Kir's Answers

ψ » Psi (46)

Philipa : “Aku mendapatkannya! Lemparkan benda itu, Lionel!”

Lionel berhenti bersenandung. Dari sakunya dia mengambil saputangan yang sudah dibentuk menjadi bola kecil. Melemparkannya pada Philipa, yang menangkapnya, membukanya menjadi helaian besar, dan menutupkannya ke wajah Avel. Ketegangan menjalar nyata di lantai yang terbuka itu. Seolah semua orang di sana berhenti bernafas hanya untuk memastikan tak ketinggalan dengan hasilnya. Hasil dari sapu tangan yang menjadi kartu as pihak Philipa.

Avel tak bergerak, jadi perlahan Philipa mengangkat saputangan tersebut dari wajah sang pemuda. Dia mendapati pandangan mata yang sama. Tak ada perubahan. Usaha mereka gagal. Ingatan pemuda itu tak kembali. Ketegangan pecah oleh tawa nyaring Renee. Tawa yang sama saat dia ditanyai Wellea sebelumnya.

Avel meninju wajah Philipa. Gadis itu terjengkang dengan hidung yang patah dan berdarah. Dia memalingkan wajah ke arah Queen, untuk menunjukkan penyesalannya. Mendapati sang dokter telah berlari ke arah Avel. Queen melompat ke arah si pembunuh tanpa ragu. Memeluk pemuda itu di leher, lalu menciumnya.