I

204 18 9
                                    

.
.
.

Dibikinlah omelet telur...

"Nyam.......laper banget.....!" langsung menyantap itu makanan yang udah di bikinin Zayn.

"Enak?"

"hmm..." cuman ngangguk doang karena mulutnya penuh.

"Posesif..."

Rain natap Zayn "Salah?"

"Enggak"

"Jangan bikin gue nggak mood makan"

"Yaudah sini!" Zayn narik piring omelet itu, tapi di tarik balik sama Rain.

"Punya gue!" narik dan merangkul itu piring pake dua tangannya nggak rela di ambil Zayn.

Zayn cuma terkekeh ngeliat kelakuan Rain saat itu yang kek anak kecil.


...


duduk di atas balkon rumah saling bersandar pada punggung, Rain dan Zayn melihat indahnya bintang malam ini.

"Zayn...."

"Hmm?"

"Kenapa bintang banyak?"

"Kan planet ada ribuan"

"Itu, bulan cuma satu"

"Kalo banyak, kiamat Rain"

"Kenapa bintang kelap kelip?"

"Itu nggak kelap kelip, tapi pembelokan cahaya aja, jadi keliatannya ajah kelap kelip"

"Ohh...terus kenapa bulan nggak kelap kelip?"

"gua jitak kepala lo Rain...."

Rain terdiam sebelum akhirnya melanjutkan pertanyaannya...

"Kenapa munculnya malam hari?"

"Mereka itu selalu ada, cuma kalo siang nggak keliatan"

"Kalau malem selalu keliatan yah?"

"Ya iyalah..."

"Malem mendung, nggak keliatan kok"

"Sumpah yah Rain....." Zayn spontan berdiri dan Rain jatuh karena tadinya nyandar di punggung Zayn.

"Sumpah apaann?" terkekeh gemas ngeliat Zayn mukanya udah marah-marah "Sini..sini...duduk lagi" narik tangan Zayn biar duduk di pangkuannya.

nyanyi,..
"dinda jangan marah-marah...
takut nanti lekas tua...
kanda setia orangnya...
takan pernah mendua...."
ngehibur pacarnya yang lagi ngambek.

"Diem, suara lo nggak enak!" masih duduk di pangkuan Rain walaupun sambil marah.

Lanjut nyanyi...
"dari, jutaan bintang...
zayn'lah paling gemerlapan...
dari jutaan orang...
Zayn'lah yang paling, ku sayang..."

Zayn lantas menyembunyikan tawanya karena pipinya mulai mengembang...

"Jngan ngambek ah! Jelek taukk!"

"Dah tau jelek, masih aja di pacarin"

"Bikin adek yuk!"

"Jangan ngerayu, gue males" lagi-lagi ngambek, mau ninggalin Rain sendirian di balkon tapi di peluk erat sama Rain.

"Please stay her! Lo ituh pilar gue Zayn..."

Zayn menghentikan gerak badan dan kakinya yang tadinya ingin beranjak. Rain meluk Zayn dan nyandarin dagunya di salah satu pundak Zayn "Stay here please, don'r screw it...."

Why RainZayn ? S2 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang