lirikan sinis serta bisikan pedas sudah menjadi sarapan pagi yang wajib di nikmati oleh wanita yang baru saja duduk di kursinya.

Sudah hampir sebulan ini Yujin harus membiasakan diri beradaptasi dengan lingkungan kerjanya.

Sejak Heeseung membawanya masuk sebagai sekretaris, tidak terhitung sudah berapa banyak kalimat pedas dan sindiran yang ia dengar.

Ingin sekali rasanya ia membungkam mulut mereka semua.

Hampir seluruh karyawan yang ada di sana selalu menatap rendah dirinya.

Hanya ada beberapa orang saja yang menerima ia di sana atau lebih tepatnya tidak terlalu peduli dengan kehadiran Yujin.

Tapi, bagi dirinya hal tersebut sudah seperti sebuah kesenangan tersendiri.

Setidaknya, ia tidak lagi menambah daftar musuh di hidupnya.

Karena merasa bisikan itu tidak akan berhenti, akhirnya ia memutuskan untuk pergi membuat kopi.

Selain bisa terbebas sementara dari mereka, minuman tersebut juga dapat menenangkan pikirannya.

Baru saja ia berdiri dan mulai berjalan, tiba-tiba..........

BRUKKK..........

PRANGGG..........

"Maaf, aku tidak sengaja." ujar seorang gadis yang baru saja menabrak Yujin.

Tapi, Yujin tidak bodoh untuk menyadari hal tersebut.

Sudah jelas sekali jika gadis itu sengaja menabrak dirinya.

Tumpahan kopi panas yang begitu terasa di lengannya terasa menyakitkan.

"Tidak masalah." balas Yujin singkat.

Ia memutuskan untuk tidak memperpanjang masalah dan segera pergi dari sana.

Namun, langkahnya terhenti akibat perkataan gadis itu.

"Tentu saja tidak masalah, kau hanya perlu meminta baju baru pada Tuan Heeseung."

Yujin kini berbalik menghadap gadis tersebut.

"Apa maksudmu, Yeji-ssi?"

Song Ye Ji, salah satu dari sekian banyak orang yang membenci dirinya.

"Memang benar kan apa yang aku katakan."

"Kau hanya perlu merengek pada Tuan Heeseung untuk membelikan baju baru untukmu."

"Jalang sepertimu memangnya bisa apa selain memeras uang dari orang kaya."

Ucapan pedas Yeji terdengar begitu merendahkan harga dirinya.

"Jangan berbicara sembarangan, Yeji-ssi!" tegas Yujin.

Yeji hanya tersenyum sinis mendengarnya.

"Tidak perlu marah, kami semua di sini sudah tau semuanya."

"Kau hanyalah jalang yang di pungut oleh Tuan Heeseung."

Matanya semakin memanas mendengar semua itu.

Ia melirik ke sekitar dan hampir seluruh karyawan yang ada di sana menatap sinis dan rendah padanya.

Sudah cukup selama ini Yujin bersabar, kali ini ia tidak akan diam saja.

PLAKKK..........

My Fault's | HEESEUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang