chapter 18

2.4K 226 20
                                    

Mew,  memasuki mension mewah dengan dekorasi modern itu
Sedikit merapikan pakaian nya,  tak lupa juga dengan bunga matahari yang di pegangnya

Tadi di perjalanan earth mengatakan bahwa gulf sudah kembali ke mension,
Dia jadi teringat dengan ucapan kepala pelayan tentang sunflower itu

Mew berjalan menyusuri tiap sudut mension itu,  dia mencari keberadaan gulf mew sudah mencarinya ke kamar tamu,  tapi tetap tidak ada.
Dia memutuskan mencarinya ke dapur

Dan saat di dapur,  dugaan mew benar dia melihat gulf yang tengah memasak di meja pentri,  hanya sendiri mungkin kepala pelayan sedang istirahat

Mew memelankan langkah kakinya
Dia segera memelik pinggang ramping itu dari belakang.

Gulf tentu terkejut, dia ingin berbalik tapi dia kesulitan karna wajah mew kini berada di ceruk lehernya
"phi,,, kou sudah kembali? "

"heemm,,  maafkan aku karna tidak bisa menemanimu tadi siang"

Gulf tersenyum,  ini terasa seperti seorang suami yang pulang kerja dan bermanja pada istrinya
"tidak apa² phi,,  lupakan itu"

"kou ingin melihatku? "

Jujur saja ya.  Gulf memang penasaran dengan wajah suaminya tapi dia juga sedikit takut, 
"tentu phi"

"baiklah tapi sebelum itu lihat dulu apa yang aku bawa"

Mew mengambil bunga matahari itu yang tadi dia simpan di samping gulf
"tedemmm"

Gulf merengut,  dia juga bahagia
"sunflower! Phi tahu aku menyukai bunga ini"

"tentu bibi yang memberitahukannya"

Gulf mengambil bunga itu,  setelah 5 tahun akhirnya gulf bisa kembali melihat bunga kuning itu.

"sekarang berbaliklah,  kou ingin melihat suamimu kan"

Setelah pelukan mew terlepas,  gulf mencoba memberanikan diri berbalik ke belakang,
Tubuh gulf meremang,  benar benar di luar dugaanya

Pria yang sekarang ada di hadapannya, 
Sangat muda,  dewasa dan juga mmmm,,  tampan.

"apa ini benar phi mew?"

Mew tersenyum dia menghapiri gulf dan menggenggam tangan kurus itu
"menurutmu siapa lagi hmm? "






























«
Kepala pelayan sedari tadi tersenyum,  melihat pemandangan di depannya

Bagaiman tidak tuan mudanya kini selalu tersenyum di depan istrinya
Saat ini mew dan gulf tengah melakukan makan malam.

Gulf yang merasa kikuk karna sedari tadi suaminya terus melihatnya
"makan phi,,,  kamu tidak akan kenyang hanya melihatku"

Mew tersenyum
"sepertinya mulai sekarang aku akan selalu makan di rumah,  di temani istriku yang manis ini"

Gulf hampir tersedak mendengar ucapan mew,  sungguh apa ini adalah mew 6 minggu yang lalu?
Mendadak sekali suaminya ini jadi raja gombal,  gulf melirik kepala pelayan dan earth yang tersenyum terus.
"phi,,  kou seperti bukan phi mew yang aku kenal? "

Mew tak berhenti menatap wajah gulf,  atensinya selalu terfokuskan pada pria manis yang dulu dia sebut pria buta
"mata mu indah"

Gulf melotot,  sungguh gulf yakin ini bukan phi mewnya yang dulu
"tentu, mata ini sangat indah,  dulu ayahku juga sering mengatakan bahwa dia selalu jatuh cinta pada mata ibuku"
Gulf tersenyum sembari tertunduk,  sangat lucu menimpali gombalan suami kontraknya ini

"dan mungkin itu berlaku juga padaku"

Gulf kembali terdiam,  dia rasanya ingin pingsan saja.
Ini seribu persen bukan phi mew nya yang dulu, 
Apa karna gulf bisa melihat suaminya bersikap hangat padanya,  secara dulu saat gulf masih buta suaminya selalu mengeluh karna gulf tidak bisa melihat,

"aku mencintaimu gulf"
















Satu detik
Dua detik
Tiga detik......

Gulf masih memperoses ucapan yang terlontar dari suaminya,
Perlahan gulf melihat kepala pelayan dan earth yang berdiri di hadapannya,
Mereka juga sama terkejutnya

Mungkin mew tipe orang,  yang susah jatuh cinta tapi sekali jatuh cinta dia akan menjadi buceen tak tahu tempat.





























.

:>
Khob khu na kha,,,
Makasih untuk semua suportnya,,,,
Jangan bosen semangatin author terus yahh
Biar semangat juga nulisnya,,

TUna NEtra (MG)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang