Leader vs Kapten [MarkNo] ☑️ READY PDF

Berakhir?

Absen dulu 🍉🍉🍉

Hari ini Jevandra kembali ke sekolah setelah merasa dirinya lebih baik. Kakinya juga berangsur membaik meskipun Jevandra masih enggan menanggalkan kursi rodanya karena terlalu malas repot menggunakan tongkat.

Teman-teman se-tim nya, para penggemarnya, juga teman sekelasnya semua menyambut kembalinya Jevandra ke sekolah setelah sebulan lamanya absen dari sekolah dan dunia basket. Mereka semua ikut senang akhirnya Jevandra bisa bergabung di sekolah lagi.

Sebab sebulan ini suasana sekolah terasa hambar atas menghilangnya dua murid populer yang selalu membuat heboh sekolah. Ya, Axel dan Jevandra, memangnya siapa lagi. Dua murid tampan yang menjadi pusat perhatian para siswi itu absen dari sekolah selama sebulan dan membuat sekolah tidak seheboh biasanya.

Mereka semua jelas tau alasan keduanya absen dari sekolah karena apa. Jevandra yang dikarenakan cidera pasca bertanding basket waktu lalu dan Axel yang dikabarkan sakit keras. Semuanya tentu ikut bersedih dan mendoakan.

Kini jevandra telah kembali menghiasi sekolah, namun Axel masih belum nampak. Kabarnya justru Axel dipindah ke rumah sakit luar negri karena penyakit nya yang semakin parah. Beberapa penggemar Axel yang selalu datang ke rumah sakit untuk memberikan hadiah tidak lagi menemukan Axel di sana sehingga mereka akhirnya tau bahwa Axel dipindah ke rumah sakit luar negeri untuk berobat di sana.

"Jevandra udah balik ke sekolah," ujar salah satu siswi.

"Serius?! Aaaaaa! Akhirnya bisa cuci mata lagi liat si ganteng." balas siswi lainnya.

"Tapi kak Axel masih belum,"

"Kabarnya kak Axel dipindah ke rumah sakit luar negri gara gara sakitnya makin parah. Duh, kasian banget ganteng ganteng penyakitan,"

"Kasian juga Jevandra. Dia pacarnya kak Axel, kan,"

"Iya ih. Nggak bisa liat mereka uwu uwuan lagi."

Begitulah setiap Jevandra kembali ke sekolah, selalu ada bisikan-bisikan yang membicarakan dirinya dan Axel.

****

Jam istirahat Jevandra pergi ke ruangan kepala sekolah, niatnya hendak menanyakan kabar Axel yang mungkin saja bisa dia dapat. Karena Axel murid di sekolahnya dan sudah sebulan lamanya absen, mungkin saja pihak keluarga mengabarkan sesuatu tentang Axel kepada pihak sekolah. Ya, setidaknya itu yang Jevandra harapkan meski ia pun tak yakin.

Setelah dipersilahkan masuk Jevandra kini berhadapan dengan pak kepala sekolahnya yang tadi terlihat sedang sibuk dengan berkas berkas entah apa. Pria itu kemudian memfokuskan perhatiannya pada Jevandra.

"Oh, Jevandra. Gimana keadaan kaki kamu. Sudah baikan?" tanya Pak Yono, sang kepala sekolah dengan perhatian. Jevandra adalah salah satu murid kesayangannya karena telah membanggakan nama sekolah melalui tim basketnya.

Jevandra mencoba tersenyum sopan dan mengangguk. "Sudah lebih baik, Pak. Tapi belum bisa jalan."

Pak Yono mengangguk anggukan kepalanya mengerti. "Oh, syukurlah. Semoga lekas membaik, ya."

Jevandra menganggukkan kemudian terdiam sejenak. Ia menggigit bibirnya gugup saat hendak menanyakan Axel. Ia takut justru kabar buruk yang ia dapat. Tapi, setidaknya Jevandra punya kepastian bagaimana kondisi Axel di sana dan Jevandra bisa dengan sabar menunggu kepulangan Axel.

Menarik napas dalam, Jevandra pun memulai bicara.

"Eumm.. Pak.. Boleh saya nanya?" tanya Jevandra akhirnya.

"Hm? Tanya apa?"

"Itu.. Tentang Axel.. Gimana kabar Axel sekarang, Pak. Apa pihak keluarga nya ada memberikan kabar tentang Axel? Bagaimanapun juga dia salah satu murid disini dan sudah sebulan absen tidak masuk sekolah. Apa ada laporan tentang Axel dari keluarga nya?" tanya Jevandra dalam sekali ucap. Ia mungkin akan dianggap mencampuri urusan orang lain, tapi Jevandra tidak peduli, ia hanya ingin mengetahui kabar Axel saja agar dia bisa tenang.