Absen subak 🍉Jevandra turun dari dalam mobil Axel begitu sampai di depan rumahnya, disusul Axel yang juga ikutan keluar hanya untuk mengantarkan sang kekasih masuk ke dalam rumahnya. Jevandra berhenti sebentar, berdiri di depan gerbang rumahnya.
"Makasih udah nganterin pulang. Mau mampir nggak?" tawar Jevandra masih sedikit malu karena statusnya yang kini telah menjadi kekasihnya Axel.
"Datangnya juga saya jemput, masa iya saya suruh kamu pulang sendiri. Emang boleh saya mampir?" tanya Axel.
"Kalo gue nawarin berarti boleh lah, gimana deh,"
"Saya kan nanya, kenapa judes banget sih, bikin gemas," goda Axel.
"Axel stop ya, lo tuh gombal muluuu" omel Jevandra kesal. Axel ini menyebalkan sekali.
"Hehe. Yaudah sana masuk, makasih tawarannya tapi lain kali aja saya mampirnya. Sebenernya saya juga pingin ketemu orang tua kamu, sih, tapi kapan kapan aja deh," jawab Axel dengan santainya tanpa menyadari wajah Jevandra yang merah karena malu. Baru jadian udah mau ketemu orang tua aja! Nggak ada lagi selain Axel kayaknya.
"Ngegas banget bapak leader," cibir Jevandra. "Yaudah gue masuk dulu, lo hati hati pulang nya," pesan Jevandra.
"Iya sayang,"
"Axel!" Jevandra melotot jengah.
"Why? Kamu pacar saya, bukannya itu wajar saya manggil sayang?"
Ya bener, tapi kan gue malu! Jerit batin Jevandra greget akan sifat frontal Axel yang tidak memikirkan hati Jevandra yang mudah ambyar. Huh, kenapa Jevandra jadi seperti gadis gadis sih.
"Ya tapi kan ... Udah lah sana pulang!" usir Jevandra tidak tahan jika harus berlama-lama berhadapan dengan Axel, nanti dia tumbang karena tidak kuat menerima cinta dari Axel yang sangat banyak. Jevandra tidak sekuat itu, teman.
"Salam perpisahan? " ucap Axel lagi lagi.
"Apa?" Jevandra menautkan alisnya bingung.
"Kisseu?"
Sontak si kapten melotot kaget sekaligus kesal. "Heh ngadi ngadi aja lo! Gak ada ya salam perpisahan mesum kayak gitu. Lagian lo udah ambil first kiss gue tau!" omel Jevandra marah marah.
"First kiss? Kamu belum pernah ciuman sebelum nya?" tanya Axel penasaran.
"Y-ya maksudnya first kiss sama cowok. Lo tau selama ini gue pacaran sama cewek," jawab Jevandra malu.
Axel mengangguk angguk lugu. "Kalau gitu saya akan hapus jejak bibir bibir mantan kamu dengan bibir saya," ujar Axel santai.
"Sinting! Ternyata lo mesum juga ya," omel Jevandra tak menyangka ternyata Axel selain polos tapi juga mesum.
Dan Axel pun tertawa gemas melihat bagaimana Jevandra marah marah untuk menutupi rasa malunya. Padahal yang Axel lihat dulu hanyalah seorang Jevandra yang selalu bertampang sinis dan galak juga sifat angkuh nan sombongnya yang selalu terlihat cool di mata para penggemarnya di kalangan gadis, tanpa mereka sadari bahwa Jevandra juga memiliki sisi manis dan menggemaskan seperti sekarang ini.
Jadi, Axel berhasil mengendalikan Jevandra bukan?
"Sorry sorry, saya cuma bercanda. Kalau gitu saya pulang dulu, ya. See you tomorrow, babe." pamit Axel sambil mengusap kepala Jevandra dengan manja seolah ia lakukan kepada anak kecil.
Kali ini Jevandra tak protes, ia menganggukkan kepalanya malu malu. "Hati-hati, Cel."
"Okey, sayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Leader vs Kapten [MarkNo] ☑️ READY PDF
DiversosPART LENGKAP || FOLLOW SEBELUM MEMBACA Jevandra si Kapten basket vs Axel si Leader grup band. 📌BXB 📌Lokal babangmarkli 2022