Angel Tiger 12

32 6 0
                                    

Seorang dokter wanita menghela nafas melihat berkas-berkas pasiennya. Orang tua pasien melihat dokter dengan jemari saling bertaut, merapalkan segala doa semoga kondisi anaknya tidak buruk.

"Anak bapa dan ibu mempunyai penyakit Multiple personality disorder" ucap dokter Mila.

Kening sang ayah berkerut tidak mengerti "Apa maksud dokter?" Tanya nya.

"Kepribadian ganda, ada jiwa lain di dalam anak kalian" ucap dokter Mila.

Sang ibu meneteskan air matanya, tidak menyangka dengan penjelasan dokter "Apa dia jahat?" Cicitnya.

"Kemungkinan iya, dilihat dari dia sering melukai diri sendiri. Dia juga bisa melukai orang lain, atau bahkan membunuh" ucap dokter Mila.

"Tolong sembuhkan dia dok" lirih sang ibu.

"Bawa dia ke rumah sakit jiwa, itu yang terbaik bu" ucap Dokter Mila.

🦋🦋🦋

Ini jam makan siang, sebelum ke kantin dokter Mila pergi toilet untuk membasuh wajahnya. Saat selesai membasuh wajah, dokter Mila pergi ke salah satu bilik untuk membuang air kecil. Setelah itu pergi ke wastafel untuk mencuci tangannya.

"Hai dokter" sapa seorang gadis remaja.

"Oh hai" sapa balik dokter mila dengan ramah.

"Saya tidak suka dengan perkataan dokter" ucap gadis itu.

"Hah? Maksud kam-"

Jleb

Darah mengalir deras dari perut dokter Mila, pisau yang tertancap kembali dicabut oleh si gadis.

"Saya tidak sakit dokter, saya hanya kecapean" ucap gadis itu dan berlalu pergi.

Meninggalkan dokter Mila yang sudah terkapar tak berdaya, dengan darah yang mengalir deras. Dengan seorang ibu yang mengintip dari balik tembok kejadian tersebut.

"Anakku benar-benar sakit" ucapnya lirih.

----------

"Gw laper, kalian laper ga?" Tanya Tanisha sesekali melihat kaca spion tengah, sebab supir ke dua adalah Tanisha yang ditemani Andhira.

"Di luar mendung, rencananya gw sekalian bikin tenda. Kita makan pop mie dulu, tar kalau cuaca nya baik kita bikin tenda" ucap Gibran yang diangguki yang lain.

Mereka pun keluar dari bus, meregangkan otot mereka dan menghirup udara segar hutan. Gibran dan Tagasa mulai mengambil kayu bakar yang mereka beli dijalan, membuat api unggun dan api untuk memasak air.

"Hutan nya serem anjir" ucap Nata pelan.

Selagi menunggu air mendidih, mereka juga membakar sosis dan jagung. Bahkan para gadis sudah pergi memisah untuk berpoto bersama.

"Woy gadis, ayo makan" teriak Naraya.

"Andhira mana?" Tanya Andra saat Angel Tiger datang tanpa Andhira.

"Lagi terima telpon, eh tu dia" tunjuk Nidya.

"Iya bunda, ini kita lagi siap-siap mau makan" ucap Andhira.

"Hah? Bunda serius?" Tanya Andhira sedikit berteriak, namun mampu membuat atensi ketiga sahabatnya dan lima inti Tiger itu teralih padanya.

ANGEL TIGER [END✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang