XV

51 8 0
                                    

"KAMU KENAPA SIH NYARI MASALAH SAMA DIA TERUS?" Felix berlari dan menghalangi mereka dari Minho yang masih berusaha duduk, rasanya punggung dia sakit sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KAMU KENAPA SIH NYARI MASALAH SAMA DIA TERUS?" Felix berlari dan menghalangi mereka dari Minho yang masih berusaha duduk, rasanya punggung dia sakit sekali.

"ganggu lo" Sam mendorong Felix menjauh dan Sam tersenyum remeh ke arah Minho yang masih kesakitan, Sam menginjak perut Minho dengan keras membuat Minho merasakan sakit yang lebih parah dari sebelumnya.

"lo mulai berani hah gara-gara temenan sama tuh cowo? ga usah sok ngelawan deh kalo lo gabisa apa-apa anak bangsat" tendangan keras berhasil mengenai perutnya, membuat Minho  berteriak kesakitan. Felix yang melihat hal itu, langsung melempar buku tebal yang entah kenapa ada di lantai, seperti nya punya anak lain yang tertinggal, buku itu langsung mengenai kepala Sam membuat dia merasa kesakitan.

Felix dengan terburu-buru membantu Minho untuk berlari menjauh dan tidak menghiraukan teriakan dari Sam yang sudah pastinya sedang sangat marah

"liatin aja si anjing, gabakal gue biarin"

Minho terbatuk-batuk sambil memegangi perutnya yang masih sakit, bisa dilihat dari ekspresi wajah Felix, dia sedang sangat khawatir, dia merasa sangat bersalah karena tidak bisa membantunya sebelum Minho di tendang.

mereka berdua duduk di bangku, tepatnya dibelakang area sekolah yang jarang ada murid disana, tentunya mereka tidak ingin harus berpapasan dengan Sam kan? keadaan Minho tidak memungkinkan dirinya untuk melawan laki-laki yang memang sudah sering mengusiknya.

"masih sakit banget?" Minho menganggukan kepalanya, dia tidak bisa berbohong, ini pertama kalinya dia mendapat kekerasan fisik di sekolah, sakit sekali rasanya. ini juga sudah cukup lama semenjak dia sering menjadi sasaran ayahnya karena ayahnya sudah meninggal, bisa dilihat banyak luka di tubuh dia sudah banyak yang sembuh walaupun berbekas.

"maafin aku...aku tadi gabisa bantu karena teman-temannya menghala-

"udah gapapa, ini salah gue yang lemah gabisa bela diri sendiri, sekali sok-sok an ngelawan malah gini" Minho tertawa miris sambil menyandarkan dirinya di tembok yang berada dibelakangnya, dengan tangannya yang masih memegangi perutnya.

"Minho keren kok, akhirnya berani ngelawan dia setelah sekian lama kamu diem" Minho tersenyum tipis sambil melirik ke arah Felix yang wajahnya masih khawatir itu

"hei, gue udah gapapa, emang masih sakit tapi gue gabakal mati gara-gara ini ok?" Minho menggenggam tangan Felix dan mengelus tangan Felix dengan lembut, Felix hanya menganggukan kepalanya dengan wajahnya yang tidak bisa berbohong, wajahnya merona karena tingkah laku Minho.

jujur Felix siap sakit jika ternyata hanya dia yang menyukai Minho.

"Felix boleh bantu gue ga?"

"iya kenapa?"

"bukain tas gue, disana ada kaos, tolong ambilin, baju gue kotor gara-gara si bangsat, gue ga suka" Minho menunjuk tasnya yang ada disebelahnya, Minho masih meringis kesakitan, wah tendangan Sam memang terlalu berlebihan, jangan lupakan bahwa Sam mengikuti klub futsal disekolahnya.

Afraid | MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang