ξ » Xi (28)

4.4K 382 14
                                    

Luv : "Itu mustahil. Tempat ini terpencil. Bagaimana mereka bisa menemukannya?"

Dhani : "Maaf, kurasa itu kesalahanku. Dari yang kudengar dari pembicaraan mereka di luar, dokter yang bekerja di RSJ sempat mencatat nomer plat mobilku. Melaporkannya pada polisi. Lalu mereka melacaknya sampai ke mari."

Luv : "Queen. Sudah saya duga dokter satu itu tidak bisa dianggap enteng. Keberadaannya bisa menimbulkan 'masalah'."

Dhani : "Sekarang masih sempat untuk kabur. Biar kujemput Jacqueline dulu."

Luv : "Itu tidak perlu."

Dhani : "?"

Luv : "J sudah mendapatkan apa yang dia mau. Si M. Tidak perlu melibatkannya lebih lanjut. Dia, tidak punya nyali lebih untuk itu."

Dhani mengangguk. Keduanya keluar dari sana secepat mungkin. Sementara itu rombongan polisi beserta Queen berhasil menemukan ruangan tempat Kir disekap. Menghadapi Jacqueline yang meraung penuh kemarahan. Berusaha menerjang mereka tanpa pikir panjang. Tubuhnya seolah melayang sesaat di udara ketika dihujani tembakan. Jacqueline tewas seketika. Yang anehnya sebuah senyuman puas menghiasi bibirnya. Queen yang sebelumnya berlindung di belakang barisan polisi, menyeruak maju begitu melihat Kir yang terkapar di lantai dalam posisi tidak wajar. Dia tahu beberapa tulang pemuda itu patah hanya dengan melihatnya. Queen perlahan mengangkat kepala Kir untuk memastikan apakah pemuda itu masih hidup. Dan Kir dengan senyum lemah menatap Queen.

Kir : "Hey... Queen."

Queen : "Hey..."

Kir : "Seperti yang kau lihat hidupku dikelilingi oleh kematian. Apa kau masih berpikir untuk menyukaiku?"

Queen : "Dasar bodoh... Meski kau menjadi malaikat pencabut nyawapun aku takkan pernah meninggalkanmu."

Kir's AnswersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang