12. Ignore (2)

193 21 4
                                    

Diwaktu yang sama, ditempat lain.

*Pukul 22.15

Karina terus memeluk Yeri sambil menangis.
Terdengar suara ambulans dan juga motor dari Seulgi yang sama sama datang.

Kerina bisa melihat bayangan mereka yang berlari ke arah teras rumahnya. Dan juga cahaya dari lampu ambulans yang menerobos masuk dari jendela.

Seulgi membuka pintu, ia langsung berlutut di hadapan Karina.

"YERIMA!" Pekik Seulgi terkejut melihat Yeri tersungkur diantara tumpahan darah.

Karina mengangkat wajahnya. "Unnieee" panggilnya, ia sangat terlihat ketakutan.

2 tim medis datang bersama tandu. Mereka langsung mengangkat tubuh Yeri dari lantai dan membawanya ke mobil ambulans.

Seulgi disana langsung memeluk Karina dan menenangkannya.

"Apakah kalian akan membawanya ke SAM?" Tanya Seulgi.

Satu awak medis mengangguk. "Karena itu yang paling terdekat dari sini" jawabnya

Seulgi mengangguk. "Baiklah, tolong bantuannya"

"Baiklah"

Seulgi kembali fokus kepada Karina.

"Ssssttttt sudah sudah ambulans sudah datang Karina" ucap Seulgi seraya mengelus elus puncak kepala Karina.

"Unnie bagaimana iniii" Karina benar benar dibuat takut dengan kejadian ini. Meskipun embel embel juara nasional telah ia genggam tapi terlihat begitu lemah saat berkaitan dengan Kakaknya.

"Ssstt tenanglah aku mohon, Yeri akan baik baik saja" jawab Seulgi

Seulgi melihat keadaan sekitar. Darah Yeri, Ponsel Karina yang juga terkena bercak darah. Ia juga melihat ke sekeliling mereka, sampai mendapati pintu kaca belakang yang terbuka dan angin yang berhasil membuat horrdennya bergerak.

"Sssttt kendalikan napasmu, tenanglah Karina" Ujar Seulgi lagi karena Karina masih belum berhenti menangis.

Ambulans kembali menyalakan sirine dan mereka segera berangkat ke rumah sakit.

Seulgi merogoh saku jaketnya, mengeluarkan ponsel dan mengirim pesan pendek ke grup chat kerjanya.

Wendy, Joy, dan Irene yang sama sama ada di dalam mobil mendapatkan notif secara bersamaan.

"Ah! SAM Hospital Unnie!" Ujar Joy dan Wendy langsung tancap gas setelah lampu hijau menyala.

.

"SAM Hospital" ujar Irene langsung dijawab anggukan oleh Jaehyun.

.

Seulgi kembali menyaku ponselnya lalu kembali menenangkan Karina.
"Baik kita harus menyusul Yeri, apa kau bisa?"

Karina mengangguk. Lalu Seulgi melepas pelukannya dan membantu Karina untuk berdiri.

Mereka berdua bergegas pergi ke rumah sakit dengan motor Seulgi.

--

Irene dan Jaehyun memasuki rumah sakit, mereka langsung menuju lobi untuk menanyakan nama pasien.

Tapi Jaehyun terlebih dahulu melihat Wendy dan Joy yang berjalan memasuki rumah sakit.

"Nunna itu Wendy Nunna dan Joy" ujar Jaehyun

"Ah baiklah, terimakasih" ujar Irene kepada sang resepsionis dan segera mengejar Wendy dan Joy.

Mereka sempat tertinggal tapi Jaehyun hafal Wendy belok ke arah mana. Irene hanya mengikuti langkah kekasihnya itu.

Dari ujung lorong, Irene melihat Joy yang memeluk Karina yang sedang duduk dan Wendy yang berbicara dengan Seulgi.

UNNIES | Red Velvet [Season 1 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang