"Tessaaaaaa!!"
Teriak Bella membahana dalam kelas yang sepi penghuni itu, membuat Tessa refleks menyumbat telinganya.
"Jangan teriak-teriak Bel!"Eluh Tessa sembari memijit pelipisnya. Diatas mejanya bercecer kertas-kertas hitungan memusingkan. Rasanya, Bella ingin muntah kala memandangnya.
"Bisa-bisanya lo masih bisa santai disini! Lo gak tahu diluar lagi heboh?!"Jelas Bella dengan mata berbinar.
"Gak tahu. Dan gak perlu tahu."Balasnya dengan ogah. Kembali bermain begitu cepat dengan penanya.
"Perlu dong. Soalnya ini tentang Kautsaaarr!! Yakin lo, gak mau tahu? Hem?"Goda Bella sembari menyingkirkan lembaran-lembaran hitungan yang mengganggu mata.
"Ya udah, apa?"Tessa menyerah pada akhirnya.
"Mending lo liat sendiri deh. Biar seru!"Bella menggeret tangan Tessa keluar kelas. Menuju kerah tangga yang menghadap lapangan basket. Rupanya, sudah banyak kaum hawa yang berkumpul disekitaran sana. Utamanya dipinggir-pinggir lapangan. Mereka berteriak histeris menyaksikan pergelaran unjuk tampang para pemain basket yang luar biasa indah. Latih tanding basket SMA Hiragana, dengan SMA Kadru.
"Kyaaa! Romeooooo!"
"Eh, buset! Ganteng banget ya rabb!"
"Bebep Yayannnnn! Lope youuu!"
"Tolong adain give away buat jadi pacar mereka, tuhan!"
"Eh, itu Kautsar kan? Itu, yang itu!" Gusrah kumpulan kaum hawa yang menyaksikan dari arah lantai dua sambil menunjuk-nunjuk ke arah lapangan. Tessa berusaha melihat ke arah itu. Melihat sesorang yang sedari tadi diteriaki histeris oleh beberapa siswi angkatannya. Disana, Tessa melihatnya. Kautsar Alfarizi dengan gaya rambut barunya. Yang, rapi dan sesuai dengan peraturan sekolah.
"Gila! Makin ganteng aja itu adik kelas woii!!"
"Aura Badboy-nya merebak ke hati aing!"
"Ya allah, jodoh siapa itu ganteng kali!"
Dan berbagai kalimat pujian lainnya, terdengar bersahut-sahutan. Sedangkan Tessa terdiam seribu bahasa. Terpaku pada gerak luwes lelaki itu kala menggiring bola, dan mencetak skor dengan mudah. Tidak menggubris Bella yang sedari tadi mengguncang-guncangkan bahunya.
Memori Tessa mengelana, pada malam itu. Malam dimana dia bertaruh konyol dengan Kautsar.
Mendadak hatinya menghangat, perasaannya diliputi kebahagiaan entah bagaimana. Dan tanpa sadar, dia tersenyum perlahan memandang manik mata lelaki itu. Yang kini juga memandang miliknya. Sama-sama terpaku dalam ruang yang seakan hanya milik mereka. Sebelum Kautsar yang terlebih dulu memalingkan pandangan dan kembali pada permainannya. Tessa masih setia disana dengan senyumannya. Entah, apakah Kautsar melakukannya untuk dia atau tidak. Tapi, Tessa begitu bahagia karenanya.
***
Seorang gadis berkacamata termenung dengan ragu. Menatap ke arah sosok itu, yang kini menepi dipinggir bangku lapangan basket dengan wajah penuh keringat. Wajahnya memerah hebat kala melihatnya. Tangannya menggenggam sebuah botol berisi air mineral. Dia akan mendekat ke arah lelaki itu. Namun, urung karena apa yang kini dilihatnya. Lelaki itu sedang berbicara dengan seorang gadis cantik berkacamata dengan rambut yang diikat bergaya pony tail. Dia tahu siapa gadis itu. Gadis yang populer dikalangan banyak orang karena prestasi-prestasi yang dia torehkan bagi sekolah. Gadis itu, Tessa Arifika Madya.
Namun, bukan itu yang membuatnya bergeming ditempat semula. Melainkan cara lelaki itu memandang sang gadis dengan tidak biasa. Tanpa sadar dia meremas botol mineral itu kuat. Sesuatu didalam dirinya seakan tidak tenang melihat pemandangan didepannya. Begitu akrab seorang Kautsar dan Tessa hingga dia merasa tak pantas untuk sedikitpun karena telah berani menyukai lelaki itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/299507548-288-k973321.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tessa & Kautsar
Teen FictionTessa harus berurusan dengan adik kelas paling menyebalkan yang pernah ada karena urusan Osis. Namun, apa jadinya jika tiba-tiba adik kelas itu jadi bucin kepadanya? Yoroshikuoneghaishimasu~ Lets to read