Di sebuah penginapan, yang lumayan besar berdiri di ujung jalan dekat perbukitan,
Seorang pria manis, tengah berdiri di atas balkon kamarnya, pemandangan yang menghadap balkon kamarnya itu adalah sebuah perbukitan pohon cemara serta taman indah yang di isi berbagai bunga,Dari bunga mawar, violet, melati, bahkan matahari
Taman itu juga menghadap langit tempat terbenamnya matahari,
Setiap sore pemandangan sunset itu, akan terlihat indah dengan cahaya jingga yang bercelah menyorot taman.Gulf. Ini sudah hari ke 5 dia tinggal di sana,
Bukan swiss melainkan masih di dalam thailand. Phuket,
5hari lalu saat dia mulai putus asa
Dan menangis di sebuah bandara tiba² sang ayah mertua tuan jongcheveevat datang menghampirinya.Beliau mengatakan bahwa dia sudah mengetahui, tentang pernikahan kontrak itu dan kepala pelayan di mension mew adalah mata² tuan jong,
Itu berarti sang ayah mertua sudah mengetahui semua masalahnya.
Gulf tentu terkejut saat mendengar penjelasan, ayah mertuanya
Terlebih saat ayah mew menyuruhnya untuk mengikuti ucapannya agar tinggal di penginapan miliknya ini.Hahhh,,, gulf menghela nafas panjang untuk menenangkan pikirannya
"ini sangat membosankan... Aku merindukan phi mew"
Gulf memegangi perutnya yang mulai mengeras dan sedikit buncit.Saat kehamilan 6weeks janin biasanya mulai tumbuh selaput jari²nya.
"apa kou merindukan ayahmu juga? Aku juga merindukannya. Tolong bersabar sebentar na... ".Biasanya gulf hanya nonton tv dan bermain ke area taman, mengingat ucapan tuan jong yang melarangnya pergi jauh, dari penginapan dia bilang demi keselamatan calon cucunya.
-
Sama dengan mew, hari² tuan muda itu juga di landa kesepian
Kepribadian yang dulu angkuh dan arogan kini menguasai dirinya lagiEntah mengapa dia benci dengan sekitarnya. Dia merasa karna orang² di sekitarnyalah dia harus kehilangan gulf.
Jangan bilang mew hanya diam saja tidak berusaha.
Dia sudah berusaha, bahkan di sela² istirahatnya dia masih mencari informasi keberadaan istrinya, mungkin mew hampir tak ada waktu untuk istirahat bahkan tidurpun dia tidak pernah merasa nyenyak seperti dulu saat ada gulf.Saat ini mew tengah melihat berkas² hasil kerja para karyawannya,
Off yang sedari tadi menemani sahabat sekaligus bosnya itu tidak berani berucap
Melihat mew dengan wajah datarnya, dia yakin sekali saja dia bertanya macam²
Dia akan kena terkam. Memang lebay off ituMew melihat jam di tangannya
"off aku akan pulang,"Off terheran ini masih sore, tidak biasanya mew pulang sore, ya kecuali saat masih ada istrinya
"kenapa sore begini, tidak biasanya kamu pulang lebih awal""aku ada urusan, kou saja yang urus pekerjaan yang lainnnya"
Mew teringat janji pertemuan kekuarganya,
Hari ini ayahnya menyuruhnya untuk datang ke mension utama. Mew tahu ayahnya pasti akan membicarakan tentang kepemilikan perusahan ini tapi mew sudah tidak peduli lagi dengan perebutan perusahaan itu, meskipun arm yang akan mengambil alih posisi ayahnya
Dia tidak masalah,. Saat ini yang mew pikirkan adalah mencari istrinya yang tengah mengandung anaknya.*
Mobil mewah bermerek lamorgini, itu berparkir di halaman utama mension ayahnya.
Mew keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam mension,
Dengan ke dua tangan di masukan ke saku celananya, dan pakaian rapih khas kantoranya berwarna abu² warna kesukaanya.
Mew berjalan angkuh menghampiri sosok empat orang yang tengah menunggunya di ruanh tamu mewah itu."akhirnya kou datang mew"
Sang ibu.. Nyonya jong segera menyuruh mew untuk duduk di samping tuan jong, menghadap arm dengan senyuman usilnya"maafkan aku ayah, aku sedikit terlambat. "
"tidak apa²"
Mew menatap luna yang duduk di sebelah putranya, sebenarnya mew jengah di satukan dalam ruangan dengan ibu dan anak yang telah menghancurkan keluarganya.
"aku sudah memutuskanya, sebuah restoran jong'smutan akan ku berikan pada luna"
Luna tersenyum mendengarkan ucapan tuan jong, dia memang mengincar restoran mewah itu, jika fah memilki rumah sakit maka dia memilki tempat untuk orang² bersenang senang setelah keluar dari rumah sakit,
Chunglorat hospital memang sudah menjadi hak milik fah, yang sekarang jadi rebutan adalah perusahaan MMS. Corp karna jika perusahaan itu jatuh kepada mew atau arm otomatis 9 cabangnya dan harta milik tuan jong yang lain akan menjadi milik mew atau arm,"tentang MMS.corp aku tidak bisa memberikannya pada siapapun"
Semua orang terkejut mendengar tuturan kata dari tuan jong,
"bagaimana bisa seperti itu, suamiku,? Mew sudah mengikuti syaratmu untuk menikah, bagaiman bisa dia tidak mendapatkan hak kepemilikan perusahaan itu? "Tuan jong memincing menatap, fah yang menyalangkan protesnya
"tapi bukan pernikahan kontrak yang ku maksud"Telak. Fah tetkejut dengan perkataan suaminya, begitupun mew luna dan arm
Itu berarti tuan jong sudah mengetahui tentang pernikahan kontrak itu.
Tapi dari mana tuan jong tahu, peryanyaan itu muncul di benak fah apa gulf mengadu pada suaminya."kalian pasti terkejut mendengar ucapanku, ingat meskipun aku sudah tua aku masih memilki aksen di bidangku semua orang masih tunduk padaku. Banyak mata² yang mengintai kalian"
"lalu mengapa kou tidak segera memberikan hak kepemilikan itu pada arm anakku. Jika kou mengetahuinya".
KAMU SEDANG MEMBACA
TUna NEtra (MG)END
FanfictionGulf kanawut adalah pemuda tuna netra, Dia hanya seorang guru panggilan di kota bangkok. Ada hari dimana dia harus memutuskan nasibnya demi menyelamatkan sang ibu. "hanya tiga bulan dan setelah itu jangan pernah menampakan dirimu lagi " #mewgulf #BX...