TUna NEtra. spesial

1.3K 123 19
                                    

Semua waktu terbaik,  dan pilihan terbaik
Dan semua takdir yang baik juga hidup yang baik.
Meskipun mew menyakinkan dirinya bahwa mew mencintai gulf apa adanya,
Nyatanya dalam hati gulf ketakutan selalu menghantuinya
Pria. Mapan dan sempurna seperti mew suppasit tidak lah sulit mendapatkan apa yang dia mau
Gulf. Tahu suaminya masihlah mew sosok yang pernah di atur oleh ibu yang egois
Gulf tentu takut rasa itu tumbuh suatu saat.

Malam ini hujan turun.  Menison mewah itu hanya di huni oleh gulf beserta 2 maidnya
Kana terus memainkan jari sembari berdiri di balkon kamarnya

"kenapa buna di sini? "

Gulf terhenyak saat mendengar suara anak pertamanya dari arah belakang
"kau sudah pulang? "

Alexander berjalan menghampiri gulf dan memapahnya masuk ke dalam kamar bernuansa abu² itu
"tadi aku ada kelas tambahan jadi aku terlambat"

"eum,  baiklah kalau begitu pergilah mandi dan makan malam?"

Alex mengangguk
"tapi buna sedang apa dingin begini di balkon, "

"buna hanya menunggu dady mu"

Alex mengulurkan tangan memegang tangan kana yang mendingin
"buna berhentilah murung,  ini sudah hampir 10tahun buna murung seperti ini apa buna tidak memikirkan aku dan natta kami ingin melihat buna tersenyum,  apa karena kebutaan buna?  Kalo begitu ayo kita lakukan operasi mata dady akan dengan mudah mendapatkan donornya,, "

Gulf menggeleng,  dia tetap pada pendirianya dia nyaman dengan hidupnya seperti ini dia pikir mungkin memang takdirnya harus seperti ini
"maafkan buna,,,"

Alex hendak berbicara namun suara pintu terbuka mengurungkan niatnya
"alex kenapa kau ada di sini, ?"

"dady,,tolong bujuk buna untuk melakukan operasi"

"dady lelah,,pergilah"

"dad,, "

"DADY BILANG PERGI, PERGI ALEX DADY LELAH!!"

gulf terkejut mew dan alex memang selalu bertengkar tapi tidak pernah seserius ini
Begutupun alex yang menatap tidak percaya
"alex pergilah,, "

Mendengar perintah gulf alex tanpa basa basi berjalan keluar kamar

Entah mengapa ketakutan gulf hadir lagi dari pikiranya, 
Tentang perubahan sikap suaminya seminggu lalu saat kembali dari chiangmai dia terlihat berantakan dan dingin persis seperti mew yang dulu
"ada apa phi? "

"bisakah,,,  kamu mengikuti keinginan anak² untuk operasi mata,  gulf aku juga ingin begitu"

"apa ini yang mengganggu pikiranmu selama ini,  aku pikir mungkin kamu lelah"

Mew menghela nafas kasar dia melonggarkan dan membuka kancing kemejanya berjalan pelan ke arah gulf yang masih berdiri di depan pintu balkon
"aku tidak suka kamu yang seperti ini kana,  anak² juga selalu memohon padaku bisakah kamu mengikuti keinginan kami semua itu mudah"

"apa phi lupa,  dokter bilang kebutaanku permanen phi,, hiks,, apa phi tidak ingat"

Mew jelas tahu itu gulf yakin mew masih mengingatnya kan,  anak² mereka tentu tidak tahu masalah ini wajar saja mereka memintanya terus padanya
Dan ada apa dengan mew,  apa dia mencintai gulf hanya jika gulf bisa melihat? apa mew tidak menerima gulf yang sekarang?  Apa kejadian itu akan terulang kembali awal pertemuan yang menyakitkan tentang mew yang menolak kehadirannya hanya karena kebutaannya

"phi ingat... Tapi kita bisa mencoba aku akan memanggil dokter handal dari amerika"

Muncul pertanyaan di benak kana
"apa phi tidak mencintaiku yang sekarang? "

"harus ku akui aku bosan kana"

Deg..
Gulf merasa ada yang membentur di hatinya
"maksudmu phi?"

"10tahun kamu seperti ini apa aku nyaman?  Astaga kana,,,aku lelah terlebih anak² yang terus memintaku bicara denganmu"

"bukan itu alasanyakan phi? "

".........."

"aku tahu ada yang mengganggu hatimu akhir² ini"

Mew mengeryit menatap gulf yang masih dengan tatapan kosongnya
"maksudmu? "

"sebulan yang lalu,  alex melihatmu bersama wanita di acara ulang tahun perusahaanmu,  alex tidak mengenal wanita itu dia bahkan mengatakan bahwa kau menggandeng tanganya phi, "
Masih dengan ekspresi tenangnya gulf berusaha mencari tahu kebenaranya walaupun hatinya terasa sakit,  jujur saja dia berharaf bahwa yang anaknya lihat tidak lah benar

"alex,,, "

"aku tidak ingin memikirkan ucapan alex, aku juga mencoba bicara padanya bahwa itu hanya rekan biasa,,  tapi seminggu yang lalu setelah kepulanganmu dari chiangmai sikapmu berubah. Sikapmu mengatakan segalanya phi,,, apa kau membawa wanita itu ke chiangmai juga?  Dan........siapa dia? "

"maafkan aku kana"

Kana memejamkan matanya,  dia perlu tenang mengapa suaminya meminta maaf
"phi,,, hahh,,, mengapa harus minta maaf"

"itu juga mengganggu pikiranku,  wanita itu namtan dia salah satu artis iklan di perusahaan ku. Sebulan yang lalu
Maafkan aku,,, tapi aku juga tidak bisa selamanya berbohong padamu kana"

Tubuh gulf meremang
"apa maksudmu,,, "

"aku merasakan hal yang sama saat bersamamu ketika di dekatnya, rasa nyaman dan hilangnya semua beban"

"maksudmu? apa kau memikirkanku? apa aku beban untukmu ph"
Perlahan air mata itu turun,  di pipi gulf dia tahu maksud dari ucapan suaminya itu
"hiks,,, "

"alex benar,  sebulan yang lalu. Tapi aku sudah mencoba menjauhinya nyatanya itu sulit saat melihatmu yang murung seperti ini... aku lelah kana"

"hiks,,, apa kamu tidak memikirkanku saat bersamanya,  apa kamu tidak memikirkan alex dan natta phi hiks,,  apa..... MENGAPA KAMU MELAKUKAN INI PHI!!! HIKS,,, "






















swadhae kha,,, rasanya tangan ini gatal ingin melanjutkan cerita ini guys,, 

TUna NEtra (MG)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang