chapter 20 🔞

3K 226 5
                                    


"kenapa?"

"entah"

Mew terdiam sejenak,  menatap gulf lekat
"boleh aku memanggilmu kana? "

"tentu phi, ,, aku merasa nyaman saat orang lain memanggilku kana"

Mew,  tebangun dan mendudukan dirinya melihat gulf yang masih berbaring menatapnya
"kana.  Apa kamu pernah bermain sex? "

Mata gulf melotot lucu.  Apa maksud pertanyaan suaminya ini
"maksudmu phi.? "

"mmm,, mungkin kita bisa mencobanya"

Gulf terperajat,  dan mendudukan diri menghadap mew
"aku tidak mengerti"

"aku tidak pernah bermain sex,  orang² bilang kou akan bermain sex dengan orang yang membuatmu jatuh cinta,  "

"tapi phi... Mhh"

Mew segera,  menempelkan bibirnya pada bibir ranum gulf, 
Perlahan mew melumat bibir itu,  dan ciuman itu terlepas
Setelah mew menyadari sesuatu
Gulf yang masih shok melihat mew menatapnya

"gulf,,,, sepertinya aku terangsang"

Mew membawa tangan gulf untuk memegang gundukan besar di balik selangkanganya
Gulf merona,  ini sangat besar

"aku tidak pernah merasakn ini sebelumnya,, "
Mew benar² gila ini hanya baru ciuman tapi benda pusakanya sudah mulai berdiri gulf memang menggoda

Kembali mew mencium bibir gulf,  kali ini di balas lumatan oleh gulf,  pangutan itu terlihat lembut lidah mereka saling menghisap,
Mew memegang tengkuk gulf meperdalam ciumannya

Mmmhhh
Desahan itu keluar dari mulut gulf saat mew meremas benda di balik celananya

Mew melepaskan pangutan itu,  dia membuka kancing piyamanya dan membuka celana nya beserta celana dalamnya

Gulf terkejut,  bukan main ini pertama kalinya gulf melihat benda milik orang lain
Mew membawa tangan gulf untuk meremas benda besar itu
"ini sangat besar phi"

Mew tersenyum mendengar ucapan gulf,
Dia segera mengukung tubuh gulf membuka kancing piyama gulf, 
Dan menurunkan celana

Kembali mew,  mencium bibir gulf
Turus ke ceruk leher sang istri kontraknya,  memberikan tanda kemerahan di sana

Mhhhh phihh
Gulf mendesah sensual,  sangat geli dan panas

Gulf seketika terkejut,  dia melupakan sesuatu
"tunggu,  phi"

Mew. Terdiam dari acaranya
Melihat gulf yang mendorong tubuh mew,  perlahan
"ada apa,, "

"aku haus,  aku akan mengambil air dulu,  "

"tapi ini tanggung kana,,,"

"sebentar tunggu sebentar"

Gulf turun dari ranjang, dan menggunakan piyamanya dia berjalan ke kamar tamu guna mencari sesuatu,  di laci nakasnya

"oh tuhan,,  aku hampir saja lupa"
Gulf mengambil botol pil itu dan berjalan ke arah dapur
Untuk mencari air mineral.

Gulf membuka botol pil itu,  dan menyiapkan air di tangan satunya lagi
"apa yang kamu minum"

Gulf menegang,  itu suara mew
Mew segera mengambil botol obat itu dari tangan gulf
"pil?  Kenapa kamu meminum obat ini? "

"itu... "

"kou bisa hamil?  Dan kou ingin mencegahnya?  Apa kamu tidak ingin mempunyai anak denganku?!!! Apa kamu tidak percaya padaku" wajah mew,  memerah dia tentu kecewa dengan tindakan gulf,  dia benar² serius dengan perasaanya tapi gulf seolah² tidak mempercayainya.

Gulf. Menggigit bibirnya,  dia bingung harus menjawab apa melihat mew yang marah,  sungguh gulf tidak bisa berkata apa²

Mew. Membuka botol itu dan membuang seluruh pil nya ke tempat sampah yang ada di dapurnya

Gulf mencoba menahannya namun,  nihil
"kenapa phi membuangnya,,,, "

"kenapa kamu tidak mempercayaiku? "

Gulf meneteskan air matanya, dia terisak
"nyonya jong yang memberikan obat itu untukku,"

Mew melemas, dia tahu ibunya pasti tidak ingin memiliki cucu dari  dari gulf.
Mew berjalan mendorong gulf ke meja pentri,  mencium rakus bibir gulf yang masih terisak
Gulf. Mencoba mendorong dia tahu apa yang akan di lakukan mew,  dia belum sempat meminum obatnya
"phii,,  le-pashhh nghh"

Mew membalikan tubuh gulf untuk membelakanginya
Dia menurunkan celana gulf beserta celana dalamya

Memposisikan juniornya pada lubang kecil gulf,,
Gulf memberontak, mew gila. Apa dia akan melakukanya di dapur bagaimana jika ada yang melihat.

Tapi nihil,  tenaga mew sangat kuat

JLEBb

"akhh,,,, sakit phiii hiks,, "
Gulf merasakan rasa panas yang menjalar ke seluruh tubuhnya
Luabngnya terasa robek

mew mengeluarkan juniornya sampai ujung,  dan memasukanya lagi ke dalam gulf

"gulff,,,  ini gila. Aku bisa matihh ini sangat enak,hh,, aku tidak pernah merasakn inih"
Mew tersenyum kenikmatan dia mulai memaju mundurkan miliknya di lubang gulf

Akhhh nghhh
Perlahan suara sakit gulf berubah menjadi desahan nikmat
"akhh,, nghhh phiihh,,, hentikannhhh jangannhh di sinihhh"

Mew nya benar benar gila,  gulf takut ada earth atau kepala pelayan yang melihat ini

TUna NEtra (MG)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang