"Ga usah lebay kamu, kamu pulang naik taksi atau minta jemput mang Toto. Saya mau nganter Melinda ke salon"
Ucapan Berness membuat Nessa tersenyum dalam luka, sepertinya Berness tidak tahu kenapa dirinya bisa sampai rumah sakit. Ah atau memang sudah tahu namun Berness hanya menutup mulut dan telinga.
"Gapapa bu, ibu masih punya kita" ucap bi Inah setelah kepergian Berness dan Melinda.
"Jangan sampai Andhira tau" ucap Nessa.
"Baik bu" jawab orang berbadan kekar yang sedari tadi menjaga Nessa, yang bernama Zain.
Mereka adalah empat orang kepercayaan Angel Tiger. Satu untuk Rara bernama Jamal, satu untuk Inara bernama Hendry, satu untuk Vania bernama Ian.
"Kalau begitu mari pulang" ajak Zain yang di angguki Nessa.
..........
"
Bang"
"Hm"
"Lo percaya tentang ada 7 orang kembar di dunia, meskipun itu ga sedarah?"
"Ga, bukti nya gw ga pernah tuh ketemu sama orang yang mirip gw. Secara kan emang ga ada yang bisa nandingin ke gantengan gw"
"Harus nya gw nanya Tagasa aja, soalnya dia yang paling waras"
Nata dan Naraya yang mendengar itu mendelik tajam ke arah Andra "Terus kita engga waras gitu?" Tanya mereka kompak.
"Bukannya gitu, kalau gw nanya hal yang sama ke lo berdua, jawaban lo berdua juga pasti sama kayak bang Gibran" ucap Andra sembari menyesap rokoknya.
"Ya terus kenapa ada kata 'paling waras'? Itu artinya kita berdua engga waras dong?" Tanya Nata kesal.
"Gw ga bilang lo berdua ga waras" ucap Andra.
"Udah-udah, percuma kalau pun iya gw yang paling waras. Orang kita sahabatan berarti gw juga ga waras" ucap Tagasa.
"Kenapa gitu?" Tanya Naraya.
"Ya kan gw bersahabat sama orang ga waras" ucap Tagasa dan berlalu pergi masuk ke dalam, angin malam ga cocok buat Tagasa.
Naraya dan Nata hanya mengangguk, sedangkan Andra dan Gibran sudah tertawa geli. Mereka berdua pun menyusul Tagasa masuk ke dalam, meninggalkan Naraya dan Nata yang sedang load.
"Berarti kita ga waras dong?" Tunjuk Nata pada dirinya dan Naraya bergantian.
"Tagasa edan" umpat Naraya.
🦋🦋🦋
Angel Tiger dan lima inti Tiger yang sedang makan malam dibuat terkejut dengan suara ribut orang-orang Hutan Asri. Mereka saling tatap seakan bertanya ada apa di luar.
Dengan rasa penasaran yang tinggi mereka beranjak pergi keluar, melihat banyak orang lalu lalang dengan berlari heboh. Gibran dan Naraya membuka gerbang, dibuat kebingungan dengan orang-orang yang berteriak sana sini.
"Pada kenapa si?" Tanya Tanisha.
"Bi Sumi mang Jaja" panggil Andhira saat kedua pasutri itu lewat depan mereka.
"Ada apa ya bi?" Tanya Andhira.
"Kalian tau pak Rendi kan? Beliau hilang" ucap bi Sumi.
"HAH?!"
"Ko bisa bi?" Tanya Nita tak percaya.
Bi Sumi dan mang Jaja saling pandang, membuat perasaan sembilan remaja ini campur aduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL TIGER [END✅]
Roman pour Adolescents"Lo adalah manusia licik dan kotor, dan dengan sangat bodohnya gw malah cinta sama lo" Andhira Berness Claire. ~ "Ga ada yang akan bisa misahin kita, siapa pun itu. Satu tumbang, yang lain jangan. Balas dendam dengan cara yang sama" Angel Tiger. ~~~...