CHAPTER XV

577 61 9
                                    

"Lee Seo Rin, aku mencintaimu."

⭐⭐⭐⭐⭐

Kicauan burung yang saling bersahutan menjadi alarm pagi bagi seorang pria yang baru saja membuka matanya.

Ia melirik malas pada jam yang berada di ujung sana.

Pukul 06.00.

Masih terlalu pagi bagi dirinya yang masih sakit ini untuk bangun.

"Sshhh....." ringis pria itu ketika tanpa sengaja menekan luka di punggungnya.

Ia meraih sebuah lonceng dan menggoyangkan benda tersebut.

Kringgg.......... Kringgg..........

Tak lama setelah lonceng itu berbunyi, nampak seorang wanita masuk ke dalam kamarnya.

Lonceng itu memang sengaja ia bunyikan untuk memanggil si wanita.

Cklekk..........

"Oppa sudah bangun?" tanya sang wanita.

Si pria mengangguk pelan.

"Oppa ingin sarapan apa?"

"Apa saja yang penting aku makan." balasnya.

Wanita itu mengangguk paham dan berjalan keluar.

Namun langkahnya terhenti karena panggilan si pria.

"Yujin-ah."

"Kenapa?"

Pria yang tidak lain adalah Heeseung kini berjalan menghampiri Yujin.

"Kita sarapan di luar saja."

Yujin baru saja ingin bertanya, namun ia mengurungkan niatnya ketika melihat Heeseung yang sudah keluar kamar.

"Aneh sekali." gumamnya.

Ia segera memasuki kamarnya dan berganti pakaian.

Sejak kemarin ia sudah mulai tinggal di apartemen Heeseung.

Setelah pria itu di perbolehkan pulang dari rumah sakit, ia langsung membawa Yujin untuk tinggal bersamanya.

"Lama sekali." gerutu Heeseung.

Yujin yang baru saja keluar hanya mendengus kesal.

Mereka memilih untuk berjalan kaki.

Ternyata Heeseung membawanya ke sebuah restoran bubur.

Letaknya tidak terlalu jauh dari apartemen.

Setelah memesan, keduanya nampak terdiam satu sama lain.

Mereka sibuk mengamati jalanan yang mulai sedikit ramai.

Tak lama kemudian, bubur yang mereka pesan telah tiba.

Mereka menikmati bubur itu tanpa ada yang bersuara.

Yujin sebenarnya tidak terlalu suka dengan suasana hening seperti ini.

Hanya saja ia tidak tau ingin membicarakan apa dengan Heeseung.

Drrttt.......... Drrttt..........

Getaran ponsel milik Heeseung mengalihkan atensi keduanya.

"Halo."

"Oppa sedang sarapan di luar." balas Heeseung.

"Kau tunggu saja di sana. 10 menit lagi Oppa akan sampai."

Heeseung kemudian memutuskan panggilan tersebut.

"Kau sudah selesai makan?" tanya Heeseung.

"Sudah."

My Fault's | HEESEUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang