.
.
.
."Brengsek lo Zayn!" Mengepalkan tangannya.
"Rain tenang, kita bisa bicara baik-baik sekarang!" Ibran yang mencoba membuat Rain meredam emosinya.
"Kalian itu ngapain sih? Kak Zayn kenapa kek gini sih kak?" Zeno yang juga emosi melihat dua orang setengah telanjang di depannya, dengan kondisi mereka yang sepertinya sangat menikmati saat ini.
"Jangan salahin mas Zayn, saya sepenuhnya yang salah" bela Farhan menengahi.
Rain berjalan cepat ke arah Farhan dan menonjok wajah Farhan seketika itu juga.
"Brengsek lo han!"
Pukulan itu mampu membuat Farhan lantas jatuh ke lantai.
"Rain lo apa-apaan sih?" Zayn mendorong Rain kasar dan membantu Farhan untuk berdiri.
"Lo belain dia?" Menunjuk batang hidung Farhan.
"Iya, kenapa? kenapa kalo gue belain dia?"
"Ohh, jadi sekarang lo selingkuh sama dia?"
"Mikir pake otak Rain" menunjuk ke kepalanya dengan jari telunjuknya "kita udah enggak ada hubungan apa-apa kan? Kalau gue selingkuh, gue akan sembunyi di belakang lo. Tapi sekarang lo liat pake mata kepala lo sendiri, gue sama sekali enggak nyembuyikan apapun dari lo, ini murni kemauan gue sendiri" bentak Zayn.
"Kalian lebih baik selesaikan masalah kalian dulu, mas Han ikut saya sebentar!" ajak Ibran menarik Farhan.
"Tunggu, saya ambil baju saya dulu"
Farhan lebih memilih untuk mengikuti instruksi Ibran. Dia juga ingin masalah Rain dan Zayn cepet selesai.
"Han, sorry ya han"
Zayn yang merasa bersalah memegang tangan Farhan. Hal itu membuat Rain semakin emosi walaupun menahannya, terlihat jelas pada raut mukanya."Jangan minta maaf mas Zayn, saya udah bilang, saya enggak mau mas Zayn sedih, dan.....saya tau saya juga salah, mas Zayn tenang aja yah, masalah mas Zayn harus selesai yah mas!" genggaman tangan Zayn di balas genggaman erat Farhan juga.
Sebenernya Farhan enggak mau ninggalin Zayn sendirian sama Rain. Tapi saat ini jika mereka enggak deep talk, kapan masalah mereka akan selesai?
***
Rain masih terus menatap kissmark yang ada di leher Zayn. Tapi dia enggak bisa marah, walaupun sebenarnya dia punya hak untuk marah.
"Lo ngapain sih Zayn? Farhan cuma pelampiasan kan Zayn?"
"Pelampiasan atau enggak, bukan urusan lo Rain"
Mereka duduk berdua di kamar....
"Zayn, lo jangan mau di manfaatin keadaan. Farhan itu straight, gimana bisa lo maksa dia ngelakuin hal...."
"Diem lo Rain" potong Zayn berdiri di hadapan Rain "Gue maksa dia? Iya, gue emang maksa dia, untuk bales perbuatan lo, tapi saat tadi kita hampir aja ngelakuin itu, Farhan nyadarin gue, kalau apa yang kita lakuin itu salah"
"Zayn....."
"Dia beda dengan lo Rain!" potong Zayn lagi. "Farhan tau apa yang bener dan salah, dia bahkan masih mikirin perasaan lo waktu kita hampir aja ngelakuin itu"
"Zayn gue....."
"Coba lo inget lagi kejadian lo sendiri Rain!" lagi-lagi kalimat Zayn menghentikan Rain. "Senja aja bilang kalau dia sangat menikmati malam itu Rain. Dia enggak bisa move on dari lo" perasaan Zayn kembali sakit dan terluka. Air matanya tak lagi bisa di tahan. Mencair begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why RainZayn ? S2 ✓
Romance18+ ⚠️ BoysLoveStory Tetap berpegang pada real Story yang di bumbui cerita fiksi, kehidupan Rain Zayn setelah tinggal satu rumah di Jogja. Hidup itu nggak mungkin nggak ada masalah ya kan ? tinggal gimana kita jalaninnya ajah, taulah sifat Rain gima...