XIV

51 7 0
                                    

Jisung terbangun dengan sisi kasurnya yang sudah hampa, Hyunjin sepertinya sudah pergi darilama karena sisi kasurnya dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung terbangun dengan sisi kasurnya yang sudah hampa, Hyunjin sepertinya sudah pergi darilama karena sisi kasurnya dingin.

Jisung meregangkan ototnya sebelum masuk kamar mandi, tentunya untuk siap-siap sebelum pergi sekolah. Jisung sedikit malu ketika mengingat kejadian semalam, astaga Hyunjin benar-benar mengusik hatinya.

jujur meskipun sudah ada Hyunjin yang berusaha mendapatkan hatinya, Minho masih terbayang-bayang dipikirannya.

apalagi sekarang Minho lebih sering menghabiskan waktunya untuk Felix yang ternyata adalah anak sekolahannya dulu yang tiba-tiba saja pindah lagi.

padahal dia sendiri masih tidak yakin dengan perasaannya, dasar labil, yang ada malah menyakiti hati orang lain bila dilanjutkan terus.

jujur dia agak menyesal memberikan Hyunjin kesempatan, awalnya dia kira dengan cara ini, dia bisa lebih yakin akan hatinya, namun sampai sekarang dirinya juga tetap kebingungan. Jisung adalah Jisung, dia terlalu takut untuk mempelajari perasaannya sendiri, takut menyakiti dirinya maupun orang lain

tanpa sadar juga dia menyakiti orang lain karena sekarang dia terlihat seperti bajingan yang mempermainkan 2 hati sekaligus.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jisung melangkahkan kakinya masuk ke kelas nya yang terlihat sepi, tapi dia melihat Hyunjin sedang duduk di tempat duduknya.

"awas Hyun gue mau duduk" hal tersebut malah membuat Hyunjin tidak beranjak dari kursi Jisung, malah menarik Jisung kepangkuannya

"woi ntar ada yang liat"

"anak-anak belum pada dateng, kenapa lo takut banget Ji?" Jisung terdiam dan menghela nafas sambil menggelengkan kepalanya

"gapapa"

"gue buat lo ga nyaman ya? sorry" Hyunjin menurunkan Jisung, membiarkan Jisung duduk dibangkunya

"engga gitu Hyun, gue...gue takut aja sama sekitar gue kalo mereka tau orientasi seksual gue berbeda, apalagi kalo ortu gue yang tau" Jisung menatap Hyunjin dan tersenyum tipis, Hyunjin menepuk kepala Jisung pelan dan mendekap Jisung kedalam pelukannya.

"apapun yang terjadi, mau lo dijauhin, gue bakal ada buat lo karena gue sayang lo, ok?" Jisung hanya mengangguk di pelukannya sebelum dia melepaskannya karena banyak teman sekelasnya yang sudah mulai berdatangan.

jujur dia hanya takut orang tua nya tahu masalah orientasi nya, masalah teman-temannya? dia tidak peduli.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Minho yang baru ingin masuk ke kelasnya tiba-tiba dicegat oleh 3 orang, ah dia tau mereka siapa, anak-anak gabut yang kerjaannya mengganggunya walaupun tidak pernah membuat dirinya terluka, ya walaupun membekas di hati sih.

Afraid | MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang