η » Eta (14)

5.2K 436 15
                                    

Kir : "Selamat malam, Luv."

Luv : "Wah, wah, wah... Kir, kan? Senang sekali bertemu dengan anda. Kenapa baru muncul? Lama sekali saya menunggu."

Ovan : "Jangan banyak bacot, dasar pembunuh!!!"

Luv : "Siapa polisi pemarah ini? Ah, saya tahu anda, Ovan, teman dari Fiona. Gadis manis itu berkali-kali menunjukkan foto anda pada saya."

Ovan : "Jangan sebut namanya dengan mulut ko---"

Kir : "Hentikan, Ovan. Dia sengaja memancing emosimu. Nona Luv, bisakah kau melepaskan laki-laki itu."

Luv : "Untuk apa?"

Kir : "Jelas karena kau telah terkepung. Tak bisa kemana-mana lagi. Lepaskan orang itu atau kami terpaksa menembakmu."

Luv : "Apa Kir tak bisa melihat bahwa semua peluru akan mengenai G, bukan saya. Katakan sesuatu G."

Glen : "JANGAN TEMBAK! KUMOHON JANGAN TEMBAK!!!"

Luv : "Dia menyedihkan ya? Memohon-mohon begini. Bukan begitu, Kir?"

Kir : "Apa salahnya? Atas dasar apa kau memilih semua korbanmu?"

Luv : "Astaga, anda menyelidiki saya selama ini, tapi belum menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut? Saya kecewa, Kir. Saya pikir anda lebih baik dari ini. Sehingga berani menantang saya."

Kir : "Aku tahu tentang Renee, Luv. Ah tidak, Philipa."

Luv : "..."

Kir : "Kami tinggal menangkapmu..."

Luv : "Anda tidak mampu untuk itu."

Kir : "Kau jelas kalah jumlah. Ini kemenangan kami."

Luv : "Kalah jumlah? Mari berhitung. Dua pemuda tampan ditambah lima polisi cadangan? Saya kira seharusnya pasukannya lebih besar dari ini. Atau sebenarnya mereka tidak percaya saya beraksi di sini malam ini. Apa begitu, Ovan?"

Ovan : "KAU!"

Kir : "Kau benar, Luv. Spekulasi kemunculanmu tidak dipercaya sepenuhnya. Namun kami telah menghubungi inspektur. Dan bala bantuan akan datang dalam beberapa menit."

Luv : "Berapa umur anda, Kir?"

Kir : "Kenapa?"

Luv : "Anda terlalu muda dan tampan untuk mati."

Segalanya berlangsung begitu cepat. Luv mengeluarkan pistol dan menembakkannya ke arah Kir yang terpana. Ovan yang sedari awal menyadari gelagat tersebut menerjang ke arah Kir, menerima peluru yang segera menembus dadanya. Seragam polisinya memerah bersimbah darah. Detik berikutnya Luv mematahkan leher Glen, seketika membunuhnya. Kelima polisi lain balas menembak. Tubuh gadis itu terkena belasan peluru sebelum terjungkal ke belakang, menabrak pagar pembatas dan terjatuh ke sungai yang gelap dan kecokelatan. Bau darah merebak ke segala arah. Ini tidak sesuai dengan rencana.

Kir's AnswersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang