Bagaimana perasaan seorang anak saat mengetahui keluarga impiannya hancur terlebih sosok yang mereka kagumi tanpa rasa bersalahnya berterus terang dan menyakiti hati orang terpenting dalam hidupnya.
Alex terdiam di balik pintu. Ya, dia mendengar semua pengakuan daddy nya dia juga mendengar suara isakan kecil dari buna nya
Rasanya alex ingin sekali memukul orang yang dia sebut daddy. baginya gulf adalah orang terbaik dalam hidupnya, tapi kenapa daddy tidak pernah menghargai pengorbanannyaAlex bisa saja masuk dan melindungi gulf, namun tubuhnya kaku dia tidak kuat mendengar betapa buruknya sang daddy.
Perlahan dia membalikan tubuhnya dan berjalan cepat ke kamarnya
Mengambil jaket kulitnya dan kunci motor di atas nakas tak lupa ponsel silver miliknya
Dia perlu menenangkan diri entah sampai kapan yang jelas saat ini dirinya tidak tahan membayangkan perasaan gulf.*
Dengan kecepatan tinggi di tengah dinginya malam, di tengah keramaian kota begitu banyak kendaraan lalu lalang meskipun di cuaca gelap ini.Tujuan utamanya adalah sebuah bar di pusat kota. usianya memang sudah legal meskipun dia baru saja menginjak 19tahun tapi entah kekuatan dari mana sehingga dia di segani di banyak kalangan, mungkin pengaruh daddy dan kakeknya
Alex menghembuskan asap dari batang nikotinnya, duduk di pojok ruangan yang cukup gelap dia hanya memandang tanpa minat pada orang² yang tengah menggeliuhkan tubuh mereka
"sial sekali,.. Aku tidak punya keberanian memukul bedebah itu di hadapan buna sishhh"
Alex menunduk menatap kosong, memory nya terus berputar pada ucapan daddy nya
"bukankah seharusnya seorang kepala keluarga melindungi keluarganya, tapi bedebah itu.... ARGGHHH"Alex berteriang memukul meja, matanya kembali menatap orang² di depan yang memperhatinya terkejut
"APA,,, apa lihat²"Alex menatap nyalang pada mereka, hei saat ini tuan muda jongcheveevat tengah kesal
Suara riuh itu di mulai lagi, semua orang fokus kembali dengan aktivitasnya
Sepertinya itu hal wajar bagi mereka
Rata² orang² datang ke tempat seperti ini untuk menghilangkan stres tentu saja tidak aneh saat melihat tuan muda itu marah, tapi alex masih terlalu muda untuk hadir di tempat ini kan?Tatapan alex teralih pada dua sejoli yang baru masuk,
Wajahnya sedikit terkejut saat melihat seorang wanita menggandeng seorang pria dewasa dengan setelan kaos di balut kemeja,
Matanya terus memincing menatap gadis yang sudah duduk di pojok ruangan di sebrang sana
"sepertinya aku tidak asing dengan gadis itu"Alex mencoba menerka nerka wajahnya yang tampan semakin berkarisma saat dirinya tengah serius
"sial,,, gadis itu! Bukankah dia gadis yang sama saat bersama daddy di ulang tahun perusahaan? Ah,,, ya. Dia model iklan perusahaan daddy "Alex menatap sosok pria yang duduk di samping gadis itu, pencahayaan yang kurang membuatnya kesulitan melihat dengan jelas
"bukankah dia C. E. O vihokratanaGROUP! "Alex tentu terkejut dia tahu jelas siapa pria itu. Ceo pemilik perusahaan yang selalu mencari gara² dengan daddynya
"tunggu,,, mungkinkah ini rencana mereka gadis itu tidak mungkin tidak memiliki hubungan dengan tuan tay, ahhh,,,, daddy...."Alex tersenyum pongah dia menertawakan betapa bodohnya daddynya itu.
Tapi rasanya tidak akan seru jika dia memberitahu daddynya sekarang, itu tidak akan seru dan juga daddy nya harus di beri pelajaran"hahah,,, buna maafkan aku hahah,, kkkkk,, tapi ini lucu dady seperti bocah yang di beri permen dia mudah terpancing kkkkk,,, "
Alex segera menghapus air matanya yang sudah mengering. Sembari tertawa renyah dia berdiri dan mengambil kunci motornya di atas meja itu.
"rasanya aku merindukan kekasihku,,, levin pasti merindukan ku juga kkkk,, "-
Malam ini begitu kosong di kamar itu, ini sudah pukul 2 pagi. Matanya terus menolak terpejam bahkan perih di matanya sudah terasa gulf mengantuk tapi pikiranya terus bekerja keras memikirkan nasibnya.
Setelah dia kehilangan ibunya dia juga harus kehilangan kepercayaannya pada suaminya.
Ini yang gulf takutkan. Dia takut mew nya bosan denganya dan pada kenyataanya semuanya harus terjadiTubuhnya meringkuk di atas kasur miliknya dan mew, dia tidak ingin memperdebatkan masalah ini jika mew ingin maka dia bisa pergi, tapi mengapa dengan cara ini?
***
Pagi ini cuaca cerah.
Alex baru saja tiba di menison orang tuanya dia segera memarkirkan motornya di halaman mension itu."buna akam kemana? "
Gulf terdiam dari aktifitasnya mengemas pakaian
"buna akan pergi ke panti asuhan ""kenapa kesana? "
"buna hanya merindukan natta sudah 2hari natta di sana, seharusnya libur seperti ini dia liburan ke manapun yang dia mau tapi dia bersikeras ingin menemui anak² panti"
"buna,,, aku tahu tentang penghianatan daddy, "
Gulf terkejut, dia tidak ingin anak² nya membenci mew tapi putra pertamanya bahkan sudah tahu masalah ini sebelum dirinya
Gulf menunduk
"buna tidak ingin membahas ini alex, buna juga sadar ada kalanya kalian mengeluh tentang kondisi buna. Buna akan pergi jika memang daddy mu tidak membutuhkan buna lagi"Alex menghela nafas,
"buna,,, aku tidak mengeluh tentang kondisi buna. Tolong maafkan aku"
Sembari memegang tangan gulf alex merasa menyesal dia bahkan tidak memikirkan perasaan bunanya saat meminta operasi itu."kenapa putra buna meminta maaf, ini bukan salahmu,,, "
Alex tersenyum menegakan tubuhnya
"aku akan ikut dengan buna, aku juga merinduka natta kita bisa tinggal di sana bertiga"Gulf menggeleng, alex adalah harapannya satu²nya gulf tidak ingin merusak masa depannya begitupun masa depan putrinya, gulf ingin kedua anaknya tinggal bersama daddynya dengan kesempurnaan.
Namun gulf juga tidak mau jika suatu saat mew memaksa kedua ananknya menjadi sosok seperti dirinya, gulf takut jika mew melakukan hal yang sama seperti ibunya lakukan pada mew.Gulf mencintai putra putrinya
Lantas gulf hanya mengangguk, mengintruksi permintaan alex."maafkan aku phi mew,, "bisikan itu datang dari hatinya, entah apa yang akan terjadi nanti yang jelas saat ini dia hanya ingin menjauh dari mew nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TUna NEtra (MG)END
FanfictionGulf kanawut adalah pemuda tuna netra, Dia hanya seorang guru panggilan di kota bangkok. Ada hari dimana dia harus memutuskan nasibnya demi menyelamatkan sang ibu. "hanya tiga bulan dan setelah itu jangan pernah menampakan dirimu lagi " #mewgulf #BX...