"Tapi, kau tidak bisa merubah fakta jika aku adalah ayah kandung dari Jena."
⭐⭐⭐⭐⭐
Waktu terus berjalan sepanjang hari.
Tak di sangka, sudah hampir 3 hari pria tampan itu memejamkan matanya.
Di sampingnya, juga tak pernah lepas bayangan seorang wanita yang terus menunggu dirinya untuk bangun.
Ia terus menjaga pria itu sepanjang waktu.
Tak ada sedetik pun ia lewatkan untuk menyaksikan mata indah itu terbuka.
Di sisi lain, nampak seorang pria yang sedang tersesat.
Pria itu adalah Heeseung.
Lebih tepatnya, di alam bawah sadarnya.
Heeseung Side
Bunga-bunga mulai menunjukkan mahkota indah mereka.
Para binatang berlarian lucu di sana.
Cuaca yang sejuk serta kicauan burung menghiasi sunyinya taman indah tersebut.
Perlahan, aku langkahkan kakiku mengelilingi sekitar.
Di sini tak ada satu orang pun selain diriku.
Aku terus melangkah tanpa tujuan yang pasti.
Menikmati pemandangan taman yang begitu indah.
Selagi aku melangkah, tiba-tiba sebuah suara mengagetkanku.
"Heeseung-ah."
Aku menoleh ke segala arah untuk melihat siapa yang memanggilku.
Suara itu terdengar begitu dekat, namun aku tidak dapat menemukan asal suara tersebut.
Sampai akhirnya mataku menangkap siluet seseorang yang perlahan berjalan mendekatiku.
"Halmeoni....." lirihku pelan.
Ternyata asal suara itu berasal dari seseorang yang sangat aku rindukan.
Seseorang yang telah pergi menuju kedamaian lain 2 tahun yang lalu.
Meninggalkan sejuta kenangan indah yang belum bisa di lupakan.
"Apa yang sedang kau lakukan di sini?"
"Aku tidak tau kenapa bisa ada di sini, Halmeoni."
"Belum waktunya untukmu berada di sini. Kembalilah, Heeseung."
"Heeseung rindu Halmeoni." kataku.
Sudah 2 tahun sejak meninggalnya Halmeoni, sampai akhirnya aku bisa melihatnya lagi.
"Halmeoni juga merindukanmu dan kalian semua."
"Tapi, ini adalah takdir yang harus kita terima."
"Bisakah aku tinggal di sini saja?" tanyaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fault's | HEESEUNG
FanfictionKisah ini bermula ketika Yujin melihat hal yang seharusnya tidak ia lihat. Sebuah kesalahan yang gadis itu perbuat menjadi awal mula dari kehancuran hidupnya. "Bertemu denganmu adalah sebuah kesalahan, Lee Hee Seung."