3. Also the Last Day

312 31 1
                                    

Kalian jangan lupa kasih saran ya
Vote juga
Komen aja kalau ada yang typo atau kurang jelas
Kalau author sempet pasti di benerin.





Pintu ruangan Boa terbuka. Saat itu Changmin langsung mengisyaratkan kepada yang datang untuk tenang dan diam.

Yeripun menutup mulutnya dengan tangan lalu berjalan ke arah Changmin. Changmin langsung mengajaknya untuk mendekat ke ibunya untuk melihat Karina.

"Dia sangat lucu" ujar Yeri yang tampak gemas dengan bayi itu.

Changmin tersenyum lalu ia membiarkan Yeri asik menatap adek bayi di gendongan Boa.

"Kak bawa barang ini ke mobil ya, malam ini mama pulang" ujar Changmin kepada Irene sambil memberikan tas yang cukup besar berisi kebutuhan mamanya.

Irene tampak terkejut karena yang ia dengar dari Tiffany berbeda "tapi bukankah pulangnya besok Pa? Apakah eomma sudah baik baik saja?"

Changmin mengangguk "eomma mu yang minta, dia ingin beristirahat di rumah"

Irene akhirnya mengangguk lalu membantu ayahnya membawa barang barang mamanya ke mobil.

Changmin menatap Tiffany yang memberi isyarat untuk bicara sebentar di luar dengannya.

Changmin pun mengikuti Tiffany yang berjalan keluar dari ruangan setelah Irene keluar juga.

"Hati hati" ujar Tiffany kepada Irene.

Irene hanya tersenyum lalu mengangguk dan melanjutkan tugas dari ayahnya. Tiffany mengikuti langkah Irene hingga dirinya masuk ke dalam lift.

"Kenapa?" Tanya Changmin setelah menutup pintu kamar rawat istrinya. Ia menatap Tiffany bersiap untuk mendengarkan adiknya itu.

Tiffany melipat memelukkan kedua tangannya kepada tubuhnya sendiri, lalu ia mengatur napasnya untuk bersiap bicara.

Changmin yang melihat itu tampak bingung + cemas. Ia memegang kedua pundak Tiffany dan kembali bertanya.

"Wae? Ada apa Tiff?" Tanya Changmin sudah cemas karena Tiffany meneteskan air matanya.

"Yunho, Yunho oppa dia baru saja datang dan mencari Karina" jawab Tiffany lalu membiarkan air matanya keluar.

Changmin terdiam, ia terus menatap Tiffany. "Kapan? Lalu apa yang dia katakan? Apakah dia menyentuhmu?" Tanyanya panik

Tiffany menggeleng "aku memintanya pergi, lalu dia marah dan bilang jika dia hanya melepas yang pergi dan menyambut yang datang. Itu alasan dia datang ke pemakaman ayah kemarin oppa, dan sekarang Karina telah lahir dia muncul kembali"

Changmin memejamkan mata lalu menghela napasnya kasar. "Tidak apa apa, tenanglah"

Tiffany menyisir rambutnya kebelakang. "Aku hanya takut dia berniat jahat kepada anak anakmu oppa. Setelah kejadian di kantormu kemarin dan dia sekarang masih berkeliaran bebas di luar sana"

"Apa dia menamparmu?" Tanya Changmin setelah melihat pipi Tiifany yang sedikit bengkak.

Tiffany tidak berani menjawab dengan suara, hanya mengangguk ringan.

Changmin segera menariknya dalam pelukan dan mencoba menenangkan adiknya itu.

"Maaf maaf" ucapan Changmin hanya membuat Tiffany semakin menangis di pelukannya.

"Berhentilah meminta maaf atas kesalahan orang lain, ini bukan kesalahanmu oppa. Dia memang sudah terbiasa memukulku seperti ini" ujar Tiffany di sela tangisnya.

Irene menutup kembali bagasi mobil Ayahnya. Kemudian ia melihat ke arah mobil kantor yang ayah pakai. Tampak ada air yang menetes di bagian depan bawah. Irenepun berjongkok dan melihatnya.

UNNIES | Red Velvet [Season 1 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang