Angel Tiger 04

75 12 0
                                    

Teriakan dari beberapa siswi membangunkan Angel Tiger yang sedang tidur di jam istirahat. Mereka menyembunyikan wajah dilipatan tangan berusaha untuk bodo amat dan kembali tidur.

Namun decitan kursi berhasil membuat mereka mendongak dan mendapati empat laki-laki duduk sejajar menghadap mereka.

"Ngapain si lo pada! Belum cukup apa setelah ngusilin kita tadi!" Kesal Nita mengingat dirinya dan sahabatnya terkunci digudang.

"Kita gabut, makanya kita kesini" ucap Naraya menaik turunkan alisnya.

Andhira tersenyum miring "Cuman jadi bahan gabut, cih" ucapnya pelan namun masih bisa terdengar.

"Tiap hari lo gabut? Tiap hari juga kalian gangguin kita!" kesal Tanisha.

Tagasa tersenyum "Engga ko, kita ke sini cuman mau bilang. Tar jam 19.00 kita jemput" ucapnya.

"Ngapain?" Heran Tanisha.

"Makan aja sih" ucap Nata.

"Kita sibuk" ketus Nidya.

"Jangan gitu dong, hari ini Andra ulang tahun. Hampir satu sekolah ngasih kado. Masa kalian engga, ucapan aja ga cukup" ucap Naraya.

Angel Tiger melihat ke Andra yang sedari tadi hanya diam menyimak. Ia hanya mengangkat bahu acuh, lalu pokus pada Handphonenya.

Andhira menghela nafas "Ga bisa janji" ucapnya dengan mata tertuju ketiga sahabatnya.

"Tapi bakal diusahainkan?" Tanya Andra yang di angguki Angel Tiger.

----------

Sudah sejam lebih Angel Tiger mengelilingi mall, dan sekarang mereka sedang beristirahat sekalian mengisi perut yang minta diisi.

"Gw bingung mau ngasih apa" celetuk Nita.

"Paling susah kalau mau ngasih kado ke orang kaya, mereka udah punya semua, kalau engga ya tinggal beli anjir" kesal Tanisha.

"Seadanya aja, diterima syukur engga ya udah" ucap Andhira santai.

"Ya udah kalau gitu gw jam tangan yang gw beli pas ke Canada aja deh" ucap Nidya.

"Kalau gw dompet yang pas kita ke Paris" ucap Nita.

"Yang pas kita ke Ausie itu gw beli gelang kan, itu aja deh" ucap Tanisha.

"Gw parfum Clive Christian Imperial Majesty aja"

"Oke sekarang kita makan terus pulang, tidur sebentar, terus siap-siap" final Nita.

"Mereka tau rumah kita?" Tanya Andhira.

"Lah anjir iya juga"

----------

Tagasa meringis saat melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 20.00, melihat ketiga sahabatnya yang sibuk dengan telpon masing-masing.

"Gimana?" Tanya Tagasa saat melihat ketiga sahabatnya datang menghampiri.

"Ga ada yang tau rumah mereka anjir" kesal Naraya.

"Bisa-bisanya kita so' mau ngejemput, tapi ga tau rumahnya" lesu Nata.

"Gw punya kenalan di Mipa 2, katanya dia bakal bantu buat cari nomor salah satu dari mereka" celetuk Andra.

ANGEL TIGER [END✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang