🌼 28 🌼

371 65 4
                                    

Sahabat Firosa

Aku akan Double Up malam ini

Part kali ini agak panjang nih
Jadi mohon bersabar dalam membacanya ya ..

Makanya aku bagi dua Part

Ok
Enjoy reading

💜💛💜💛

🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸

Allaahu Akbar
Allaahu Akbar
Allaahu Akbar
Laa ilaa ha illallaahuallaahu Akbar
Allaahu Akbar wa Lillaahi Hamdu.

Takbir sudah mulai menggema sejak waktu Maghrib lewat tadi, hari Kemenangan akan datang bagi umat manusia yang menunaikan semua rangkaian rangkaian ibadah di bulan Ramadhan dengan sempurna.

Sementara itu di kediaman keluarga Ustadz Arkan, setelah berbuka, tampak mereka tengah melakukan ibadah Sholat Maghrib berjama'ah di Musholla bersama beberapa jama'ah dari lingkungan terdekat mereka.

Setelah selesai mereka kembali ke kediamannya masing masing, begitu juga dengan Dalisha dan keluarganya.

"Abi mau ke masjid?" Tanya Umi Kulsum pada suaminya

"Iya, tapi sebentar lagi, Abi mau istirahat sebentar" jawab Abi Arkan seraya duduk di sofa ruang tamu.

"Apa Abi sakit?" Tanya Dalisha khawatir, tak biasanya sang Ayah tak langsung ke Masjid saat malam takbiran.

"Tidak .. Abi baik baik saja, hanya ingin istirahat sebentar sebelum ke masjid." Ujar Abi Arkan menyunggingkan senyum agar menghilangkan kekhawatiran putri sulungnya.

"Umi akan menemani Abi, kalian boleh ke kamar." Ucap Umi Kulsum, seperti tahun tahun sebelumnya baik Dalisha dan Alifa akan membaca Al Qur'an setelah sholat Maghrib di kamar masing masing, apalagi malam ini adalah malam takbiran, mereka akan menghabiskan waktu dengan banyak berzikir.

"Baik umi, "sahut Dalisha dan Alifa bersamaan, setelah itu mereka menuju kamar masing masing.
.
.

Dalisha POV

Saat Dalisha hendak memulai Tilawah, entah kenapa tiba tiba dia teringat akan Virendra, sejak terakhir pertemuannya di Masjid dekat pasar, dia tak pernah lagi bertemu sekalipun dengan cowok itu.

"Ya Allah .. hamba yang telah menyakitinya namun tak bisa menyembuhkan,. Engkau yang Maha Penyembuh, sembuhkan sakit hatinya agar dengan mudah melupakan dan memaafkanku seperti Engkau dengan mudah memberi cinta di hatinya. Aamiin .."

Setetes air bening menetes di sudut matanya, lalu dia mulai membaca Al Qur'an.

Namun tak berselang lama, suara pintu kamarnya di ketuk dari luar.

"Tok tok tok .. Dalisha .. buka pintu nak.." suara Umi Kulsum memanggilnya.

"Sebentar Umi." Lalu Dalisha membukakan pintu kamarnya.

"Ada apa umi?" Tanya Dalisha.

"Ada yang ingin bertemu dengan kamu, " Umi Kulsum mengusap pipi Dalisha sambil tersenyum lalu melangkah meninggalkan Dalisha yang keheranan.

"Siapa?" Tanya Dalisha dalam hati, dia lalu membuka mukenanya dan mengganti pakaiannya.

Tak lama kemudian Dalisha keluar dari kamar dan menuju ke ruang tamu.

Setibanya di ruang tamu Dalisha melihat presensi cowok yang baru saja dia pikirkan beberapa waktu lalu, Virendra datang ke rumahnya, mata Dalisha juga mengarah pada sosok laki laki yang duduk disebelah Virendra. Hafidz?

Hijrah Cinta 1 || Taelice (Edisi Ramadhan) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang