Chapter 16 - Goodbye, Love

419 51 27
                                    

Off sudah benar-benar tidak peduli, keputusan sepihak yang Papanya ambil dengan mengumumkan pernikahannya dengan anak salah satu koleganya benar-benar sudah membuat Off muak. Ia memutuskan untuk pergi dari rumah dan tak akan pernah menginjakkan kakinya lagi dirumah yang sudah ia tinggali selama 20 tahun itu.

Off pergi hanya dengan sekoper pakaian dan tabungan yang selama ini ia kumpulkan dari hasil melukis. Mobil, uang, atau segala kemudahan yang Papanya berikan, ia tinggalkan.

Off menekan beberapa digit nomor diponselnya, "Halo New, bisakah kau tolong aku sekali ini?"

"..."

"Kuberi alamatnya lewat pesan."

"..."

"Terimakasih New."

*****

Att terus saja memainkan jarinya, saat ini dia sedang berada didalam mobil dengan salah satu teman Off, New. Entah bagaimana hingga ayahnya mengizinkan untuk mereka pergi keluar.

"ATT!" Off segera merengkuh tubuh sang kekasih

"Oh God! I miss you, love."

Setelah berterimakasih pada New, kemudian ia pergi meninggalkan dua sejoli itu untuk saling melepas rindu.

Off tak henti tersenyum sambil memandang wajah kasihnya, "What happened? Kamu gak seneng ketemu aku? Daritadi diem aja?"

"Ah.. soal pernikahan itu.."

Att menggeleng, "Gak usah dijelasin, aku ngerti kok." Att membalas pelukan Off erat, "I miss you."

Off tersenyum bahagia, "Lebih, aku lebih kangen kamu sayang."

"Kak Off kenapa.."

"Ayo kita pergi."

"Maksudnya?"

"Ayo kita pergi dari sini, dari negara ini, gimana kalau Swiss? Bukannya kamu suka Swiss kan? Walaupun mungkin aku belum bisa kasih kehidupan yang kamu punya sekarang, kita bisa mulai semua dari awal, I promise, kamu gak akan kekurangan."

"Att?" Panggil Off saat pacarnya itu malah terdiam.

"A.. aku gak tau kak."

"Kenapa sayang?"

Att bingung, jika ia memilih pergi dengan Off, bagaimana keluarganya? Jika ia memilih untuk bersama pria yang ia cintai, bagaimana dengan Ibu, Ayah, adik yang ia cintai sama besarnya.

"Boleh aku pikirin dulu?"

Bagaimanapun Off tak ingin egois, meski harus kesusahan dan main kejar-kejaran dari sang Ayah jika ia tetap tinggal negera ini, semua itu tak apa jika Att ada disisinya.

"Okay, a week? Aku bakalan tunggu kamu disini. Nanti aku minta New untuk jemput kamu lagi."

Att tetap mengangguk meski banyak hal yang berkecamuk dipikirannya.

"Kak Off.."

"Hmm?"

"Temani aku ke suatu tempat yuk?"

"Kemana?"

"Sungai Chao Phraya, aku pengen ke sana sekarang. Kita naik boat dan liat bintang-bintang. Gimana?"

Off tersenyum, "Apapun untuk kamu sayang."

*****

Day-2

"Semuanya udah siap, lusa kamu pergi ke Jerman."

Att menghentikan pergerakan yang hendak menyuapkan makanan, "Yah udah berapa kali bilang aku gak pingin balik lagi ke Jerman."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 09, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

HIRAETHWhere stories live. Discover now