🌼 19 🌼

302 63 21
                                    

Sahabat Firosa

Maaf ya
Part hari ini tidak terlalu panjang ..
Harap maklum
Kalau hari jum'at
Kegiatanku agak lebih padat dari hari lainnya

Semoga tidak mengecewakan ya .

Oke
Enjoy reading

Dan jangan lupa untuk kasih Vote dan komen kalian
Agar aku tahu
Kalau kalian menikmati tulisan ku ini

Love U All

💜💛💜💛

🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸

🌼🌼🌼

Semakin hari hubungan antara Virendra dan Dalisha semakin dekat, pertemuan keduanya yang intens setiap harinya, baik di mushola saat Virendra belajar mengaji dan sholat, atau saat taraweh di masjid, membuat keduanya terbiasa dengan kehadiran masing-masing, meski interaksi kedua nya tak seperti wanita dan laki laki pada umumnya yang bisa berkomunikasi secara bebas, baik Virendra maupun Dalisha sama sama tidak masalah.

Virendra sangat Faham jika Dalisha terdidik sebagai wanita muslimah yang tidak pernah berdekatan apalagi berduaan dengan laki laki yang bukan muhrimnya, dia sudah sangat bahagia sekali bisa berjumpa dengan gadis itu meski di tempat ngaji atau saat sholat taraweh di masjid , dan itu pun cuma sebentar.

Begitu juga dengan Dalisha , tanpa disadari oleh nya, semakin hari hatinya semakin tak bisa berpaling dari sosok cowok bermata Hazel itu, bentuk bentuk perhatian kecil selalu saja dia tujukan kepada cowok pemilik senyum kotak itu.

Komunikasi langsung mereka hanya dengan pesan whatsApp, tiada hari tanpa ber say hello, saling menanyakan Khabar, ngobrol terkait belajar mengaji, atau hanya sekedar menanyakan sholat taraweh atau tidak, membangunkan sahur dan tentang kuliah mereka.

Dalisha merasa itu adalah hal yang biasa, mungkin saat ini belum luar biasa baginya, atau belum menyadari kalau perasaannya itu adalah hal yang sangat luar biasa, dia tak memungkiri jika kehadiran Virendra memberikan warna berbeda pada hidupnya, tapi utuk mengakui kalau dia mulai tertarik pada cowok itu, rasanya belum sampai sejauh itu, pikirnya.

Berbeda dengan Virendra yang memang mempunyai ketertarikan pada gadis itu , hatinya begitu bahagia, dia menganggap kedekatannya dengan gadis itu serta perhatian sederhana yang Dalisha berikan padanya adalah merupakan isyarat jika gadis itu juga menaruh hati pada dirinya.

Akan tetapi ada yang membuat dirinya sangat khawatir, yaitu keberadaan Daniel, teman satu kampus nya yang sayangnya adalah sahabat baiknya, dan dia juga menyukai Dalisha.

Kalau memikirkan itu Virendra jadi kesal sendiri, entah mengapa setiap bertemu Daniel bawaannya dia ingin memukul wajah tampan cowok itu, padahal dia tak punya salah apa apa padanya, satu satunya kesalahan Daniel adalah menyukai gadisnya, OPS calon gadisnya .. setidaknya begitu menurutnya.

Daniel itu tampan, baik, ramah , dan paling penting rajin sholat, puasa dan jago baca Qur'an nya pula, bagaimana dia tidak ketar ketir coba?

Di komplek ada si Hafidz, eeeh di kampus ada si Daniel, berat men saingannya, beraaaat ..

Soal Daniel, semakin dia ingin menghindari cowok itu , tapi cowok itu justru makin mendekatinya, entah apa maksudnya? Itu membuat Virendra makin jengkel, apalagi saat sholat Zuhur di kampus, entah kenapa akhir akhir ini mereka jadi sering bertemu, biasanya juga tidak pernah.

Hijrah Cinta 1 || Taelice (Edisi Ramadhan) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang