Hari kian berganti dengan cepat, membuat ke delapan remaja yang kini berada di kantin menghela nafas lega. Seminggu ini Angel Tiger dan empat inti Tiger selalu bersama dan terlihat akan kekompakan mereka.
Seperti gosip Melinda yang sudah tersebar berhubungan badan dengan pemilik sekolah, dan hanya di beri hukuman membersihkan toilet sekolah selama seminggu, tidak adil memang. Ketiga sahabat dan inti Tiger tak henti-hentinya membantu dan menyemangati Andhira agar tak terlarut dalam kesedihan, bahkan sesekali mereka membantu Andhira menjahili Melinda.
Bahkan satu sekolah pun, baik siswa siswi Nusantara maupun guru-guru mendukung Andhira dan memberi semangat. Berbeda dengan Melinda yang setiap hari menghadapi nyinyiran satu sekolah.
"Akhirnya selesai juga ni ujian" ucap Nata mengambil snak Andhira dan melahapnya, membuat Andhira memutar bola mata pasrah.
"Hallo guys"
Mereka berdelapan menoleh dan terkejut mendapati Gibran yang menatap mereka sembari tersenyum lebar, sehingga terlihat deretan gigi rapih putihnya.
"Loh bang Gibran ngapain?" Tanya Nita selepas Gibran mendaratkan bokongnya di kursi.
"Gw gabut aja, makanya gw ke sini" ucap Gibran santai dan merebut snak yang dipegang Nata.
"Sekolah ini ga nerima orang luar, apalagi masih dalam kondisi ujian, sekalipun orang tua" ucap Andra.
"Gosip tentang euh siapa si lacur itu? Mel apa?" Tanya Gibran sedikit sarkas.
"Melinda" ucap Mereka berdelapan kompak.
"Nah itu Melinda lacur itu, gosipnya udah ke sebar. Nah, karena bokap kita berdua ada hubungan bisnis, jadi gampang aja sih buat masuk ke sini" ucap Gibran.
"Ko ga nyambung sih, emang ada sangkut pautnya?" Tanya Nidya pelan namun masih bisa terdengar, bahkan Gibran sendiri hanya mengangkat bahu acuh.
"Oh iya, masalah kita mau ke Hutan Asri gimana?" Tanya Naraya.
"Minggu depan aja, lusa bokap mau nikah sama si Melinda. Dan kalian berlima juga di undang ko, nanti gw kasih undangan lewat link aja" ucap Andhira.
"Gila gercep juga ye bokap lo" heboh Gibran.
"Gw bingung sama tante Nessa, kenapa dia malah restuin om Berness sama si Melinda buat nikah. Kenapa ga cerai aja anjir" kesal Tanisha julid mode on.
"Lo yang udah kenal lama aja bingung, apalagi gw" ucap Nata.
"Bunda punya rencana sendiri, pas gw ajak buat tinggal pisah. Bunda bilang bunda mau seneng-seneng dulu, mau liat seberapa pantas Melinda buat ayah" ucap Andhira.
"Bunda lo, tante Nessa kan? Nanti gw kenalin sama ibu gw, bukan cuman tante Nessa aja. Nyokap kalian bertiga juga" ucap Tagasa tersenyum miring.
Brak
"Nah iya tuh, kenalin aja Sa kenalin" ucap Gibran heboh.
Andra, Nata dan Naraya yang tahu sudah tertawa terbahak. Lain dengan Angel Tiger yang menatap mereka bingung dan emang bingung kenapa Tagasa mau mengenalkan ibunya.
----------
Ini adalah hari yang ditunggu-tunggu, hari bahagia bagi orang yang akan menempuh kehidupan baru, meskipun dengan suami orang. Lain hal nya dengan Angel Tiger yang duduk manis dengan muka kusut, tapi tetap anggun dan cantik dengan dress hitamnya.
Bukan bosan menunggu pengantin, namun bosan menunggu nyokap mereka berempat sedang berbincang dengan ibunya Tagasa. Bahkan bosan mendengar cekikikan Nata dan Gibran yang menduga-duga rencana para ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL TIGER [END✅]
Teen Fiction"Lo adalah manusia licik dan kotor, dan dengan sangat bodohnya gw malah cinta sama lo" Andhira Berness Claire. ~ "Ga ada yang akan bisa misahin kita, siapa pun itu. Satu tumbang, yang lain jangan. Balas dendam dengan cara yang sama" Angel Tiger. ~~~...