9. 𝓕𝓪𝓶𝓲𝓵𝔂 𝓜𝓮𝓮𝓽𝓲𝓷𝓰

417 64 15
                                    

Gusion telah pulang dari kampusnya, tinggal menghitung waktu ia masuk ke salah satu anak perusahaan Javier dan ia menjalankan rencananya.

Dia yang terbiasa pulang larut sekarang terbiasa pulang sore hari. Entah karena ada seseorang yang menunggunya dirumah atau ia merasa lelah menghadapi orang-orang berpengaruh yang gila akan kekuasaan.

Akhir-akhir ini dia merasa tingkah Fidelio, saudara tirinya mencurigakan. Setiap kali para lelaki anggota keluarga Paxley bertemu, Gusion selalu menemukan Fidelio berdiri disamping Javier dengan mimik muka sangat percaya diri. Kemana perginya Fidelio sebagai lelaki pengecut itu?

Gusion memiliki firasat ada sesuatu yang buruk mengenai Fidelio sekarang.

Mereka semua sudah beranjak dewasa sehingga perebutan hak waris telah dimulai. Karena Aamon benar-benar tidak tertarik dengan kursi jabatan itu, Gusion akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengetahui seluk beluk keluarganya.

Jika Gusion memiliki dukungan dari grup Wertzh aka Fanny secara sembunyi-sembunyi, maka Fidelio didukung oleh grup mana?

Aamon sedang mencari tahu itu makanya Gusion mulai jarang melihatnya. Sedangkan si bodoh Gerald seperti biasa melempar benih kesana-kemari. Melupakan fakta bahwa ia sudah memiliki anak. Rusak sudah citra Paxley akibat kekacauan yang sempat Night Owl buat dan salah satu anaknya yang memiliki skandal.

"Aku penasaran apakah Baroque benar-benar akan dinikahkan dengan Paxley atau tidak.."

Suara gumaman pelan dari arah dapur mengalihkan pikiran Gusion dari keluarganya. Dia menemukan Lesley dengan laptopnya mencari tahu tentang grup Swan dan grup Baroque.

"Kau bisa anggap kedua opsi itu benar."

Nafas gadis itu tercekat ketika melihat dirinya masuk ke dapur. Lesley hampir saja terjungkal dari kursinya karena terkejut.

"Kau sudah pulang." Gadis itu buru-buru membenahi posisi duduknya dengan kikuk.

"Kau menyukai gosip?" tanya Gusion penasaran.

"Tidak, aku cuman memastikan apakah temanku Odette benar-benar salah satu orang-orang berpengaruh." elak Lesley sambil menggelengkan kepalanya. "Aku tidak menyangka jadi berujung mencari tahu tentang Baroque."

"Lancelot merupakan tunangannya saat ini." sambung Gusion sambil mendekati Lesley yang pelan-pelan menutup laptopnya. "Kenapa kau menutup laptopmu?"

"Memang kenapa?"

Gusion menatapnya lucu. Dia tidak mengerti mengapa Lesley bersikap was-was padanya. "Aku tidak akan melihatnya."

"Kau seorang web programmer. Aku tidak percaya padamu."

Gusion mengeluarkan suara kekehan tertahannya. Dia memilih membicarakan obrolan pertama mereka.

"Kalau kau penasaran mengenai pernikahan antara Paxley dengan Baroque, itu benar adanya. Tetapi itu pernikahan yang ditujukan pada Aamon."

"Jadi begitu." Lesley mengangguk mengerti mendengarkan penjelasannya.

Gusion memandang gadis itu yang dua tahun lebih muda darinya. "Princess, jangan lupa ada pertemuan keluarga besok."

"Oh, aku hampir melupakannya." keluh Lesley memejamkan matanya seraya menepuk keningnya, dia beralih memandang Gusion. "Aku akan datang bersamamu, tenang saja."

Gusion mengangguk sebelum pergi dari dapur demi mengganti pakaiannya. Namun langkahnya tertahan ketika Lesley melongokkan kepalanya dari balik lengannya sambil memegang ujung kemejanya.

"Maaf jika aku terkesan ikut campur." Tangan Lesley yang memegang ujung kemejanya terlepas. "Apa aku boleh menggantikanmu bernegoisasi dengan Alucard dari grup Hunter?"

Night FlakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang