Chapter 9 - The happiest moment in our life

584 88 26
                                    

Helo it's me~
Well happy reading guys!
Don't forget to vote and comment yeah?

****

Off mengetukkan kakinya berulang kali, dia sedikit bosan, hampir empat puluh menit Off duduk di dalam mobilnya menunggu sang kekasih pulang sekolah. Ya, ini memang salahnya sih, dia terlampau bersemangat hingga datang terlalu cepat. Rasa bosan Off tergantikan dengan senyuman di bibirnya, mengingat ini adalah kencan pertamanya dengan Att. Senyuman Off semakin merekah saat melihat sosok yang ia tunggu berlari kecil ke arah mobilnya.

"So cute, he's my lover isn't?"

Off masih tak percaya jika Att sudah menjadi kekasihnya sekarang, seperti mimpi. Att membuka pintu mobil Off dan duduk santai seperti ini bukanlah kencan pertama mereka, berbanding terbalik dengan Off yang sangat gugup dan canggung, tak tahu harus bertindak seperti apa.

"Jadi sekarang kita mau kemana?" Tanya Att setelah menutup rapat pintu mobil Off.

"Eh- itu.." seketika lidah Off kelu, ini terlalu mendadak.

Att tersenyum kecil saat melihat ekspresi Off saat ini, dia tahu lelaki itu pasti sangat gugup. Att melirik jam tangannya,

"Masih jam lima, sebenarnya ada tempat yang ingin aku datangi sih.."

"Ke mana? Ayo kita kesana!" Seru Off antusias.

Att hanya tertawa melihat antusiasme pria yang sekarang berstatus kekasihnya itu. Off segera melajukan mobilnya sesuai perintah Att, mengikuti petunjuk jalan yang pria mungil itu sebutkan.

Setelah tiga puluh lima menit berkendara, mereka sampai di tempat yang ingin Att datangi. Off memandang tempat itu dan Att bergantian,

"Kenapa?" Tanya Att

Off menggeleng, Yaowarat Road, sebuah komplek Pecinan yang di penuhi oleh toko-toko kuliner kali lima, tempat ini biasanya di penuhi oleh para turis. Bukan Off tidak suka, hanya saja, Off kira Att akan mengajaknya ke tempat yang megah dan mewah, Off tidak mengira bahwa orang seperti Att juga menyukai tempat seperti ini. Senyum Off mengembang, kesederhanaan yang Att miliki semakin membuat Off mengagumi sosok pria cantik itu.

"Kenapa malah diam? Ayo!" Teriak Att yang sudah keluar dari mobil.

"Ah? Ayo." Off keluar dari mobilnya, berjalan cepat menyusul Att yang sudah jauh memimpin.

"Mau makan apa?" Tanya Off.

"Kita coba semuanya."

"Hah?"

"Haha bercanda, ah itu! Aku ingin makan itu." Att menarik Off untuk mengikuti langkahnya, menuju sebuah stand yang menjual toasted bread.

"Coba ini, enak banget! Aaaaa" Seru Att, sambil menyuapi Off.

"Enak gak?"

Off mengangguk.

"Kamu mau makan apa lagi?" Tanya Att

Off tersenyum kecil saat mendengar Att yang sudah tidak bicara formal lagi padanya, sangat manis untuk di dengar.

"Kamu maunya apa?"

"Beli apa lagi ya? Oh itu!"

Att terus menarik Off kesana-kemari, mencicipi banyak makanan kaki lima hingga membuat mereka kekenyangan.

"Masih ingin lagi?" Tanya Off

Att terkekeh, "Enggak, kamu juga kelihatan nya udah kenyang banget."

"Umm" melas Off

Att melirik jam di tangannya, "Sudah jam tujuh, mau langsung pulang?"

"Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat, bisa gak?"

HIRAETHWhere stories live. Discover now