🌼 2 🌼

917 109 12
                                    

Hay Sahabat Firosa
Aku up lagi nih
Semoga bisa menghibur kalian di sela sela istirahat
Jangan lupa tetap semangat puasanya bagi yang  menjalankan

Ok
Enjoy Reading

🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸
.
.

"Alhamdulillaah .. akhirnya lepas juga dari begajul begajul itu." Rossy mengusap-usap dadanya.

"Hush .. sembarangan aja kamu,tidak baik menjudge orang seperti itu." Ujar  Dalisha tak setuju dengan Rossy.

"Kan memang benar Dalisha .. mereka itu preman preman yang sangat menyebalkan !, Gemar bikin onar, nyusahin orang aja!" Gerutu Rossy menggeretekkan giginya.

"Sudahlah .. jangan di bahas terus, nanti jatuhnya jadi gibahin orang ah ..  mending kita ke rumah Syifa, bantuin umi Shofiah bikin ta'jilan untuk nanti malam " ajak Dalisha.

"Ghibah? Ish .. na'udzubillaah .. ghibah kok ghibahin preman .. kamu itu ada ada aja Lis .." Rossy menjengitkan bahunya, wajahnya sangat lucu sehingga membuat Dalisha tak bisa menahan ketawanya.

"Ayo .. kita jalan, biar cepat sampai, jangan sampai ghibahin preman lagi , amit amit deh ah .... hahahaa.." seloroh Rossy.

Dalisha merasa geli mengingat ucapan Rossy, kedua gadis itupun tertawa sambil melanjutkan langkahnya menuju rumah umi Shofiah, ketua majelis Taklim kaum remaja di komplek itu.

Mereka akan mengadakan iftor jama'i di masjid, jadi sekarang Dalisha dan Rossy ingin membantu membuat kue dan minuman bersama teman teman semajelis taklim lainnya di rumah umi Shofiah.

🌼🌼🌼


"Assalaamu'alaykum."

"Wa'alaykumussalaam .. eeh Dalisha dan Rossy, alhamdulillaah kalian sudah datang.." jawab Syifa melihat kedua temannya datang.

Mereka masuk, ternyata ada beberapa temannya yang sudah duluan datang, ada Mia, Naya, hafiz, Fahrul dan Wawan, mereka tengah sibuk memasukkan kue kue kedalam dus.

"Waah .. apa kami sudah sangat telat ? Maaf ya .." Dalisha dan Rossy segera bergabung dengan mereka.

"Enggak kok, kami juga baru saja datang." Sahut Mia.

"Sorry ya .. tadi ada hambatan sedikit." Ujar Rossy yang sudah nimbrung.

"Hambatan apa? Kaya jalan tol aja." seloroh Wawan..

"Itu .. preman warung Bang Yayat, biasa .. gangguin Dalisha."

"Serius Ros?" Hafidz membulatkan matanya, suaranya terdengar sangat serius kagetnya, Rossy mengangguk sambil menarik kotak kue kosong, dia mulai memasukkan kue kue kedalamnya, sementara Dalisha hanya geleng geleng kepala mendengar Rossy bercerita.

"Tapi kamu nya gak apa apa kan Lis?" Tanya Hafidz khawatir.

"Ciee ciee yang khawatir.." goda Naya  membuat Hafidz merona.

"Apaan sih kamu Mau ?" Ujar nya tersipu.

"Kok cuma Dalisha yang ditanya? Aku kan juga ada di sana, di gangguin juga kali yaaa .. nih lihat Sampai pucat wajah ku." Tunjuk Rossy pada wajahnya yang cemberut lucu.

"Ah.. wajah mu kan memang pucat Rossy .. bule  albino ..hahahaa... " Ledek Fahrul , bikin Rossy memeletkan bibirnya.

"Sudah sudah .. aku gak apa apa kok.. lebih baik kita lanjutkan bungkus bungkusnya , nanti keburu Maghrib." Sela Dalisha menengahi.

Hijrah Cinta 1 || Taelice (Edisi Ramadhan) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang