Adrian elvano
Seorang CEO kaya,berwajah datar,Dan hidupnya monotor. Belum memiliki kekasih tapi yang suka banyak.
Nama panggilan elvan
---------Kedua tangan elvan masukkan ke saku celananya. Ia berjalan memasuki rumah kedua orang tuanya.
Ayahnya meninggal pada saat ia berumur 10 tahun,lalu ibunya menikah lagi pada saat ia umur 15 tahun. Ketika umur 21 tahun dirinya menerima harta warisan utuh dari sang ayah kandung.
Walau pun ia memiliki ayah tiri,ia tetap menganggap ayahnya itu seperti ayah kandungnya sendiri.
Umurnya saat ini 24 tahun. Masih gamoinin yang virtual. Namun sejak menjadi ceo dia menghilang dari dunia itu. Dan pas ia ingin mencari adik virtual yang dia rindukan hasilnya akun adiknya sudah hilang.
Kaki jenjang itu menelusuri anak tangga menuju ke pintu utama.
Ia memencet tombol 3 kali. Maid dirumah ini membukakan pintu. Mempersilahkan ia masuk.
Kaki jejang nya menuju ke ruang tamu. Disana terlihat ada 3 orang tamu,yang dia yakin itu sahabat sang ayah.
"Nah itu adrian elvano,anak tunggal saya"-ujar sang ayah
Elvan tersenyum singkat,lalu duduk disebelah bundanya. Matanya menangkap sosok perempuan yang seumuran dengannya mungkin.
"Nah karna elvan sudah datang,kita langsung ke maksud pertemuan kita ya"
Ucap sang bunda,diangguki yang lainnya.
"Elvan,kamu ingetakan bunda pernah ngomong tentang pernikahan janji kamu umur 23 kamu sudah ketemu sama calonnya"-ucap bunda nya
"Masalahnya calon mantu bunda tiba tiba ilang"-batin elvan
Elvan hanya mengangguk patuh. Bundanya tersenyum "dan kata kamu kalau lewat kamu bersedia bunda dan ayah jodohkan dengan sahabat ayah kan?"-tanya sang bunda lagi
Elvan hanya mengangguk.
"Bunda pengen kamu menikah dengan Valencia mau ya,anak dari sahabat ayah kamu"-ucap bundanya
"Nak elvan,ibu gak maksa kamu untuk menikahi anak ibu sekarang seenggaknya coba kalian tunangan dan berkenalan lebih dalam"-ucap istri dari sahabat ayahnya
"Nah ini anak ibu,Namanya Valencia agatha"
"Jadi keinget cia lagi,cia kemana ya"-batin elvan
"Jadi kalian gimana,mau atau gak"-Tanya ayah elvan
"Valencia ikut aja"
"Elvan ikut aja"Keduanya lalu saling melempar pandangan. Keluarga mereka tersenyum melihat kekompakan pertama keduanya.
"Lucunya anak anak kita,tanggal tunagan kalian 3 hari lagi ya. Elvan ajak valencia kemana gitu biar akrab gak cangguh cangguh amat"-ucap sang ayah,elvan hanya mengangguk. Sementara valencia siap siap cari alasan.
"Mamah,aku----
"Ikut aja valen,gak bakalan di apa apain kalo diapa apain tinggal nikahin aja"
"Mamah,valen anak mamah bukan anak ayam main nikahin aja"'-gumam valencia,mamahnya menjitak kepala valencia hingga ia meringis pelan
Elvan mengulurkan tangannya dihadapan valencia. Valencia menerimanya meski tak tau mau dibawa kemana ia dengan calon tunangannya.
"Andai abang adrian yang begini,cia seneng bang pasti. Kenapa abang pake acara ilang sih"-gerutu valencia didalam hatinya sendiri
Elvan mengandeng pelan menarik tangan itu keluar. Menuju ke taman dekat komplek sekitar rumah. Sengaja tak bawa mobil agar keduanya bisa saling dekat.
"Kenapa kamu menerima perjodohan ini?"-tanya elvan memecahkan keheningan antara keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐧 𝐦𝐲 𝐚𝐫𝐦𝐬 (End)
Fanfiction《Repost》 Keduanya dijodohkan namun keduanya saling mencari keduanya dipertemukan divirtual lalu dipisahkan oleh kenyataan akhirnya dipertemukan lewat cara kedua orang tuanya Namun keduanya bersatu kembali Dan saling mengerti Gimana kisahnya? Mari ki...