N

166 17 10
                                    

.
.
.

"Zayn..."

"Makan dulu Rain, gue udah siapin makanan kesukaan lo"

"Lo nggak harus nyiapin makanan buat gue bentar lagi"

"Kenapa? Lo bosen? Atau udah nggak suka? Gue bisa ganti menu"

"Bukan gitu"

"Terus?"

Rain lalu ngasihin surat keputusan pindah tugas sementara miliknya.

"Apa ini?"

"Lo baca dulu..."

Zayn lalu ngebuka surat itu dan dibaca perlahan...

"Lo mau di pindahin ke Surabaya lagi?"

Rain cuma diem natap Zayn...

"Mendadak banget?"

"Gue baru tau itu juga kemarin"

"Berangkat kapan?"

"Minggu...."

Zayn yang terus diem...

"Lo....."

"Gapapa!" Tersenyum memaksa "Lo fokus aja. Nggak lama kan, cuma dua bulan" potong Zayn.

"Bagi gue ini lama Zayn"

"Nggak bisa nahan hole gue?"

"Anjir......ni anak"

"Hahaha.....fokus kerjanya, disini gue bakal jaga diri kok, lo tenang aja" meraih dua tangan Rain dan menggenggamnya.

Rain berpindah duduk di sebelah Zayn karena tadinya mereka duduk berhadapan di meja makan.

"Gimana kalau lo kangen gue? Atau sebaliknya? Kita pernah LDR dulu?"

"Rain, kita bisa Video Call"

Rain meluk itu pacar kecilnya "Ikut gue yuk Zayn!"

"Ngada-ngada deh ah...."

"Gue udah biasa ma lo"

"Jangan kek anak kecil Rain" ngelepasin pelukan Rain dan mulai mengambilkan Rain sarapan.

"Ayo makan dulu!"

...


Di tempat kerja Zayn...

Dia ngelamun masih mikirin tadi pagi. Bohong banget kalo dia bilang gapapa padahal kenapa napa.

Zayn udah biasa hidup sama Rain, dan kemana mana bareng. Bakalan nggak biasa kalau dia harus jauh selama dua bulan dari Rain sang suami tercinta.

...

"Kok gue jadi galau gini sih?"

"Mas Zayn udah periksa?" tanya Farhan membuyarkan lamunan Zayn.

"Hah? Periksa apa? Gue nggak sakit, eh maksudnya aku nggak lagi sakit"

"Laporan price listnya Mas, yang kemarin mas minta"

"Oh...astaga....gue lupa" sambil ngebuka file di depannya "eh,. maksudnya aku lupa"

"Mas Zayn banyak pikiran? Pakai bahasa lo gue enggak ada larangan kok mas"

"Hhhhh.....yah dikit" narik nafas panjang.

....


"Kak.....kak Zayn......" teriak seorang bocah yang nyelonong masuk ruangan Zayn.

"Heh...kok kamu kesini?" terkejutnya mendapati Zeno dengan basah kuyup dan pakaiannya yang kotor seperti terkena lumpur.

"Kak, aku nginep rumah kak Zayn yah"

Why RainZayn ? S2 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang