Hay Sahabat Firosa
Bagaimana puasa nya
Lancar terus yaMudah2an tulisan ku ini juga lancar jaya
Biar dalam keadaan puasa
Aku usahakan di sela waktu istirahatku yang sedikit untuk menulis.
Semua ibadahku tak terganggu
Tulisan pun lanjut
OkUntuk itu support terus aku dengan Vote dan komen kalian ya
Biar semangat terus aku nya
TerimakasihSehat selalu buat kita semua
Enjoy reading
💜💛💜💛
🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸
#Flashback On
.
.Pagi pagi sekali Virendra sudah nongkrong di parkiran kampus, tapi anehnya bukan di parkiran fakultas kedokteran, melainkan di parkiran Fakultas Sastra Inggris, entah mau ngapain di sana.
Dengan memakai jaket kulit dan helm Hitam gelap sehingga tak akan ada yang bisa mengenali wajahnya, dia nangkring di atas motor sport merah miliknya yang dia parkir di bawah pohon rindang.
Meski ketutup helm gelap, tapi dari gerakan kepalanya, bisa dipastikan kalau sejak tadi dia memperhatikan pintu gerbang universitas yang bisa di lihat dari tempat dia berada, entah sudah berapa lama dia seperti itu.
Tiba tiba badannya menegak, saat netranya menangkap seseorang yang memasuki gerbang universitas dengan menaiki motor Scoopy putihnya, sontak dia menyalakan mesin motor sportnya, aneh nya cowok itu tak menjalankan motornya , meski kedua tangannya sudah siap memegangi stang motor seperti hendak tancap gas.
Sampai akhirnya orang yang datang dengan menaiki motor scoopy putih itu memasuki area parkiran dimana dia berada, dan hendak memarkirkan motor nya ke tempat kosong, tiba tiba Virendra menjalankan motornya dengan cepat dan merebut tempat kosong itu, lalu dengan cuek dia memarkirkan motor sportnya.
"Heyyy .. kamu mengambil tempat saya." Protes pengendara Scoopy putih itu kepadanya yang ternyata seorang gadis.
Virendra tak peduli, dia malah membuka helm dan turun dari motornya, bisa dia lihat raut wajah gadis itu terkejut melihatnya, dan dari gerakan bibirnya, Virendra bisa tahu kalau dia menggumamkan namanya, gadis itu adalah Dalisha, mahasiswi semester 6 fakultas Sastra Inggris yang sudah membuat dunia seorang Virendra tertuju padanya.
"Hey kamu mengambil jatah parkirku " protes gadis itu masih di atas motornya.
"Siapa cepat dia dapat " sahut Virendra dingin dan cuek.
"Tapi itu parkiran aku, lagian fakultas kamu tuh di sana, kenapa parkir disini?" Ujar gadis itu menunjuk kearah gedung yang berada beberapa blok.
Virendra tersenyum tipis, sangat tipis melihat betapa sabarnya Dalisha menghadapinya.
"Suka sukalah." Sahut Virendra seenaknya.
"Lagian ini tempat umum, bukan punya Lo.!" Lanjutnya seraya beranjak meninggalkan area parkir dan masuk ke dalam gedung fakuktas Sastra Inggris itu.
Virendra yakin sekali, gadis itu pasti sangat jengkel dan juga heran, ngapain coba dia berada di fakultasnya? Virendra terkekeh dalam hati, bibirnya mengulas senyuman smirk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta 1 || Taelice (Edisi Ramadhan) END
Short Story"Cinta tak pandang bulu, kepada siapa dia berlabuh, aku hanya menerima takdirku, karena aku cinta kamu karena Allah." Dalisha "ajarkanlah aku untuk mencintaimu karena Allah." Virendra #Taelice