XVI

48 6 0
                                    

seperti biasa, sekarang Jisung sering sekali berangkat dengan Hyunjin, tentu saja karena Hyunjin memaksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

seperti biasa, sekarang Jisung sering sekali berangkat dengan Hyunjin, tentu saja karena Hyunjin memaksa.

Jisung itu orang yang tidak enakan walaupun aslinya dia senang karena tidak harus membawa motor miliknya sendiri dan hanya harus duduk manis dibelakang Hyunjin yang setia memegangi tangannya saat sedang mengendarai motornya.

"yaelah lagi berduaan" begitulah kata-kata Jisung saat sampai ke sekolah dan melihat Chan dan Seungmin sedang berduaan di koridor, hanya ada beberapa orang yang tahu tentang hubungan mereka berdua, lagipula mereka tidak ingin banyak yang tahu.

tidak, mereka tidak seperti Jisung yang takut ketahuan, Chan memang tidak suka menyebarkan ke uwuan, dia tipe yang suka keep it private tapi tidak dirahasiakan

bila Chan di tanya, dia pasti akan langsung menjawab bahwa Seungmin adalah pacarnya, tidak peduli jika akan ada fans nya yang jijik, yang penting dia senang kan?

Seungmin selalu membawa buku novel kesukaannya, tepatnya dia suka novel itu karena dibelikan oleh kekasihnya.

Seungmin menutupi pipinya yang memerah dengan novel ditangannya dan Chan hanya tersenyum sambil mengusak rambut adik tingkatnya yang dia sukai

"oi jangan jadikan cogan nyamuk" Jisung menghampiri mereka dengan Hyunjin disebelahnya

"cuih ga ngaca" Bangchan menunjuk Hyunjin dengan dagunya, Hyunjin hanya tersenyum tipis

"kapan lo berdua jadian? berduaan mulu doang, jadian kaga" Seungmin memukul kepala Bangchan dengan novel yang ada ditangannya membuat lelaki itu meringis

"jangan gitu, Jisung masih takut pacaran tau, masih mending dia kasih Hyunjin kesempatan" Chan hanya ber oh ria sambil mengusap kepalanya, Seungmin emang kebiasaan memukul ya sama seperti sahabatnya alias Jisung.

"sabar ya Hyun"

"gue mah sabar-sabar aja asalkan itu buat Jisung nerima gue" Jisung yang disebelahnya hanya diam dan pura-pura tidak mendengar sebelum beralasan ingin ke lokernya karena dia ingin mengambil kacamatanya

padahal jelas-jelas kacamatanya berada di atas kepalanya, biarkan sajalah, memang Jisung agak bodoh.

"semangat ngejar sahabat gue ya" Seungmin menepuk bahu Hyunjin dan hanya mendapat anggukan.

"gue jujur cuman bisa pasrah, gue ga yakin bisa dapetin dia" jawab Hyunjin sambil memperhatikan Jisung yang sedang sibuk sendiri dengan lokernya yang agak jauh dari posisi mereka sekarang.

"gapapa pepet terus aja, siapa tau dia jadi yakin" sahut Chan dan Seungmin pun setuju

"aku pergi dulu ya sayang, dipanggil sama si preman pendek"

"woy jangan sayang-sayangan depan gue"

"dih kek Jisung" Chan mengejek Hyunjin sebelum pergi meninggalkan para adik tingkatnya itu, Jisung pun juga kembali dengan wajah watados nya itu (wajah tanpa dosa)

Afraid | MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang