HIRAETH

Special Chapter - Kami 🔞

Jangan baca ini pas puasa!!!!!
Coba baca sambil dengar lagunya, biar makin ngena.

Minor please go away!!!
🔞🔞🔞

*****

I'm sentimental
aku sentimentil

So I walk in the rain
Jadi aku berjalan di tengah hujan

Mata Att terpejam, kepalanya bersandar di dada Off, kedua lengannya memeluk Off hangat.

I sit and daydream
Aku duduk dan melamun

I've got daydreams galore
Aku punya banyak lamunan

Off tak henti menciumi pucuk kepala sang kekasih, menghidu wangi yang bahkan jika ia cium jutaan kali takkan ada bosannya. Sementara tangannya bertengger, memeluk pinggang ramping kekasihnya. Kaki mereka bergerak ke kanan dan kiri mengikuti irama.

Let people wonder
Biarkan orang bertanya-tanya

Let 'em laugh
Biarkan mereka tertawa

"I just wanna live in this moment forever." Bisik Att pelan tapi masih terdengar oleh yang tua.

"So do I."

"Kita bisa terus sama-sama kan Off?"

"Bisa. Selama kamu gak tinggalin aku."

"Aku gak akan pernah tinggalin kamu Off."

"Janji?"

"Janji."

You know I'll love you till the moon's upside down
Kamu tahu aku akan mencintaimu sampai bulan terbalik

Off menatap mata yang berkerlipan di bawahnya, matanya berbentuk bulan sabit, kasihnya tersenyum cantik sekali. Att berjinjit demi mengikis jarak, begitupun Off menunduk tak sabar menyapa merah yang selalu ia damba.

"Mmhhh."

Off bersumpah, desahan Att lebih indah dari lagu yang sedang terputar sekarang.

"A-ahh.. Off.."

Att menengadah, membiarkan kekasihnya menciumi dan meninggalkan merah dilehernya.

"Jangan di situ Off mmhh, nanti ayah liat."

Masa bodoh. Ia hanya ingin menandai seluruh tubuh Att malam ini.

Off tergesa, menarik Att ke arah sofa dan mendudukkan Att di atas pangkuannya. Att tersipu saat ia bisa merasakan betapa keras di bawah sana, Off menginginkannya.

Off kembali menciumi bibir tebal Att, atas, bawah. Biar saja, biarkan bibir manis itu semakin membengkak.

"Mmmm." Off mengeram saat Att bergerak, sengaja menggesek miliknya pelan.

"Nakal." Lalu sebuah remasan Off hadiahi pada bokong sintal Att.

Off membuka kemeja oversize yang Att kenakan, nafsunya memburu hingga membuat beberapa kancing kemejanya lepas.

Off menidurkan Att di atas sofa, menatap tubuh Att dengan kemeja yang belum sepenuhnya terlepas.

Off menunduk, mengecup pundak Att basah. "Cantik."

Lalu turun ke dada yang membusung, "Kamu cantik."

"A-ahh! Geli kak.." lenguh Att saat Off mengulum putingnya yang mengeras.

"Kak?" Off tersenyum, Att memanggilnya Kak?

"Diem!" Att merajuk malu.

"Mmmhhh." Kemudian mendesah lagi saat dadanya kembali dijamah.