last chapter end

2.9K 219 14
                                    

After 2years latter.


-
Perlahan hubungan itu membaik,  mew mencoba Menerima kembali kehadiran sang ibu,  dia tidak pernah bisa menolak keinginan istrinya saat gulf meminta mew Menerima kembali ibunya dia mau melakukanya, 

Hubungan fah dan tuan jong sudah kembali membaik,
"ibu dan ayah yakin akan tinggal di swiss?"
Gulf masih tidak percaya bahwa mertuanya akan meninggalkan mereka
Dia senang jika tuan jong dan fah berusaha memperbaiki hubungan mereka tapi dia juga sedih. Gulf sudah menganggap mertuanya seperti orang tuanya sendiri

mew berjalan  ke arah ruang tamu dengan kedua anaknya yang di gendong
"biarkan saja mereka pergi kana mereka juga ingin menjaga privacy nya"

Fah tersenyum malu,  putranya mulai berani menggoda orang tua
"iya kana,,, ibu dan ayah ingin berlibur di sana untuk menghabiskan masa tua kami benarkan? "

Tuan jong hanya tersenyum membalas ucapan sang istri.

"grandma memangnya mau kemana? "
Si kecil natasya Bertanya meskipun umurnya baru 3 tahun  tapi mereka sudah pasih berbicara dan mengerti

"grandpa dan grandma akan pergi jauh natasnya dan alexander jangan bandel ya, "

"nata ikut grandma,,,"

Gulf menahan senyumnya melihat natasya yang berusaha naik ke pangkuan ibu mertuanya
Lantas dia sigap memangku putrinya
"tidak nata,  kamu masih kecil nanti jika sudah besar kamu bisa ke sana"

"kenapa menunggu besar jika nata mau kita bisa berangkat besok"
Mew inih mentang² kaya,  alexander yang masih di gendongan mew hanya pelanga pelongo dia itu mirip seperti mew yang banyak diam dan terlihat berwibawa. Memang benar benar calon pewaris tahta jongcheveevat.






























-
Setelah mengantar orang tuanya ke bandara mew lantas berjalan cepat menuju kamarnya, dia mencari istrinya di sana, melihat sang istri tengah tertidur pulas mew menoleh ke sana ke mari
Mungkin anak² nya sedang bermain dengan para asistenya

Perlahan mew naik ke ranjang dengan mengendap,
Dia langsung mengukung tubuh gulf dan menciumnya

Gulf terkejut dan terbangun,  saat merasakan benda kenyal melumat bibirnya
"phi sudah kembal?"

"eumm,, merka bahkan sudah melakukan penerbangan 10menit lalu,  jadi kana karena anak² juga sedang bermain,  bagaimana kalo kita,,,,, "

Gulf tersnyum manis menatap suaminya,
"eummm,  baiklah tapi hanya satu kali na,,,ini sudah hampir waktunya anak² makan"

Mew tersenyum senang setelah mendengar jawaban dari sang istri lantas dia langsung menelusupkan wajahnya pada ceruk gulf.

"Nghhhh phii pelanhh pelanhh"

"aku tidak sabar kana,,"

Mew mencium kembali bibir gulf,  lumatan demi lumatan dia hisap bibir gulf.

Drrtt

Gulf mendorong tubub mew,  dan menatap lekat wajah mu
"phii ponselmu berbunyi"

"buarkan saja kana mungkin hanya klien"

Mew kembali mencium ceruk leher gulf dengan sensual

Drrtt

Lagi² gulf mendorong bahu mew
"phiii angkat saja dulu"

Mew berdecak sebal,  lantas dia mengambil benda pipih yang ada di atas nakaz
"halo? "












Takk,  benda pipih itu tejatuh begitu saja,  wajah mew memucat setelah mendengar suara di sebrang sana

Gulf terheran melihatnya
"ada apa phi?"
Perasaanya tidak enak melihat mew yang terdiam.

"jet yang di kendarai ayah dan ibu terbakar kana,,,,!!! "

Gulf terkejut.  Tubunya meremang mendengar ucapan dari suaminya
Tiba² tubuh mew melemas di pangkuan kana
Mew menangis sembari memeluk tubub sang istri,
Gulf sama seperti mew yang menangis sembari menenangkan mew yang histeris

"ini tidak mungkin kan phi? ".




































-
Akhirnya beres juga phi phi waanjai,
Maaf kalo last chapternya kagak jelas gini
Tapi ya gitu yang ada di isi kepalaku

Terima kasih untuk semua suportnya
Khob khu na kha

See you waanjai:>

TUna NEtra (MG)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang