Pesan dari author, jangan lupa komen, vote dan kasih saran yaa
Komen aja kalau ada yang typo dll.
Happy Reading...April 2002
Pukul 23.36
Cerita ini dimulai pada sebuah malam yang hening di kediaman keluarga Changmin yang hangat dan nyaman itu mulai di gaduhkan dengan suara pecahan gelas yang jatuh.
Istri Changmin, Boa yang menjatuhkannya ia merasakan rasa sakit pada bagian perut dimana ia tengah mengandung sekarang. Ia meringis kesakitan dan berbegangan pada kursi makan yang ada di dekatnya.
Saat itu Tiffany, yang masih terbangun dan bekerja di ruangan tengah langsung berdiri dari sofa dan berlari ke arah dapur.
"Unnie!!!" Pekik Tiff saat melihat Boa yang seperti sudah tidak kuat lagi untuk berdiri.
Tiff segera membantu Boa berjalan, Boa hanya bisa meringis kesakitan sambil memegangi perutnya. Ia terus berjalan ke arah pintu keluar menuju mobil.
"Oppaa!! Changmin Oppa??!!" Teriak Tiff kepada Changmin yang ada di lantai atas.
"Arghh Fanyaahh~" rintih Boa yang semakin merasakan sakit di perutnya. "Cepatlah"
"Baiklah Unnie ayo hati hati" Tiff tetap menuntunnya hingga mereka keluar rumah dan masuk ke dalam mobil.
Changmin menoleh ke arah luar saat Tiff meneriakinya. Ia berlutut dan mencoba bicara kepada Yeri yang menangis sambil membawa bonekanya.
"Ayolah tidur bersama kakak ya? Ayah harus kembali menemani mama" ajak Irene yang lalu memeluk Yeri.
Yeri menangis dalam pelukan Irene, "aku ingin tidur dengan papa, aku takut huaaaaa..." rengeknya sambil memeluk Irene
(anjir gimana sih anak kecil nangis tuh 😌 soalnya ini nangisnya Yeri pas udah gede)Irene memberi isyarat kepada Changmin untuk meninggalkan mereka dan segera turun menghampiri Boa dan Tiff. Changmin mengangguk kepada anak pertamanya itu dan langsung pergi meninggalkan Irene dan Yeri.
Irene mengangkat tubuh Yeri menggendongnya dan mencoba menenangkannya.
"Apa kau tidak mau tidur dengan kakak lagi? Apa kau lupa bahwa kakak juga pemberani?" Tanya Irene mencoba mengalihkan perhatian Yeri.
Yeri menarik wajahnya dari punggung Irene dan menatap kakaknya.
"Kenapa?" Tanya Irene
Yeri menggeleng "apa yang pecah itu tadi kak?" Tanyanya polos sambil mengusap air matanya sendiri.
Irene tersenyum, lalu ia mengelus kepala Yeri. "bukan apa apa, kalau kau takut kita cek besok pagi saja ya? Sekarang kita tidur oke?"
Yeri akhirnya mengangguk, Irene menurunkannya di atas ranjang. Kemudian Yeri langsung mengambil posisi tidur begitu juga dengan Irene yang tidur di sampingnya. Ia menyelimuti tubuh Yeri dan mengusap usap kepala adiknya untuk membuatnya cepat tertidur.
Changmin langsung masuk dalam mobil dan menemani Boa yang sedang kesakitan, ia merangkul istrinya itu dan menggenggam tangannya dengan erat.
"Maaf tadi Yeri ketakutan saat mendengar gelas pecah" ucap Changmin meminta maaf karena ia tidak segera turun saat Tiffany memanggilnya.
Tiffany langsung menyalakan mesin setelah Changmin masuk. "Apakah sekarang sudah tidak apa"?"
Changmin mengangguk "dia bersama Irene, sekarang tolong cepatlah Tiff"
Mobil mereka keluar dari halaman rumah. Tiffany tampak mengecek keadaan jalan dan langsung tancap gas saat melihatnya sepi. "Baik tenanglah Oppa, aku akan cepat" ujarnya setelah melaju di jalanan malam yang sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNNIES | Red Velvet [Season 1 END]
FanfictionIrene yang sejak berumur 15 merangkap menjadi orang tua mereka harus melindungi Yeri dan juga Karina dari pamannya terus datang, berusaha untuk merebut kekayaan keluarga mereka dan mencelakai keduanya. Bisakah Irene melindungi keduanya? Akankah peng...