🌼 8 🌼

479 83 20
                                    

Hay Sahabat Firosa
Tak terasa puasa sudah masuk hari ke 9
Tetap semangat puasanya
Sehat selalu buat semua

Ok enjoy reading

🌼🌼🌼

🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸

"assalaamu'alaykum.." Dalisha baru saja sampai di rumah, sepertinya tidak ada yang menjawab salamnya.

"Umi .. Alifa ..assalaamu'alaykum."ucapnya mengulang salam seraya masuk kedalam rumah.

"Pada kemana ya , kok sepi " tanyanya heran dalam hati, netra nya melihat kesana kemari, mencari cari seseorang.

"Kak Dalisha baru sampai?" Tiba tiba Alifa datang dari arah taman belakang.

"Iya baru saja, pada kemana sih? Kakak teriak kasih salam gak ada yang jawab, kamu juga kenapa gak jawab salam kakak?" Tanyanya seraya duduk di sofa.

"Wa'alaykumussalaam .. Maaf kak, Alifa beneran gak dengar. Tadi lagi di belakang." Kata Alifa ikut duduk di samping kakaknya.

"Umi mana?" Tanya Dalisha karena tak melihat keberadaan ibundanya.

"Umi tadi di ajak Abi ke rumah Abah Wawan." Jawab Alifa.

"O iya kak, tadi umi berpesan kalau Abi sama umi akan Maghrib dan langsung taraweh di sana." Lanjut Alifa .

"Ooh begitu, ya sudah kakak mandi dulu ya .. setelah itu bantu Kakak di dapur , ok." Kata Dalisha seraya bangkit berdiri dan melangkah menuju kamarnya.

"Iya kak."
.
.

Dalisha mendudukkan dirinya di tepi tempat tidur, membuka hijab dan kaos kakinya. Tetiba terlintas dia mengingat kejadian di kampus tadi.

.

Flashback On

"gue ... Gue gak bisa ... Sholat."

"Mau .. gue mau belajar, Lo mau kan ngajarin gue ?"

"Kirain suruh ngelamar kamu .. hehhee.."

Flashback Off
.
.

Dalisha tersenyum mengingatnya, ada yang membuat gadis itu sedikit tersentuh, baru pertama kali Dalisha melihat seorang Virendra tersenyum, selama ini cowok itu selalu bersikap dingin dan kasar padanya, senyum kotak Virendra mampu membuatnya terkesiap.

Sebenarnya saat itu Dalisha hampir saja tak bisa menahan dirinya saat merasakan desiran aneh di hatinya melihat cowok itu tersenyum untuk pertama kalinya, namun dia berusaha untuk tenang dengan beristighfar di dalam hati dan segera angkat kaki dari hadapan cowok itu.

"Hah???!! ... Aiih .... Ngayal!! .. ish .. bodo ah .. cape ngomong sama kamu."

Begitu ucapnya saat itu menutupi kegugupannya dan langsung hengkang meninggalkan cowok itu.

"Astaghfirullah Dalisha .. kaya gak pernah lihat senyum orang ganteng aja, Hafidz yang setiap hari tersenyum padamu tak pernah membuatmu seperti itu , dia pun tak kalah ganteng dari si makhluk aneh itu kan?? ckckck ... " Monolognya dalam hati.

Dalisha berusaha membuang pikirannya , mungkin karena baru pertama kali dia melihat Virendra tersenyum, begitu dalihnya.

Tak ingin berlarut larut dalam alam pikirannya, dia pun segera berdiri dan melangkah menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya untuk mandi dan sholat Ashar.

🌼🌼🌼
.
.

Malam harinya

Hijrah Cinta 1 || Taelice (Edisi Ramadhan) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang