XX

45 7 0
                                    

Jisung hanya beristirahat sehari, dirinya pun sekarang sudah masuk ke sekolah hari ini, tentunya Hyunjin menjemputnya seperti biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung hanya beristirahat sehari, dirinya pun sekarang sudah masuk ke sekolah hari ini, tentunya Hyunjin menjemputnya seperti biasa.

lagipula semenjak ayahnya pergi untuk tinggal diluar kota untuk bekerja, ibunya juga ikut menemani ayahnya, tentunya membuat dirinya harus hidup mandiri.

masalah dia takut ketahuan suka sesama jenis dia kesampingkan dahulu, karena orang tuanya sudah tidak berada didekatnya kan? tapi Jisung berjanji pada dirinya suatu hari dia akan mengaku kepada ayah ibunya saat dia sudah siap, walaupun sepertinya hal itu belum tentu terjadi.

perkataan Minho kemarin masih terbayang dikepalanya, Minho berpikir dia sudah berpacaran beneran dengan Hyunjin ya? namun memang seharusnya dia menjaga perasaan Hyunjin, dia juga harus tahu batasan agar tidak menyakiti pacar dari sahabatnya itu.

sepertinya Minho memang sudah melepaskan Jisung seutuhnya dari hatinya karena Felix.

dia rindu, rindu sekali bisa setiap hari bermain bersama Minho, mendengar suara Minho setiap harinya, perasaan kehilangan semenjak dia mengaku dia dekat dengan Hyunjin, juga Minho yang sekarang memiliki kekasih tentunya sangat mengganggu pikirannya.

andaikan dia memberikan kesempatan yang sama ke Minho seperti dirinya ke Hyunjin, mungkin dia tidak akan seperti ini sekarang.

Jisung tidak perduli jika sekarang dia berpikiran layaknya bajingan, dia merindukan sahabatnya itu, apakah karena perasaan kehilangan? atau dirinya memang menyukai sahabatnya?

ah rasanya dia ingin mati rasa saja agar tidak pusing seperti ini.

"napa ngelamun?" tanya Hyunjin ke lelaki yang berada di sebelahnya

"gapapa" Hyunjin hanya menggelengkan kepalanya dan mengelus surai hitam milik Jisung, sudah terlalu jelas bahwa Jisung sedang banyak pikiran.

sepertinya hari ini akan membosankan, eh tidak juga sih dia banyak sekali ulangan, hari ini akan memusingkan baginya deh, namanya juga sedang minggu ujian. itu alasannya dia langsung masuk ke sekolah, karena tidak bisa susulan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Felix sedang memperhatikan pacarnya yang sedang menggerakan jarinya di keyboard dengan ahli, wajah fokusnya yang menatap ke layar yang berhadapan dengannya itu sangatlah lucu, bibirnya sedikit mengerucut, gemas sekali.

"menang?" Minho menggelengkan kepalanya dan menepuk pahanya, menyuruh Felix untuk duduk dipangkuannya, Minho langsung melingkarkan tangannya dipinggang ramping Felix, mengecup pipi kekasihnya itu dengan lembut, membuat Felix merona saja kerjaannya.

"apa sih cium-cium?"

"tapi suka kan?" Felix hanya mendecih dan menyamankan posisinya dipangkuan Minho, dia suka sekali berada di posisi seperti ini.

"aku dengar kata Hyunjin, si Jisung lagi sakit ya"

"Iya Lix" Minho hanya menghela nafas karena teringat kejadian saat dia mengantarkan Jisung kerumahnya, ah lagi-lagi dia teringat oleh Jisung lagi, dia jadi merasa bersalah dengan Felix.

"kenapa kamu?"

"gapapa, kepikiran aja si Jisung sakit gara-gara dia nya yang bego"

"heh ga boleh gitu" Minho terkekeh, walaupun didalam hatinya dia merasa bersalah membohongi Felix, walaupun perkataannya ada benarnya sih.

"oh iya aku mau pulang dulu ya" Felix beranjak dari pangkuan Minho membuat Minho mengernyitkan dahinya

"tumben cepet"

"gatau, mama telfon katanya jangan pacaran mulu, kayaknya mau ada makan malam sama keluarga" Minho hanya mengangguk dan mengikuti Felix, tentunya untuk mengantarkan Felix sampai kedepan rumahnya, Felix sudah dijemput soalnya.

setelah sudah selesai mengantarkan Felix ke depan, dia pun kembali kekamarnya dan iseng membuka discord, server yang aslinya untuk dia dan Jisung, sekarang berubah jadi hanya dia sendiri

sejak kapan Jisung keluar dari server mereka berdua? apakah perkataannya kemarin menyakiti Jisung? ah dia tidak tahu harus bagaimana, yang dia katakan kemarin kan adalah kenyataannya.

disisi lain Jisung yang sedang sendiri dikamarnya hanya bisa menghela nafas melihat post an Felix di story instagramnya

mereka terlihat bahagia sekali ya? mengapa dia baru tersadar sekarang ketika Minho sudah milik orang lain?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
waktu berjalan dengan sangat cepat, hari-hari di minggu ujian sudah lewat sebulan lebih, dirinya dan Hyunjin pun tidak ada perkembangan karena Jisung tetap membatasi mereka berdua.

meskipun mereka terlihat sangat menempel bersama, tapi rasanya Jisung seperti selalu memasang tembok diantara mereka berdua, itu karena Jisung sepertinya sudah ingin melepaskan Hyunjin namun dia juga belum siap untuk mengatakannya ke Hyunjin yang selama ini berjuang untuknya.

ditambah lagi setiap harinya dia sering melihat profile instagram Minho, highlights nya yang berisi moment Minho bersama Felix membuat dia tidak mood setiap harinya, penyesalan memang selalu datang terakhir, namun dia bisa apa?

sedangkan pasangan Chan dan Seungmin, wah bahkan orang tua Chan sangat merestui mereka berdua, keluarga Seungmin pun tidak jauh berbeda.

enak sekali ya memiliki orang tua yang mendukung hubungan yang dianggap melanggar norma itu, kira-kira apa ya reaksi orang tua Jisung saat tahu?

sebenarnya Hyunjin juga sadar akan kelakuan Jisung yang semakin hari seperti mengabaikan perasaannya setiap hari secara tidak langsung, dia hanya menunggu Jisung langsung mengatakan kepadanya.

iya dia memang masih menyukai Jisung, dia juga merasakan sakit hati setiap kali dirinya merasa ditolak, namun dia yakin Jisung melakukan ini karena dia masih kesepian sehingga belum ingin mengatakannya kepada dirinya langsung.

iya memang kelakuan Jisung sangatlah jahat, tapi apa daya Hyunjin yang memang sangat menyayangi Jisung.

sore ini Jisung sendiri lagi dirumahnya, sudah biasa kok, namun hari ini dia ingin meminta Minho untuk datang kerumahnya, palingan juga ditolak karena sedang bersama Felix, jujur kali ini dia ingin meminta Minho menuruti permintaan terakhirnya, sekali ini saja

lalu dia tidak akan mengganggu Minho dan Felix lagi

Minho
yaudah gw kesana

Jisung cukup kaget, tumben sekali Minho tidak menolaknya, dia senang sih, jujur dia masih tidak siap harus mengatakan permintaannya ini, ini hal yang sangat memalukan dan adalah perilaku yang sangat egois. namun bagaimana lagi, dia benar-benar rindu dengan Minho.

suara ketukan pintu langsung membuat Jisung berlari ke arah pintu rumahnya, disana sudah ada Minho yang berdiri didepan pintu rumahnya, Jisung langsung memeluk tubuh Minho dengan erat, membuat yang dipeluk merasa terkejut dengan kelakuan lelaki didepannya.

"lo lagi ada masalah Ji?" Jisung menganggukkan kepalanya dan mengeratkan pelukannya, Minho hanya mengelus punggung sahabatnya.

"masuk dulu Ji, nanti lo langsung cerita aja" akhirnya mereka berdua pun masuk masih dengan Jisung yang terus memeluknya

"kenapa lagi Ji" Minho hanya membiarkan Jisung yang terus memeluknya

"Minho maaf" Minho cukup terkejut dengan perkataan Jisung, kenapa dia meminta maaf kepadanya?

"lo ga salah apa-apa sama gu-

"Minho maaf karena gue naruh perasaan ke lo yang udah jadi milik orang lain"perkataan Jisung yang memotong kalimatnya berhasil membuat dirinya terdiam seribu bahasa.

apa-apaan ini?

Afraid | MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang