Hay Sahabat Firosa
Hari ini aku tuh lemes banget
Tadi tidak sahur gara gara kesiangan
Melek melek sudah azan subuh
😭😭😭Tapi aku tetep semangat kok puasanya
Apalagi menulis kisah iniMakanya kasih semangat aku dong
Dengan Vote dan komennya
Aku bakalan makasih banget
HeheheOk
Enjoy reading🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔹
🌼🌼🌼
Dalisha baru saja sampai di masjid , dia datang bersama Alifa, Rossy, Naya, Syifa dan Mia. Sejak jam 3 sore tadi sudah banyak remaja putra dan putri masjid yang datang, rencananya hari ini mereka akan mengadakan baksos , segala persiapan mereka lakukan, dari membungkus makanan dan minuman yang akan di bagikan, juga beberapa bingkisan. hafidz, Fahrul dan Wawan pun sudah ada di sana, mereka bertiga membantu menurunkan makanan makanan dari dalam mobil, untuk di bungkus oleh remaja remaja putrinya di beranda masjid.
Dua buah motor sport yang baru saja memasuki halaman masjid menarik atensi mereka semua, salah satu pengendara adalah Virendra, sedangkan dua orang lainnya adalah Jimmy dan Chandra yang berboncengan.
"Pssst .. Lis .. calon imam tuh." Bisik Rossy ditelinga Dalisha, tentu saja Dalisha terhenyak mendengarnya, dia mendelikkan matanya kepada Rossy yang terkekeh pelan.
Namun diam diam Dalisha melirik ke arah Virendra, dia tersenyum tipis, sangat tipis hingga tidak ada yang menyadarinya.
"Wah Kak Vi datang sama siapa tuh ?" Alifa merasa belum mengenal kedua orang yang datang bersama Virendra.
..
Melihat kehadiran mereka , Fahrul terlihat tak suka.
"Lihat itu 3 sekawan berandalan ngapain kesini?, Siapa juga yang mengundang mereka?" Ujarnya sinis.
Hafidz tak menanggapi ucapan Fahrul dia kembali melakukan tugasnya menurunkan makanan dari mobil ,di ikuti Wawan .
Sementara Fahrul hanya berdiri memandang sinis ketiga pemuda itu yang melangkah mendekati masjid."Assalaamu'alaykum" salam Virendra , di ikuti Jimmy dan Chandra yang juga mengucap salam.
"Wa'alaykumussalaam.." sahut semua yang ada di situ kecuali Fahrul.
"Eh Kak Vi .. kirain gak jadi datang " sambut Umar yang baru saja keluar dari dalam masjid."Dateng Doong.." Virendra langsung memeluk Umar yang sudah di anggapnya seperti adiknya.
"Disini bukan tempat cari keributan."
Semua terkejut mendengar Fahrul berkata seperti itu, termasuk Dalisha, sedangkan Virendra meski dia tahu pernyataan Fahrul itu ditujukan kepada siapa, namun dirinya tidak mau terpancing, dia hanya mengkhawatirkan teman temannya yang sudah pasti tahu kalau kehadiran mereka ada yang tidak menginginkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta 1 || Taelice (Edisi Ramadhan) END
Short Story"Cinta tak pandang bulu, kepada siapa dia berlabuh, aku hanya menerima takdirku, karena aku cinta kamu karena Allah." Dalisha "ajarkanlah aku untuk mencintaimu karena Allah." Virendra #Taelice